Hope

Prolog

"Ball jangan ngebut-ngebut aku takut"teriak Sania

"iya sayang ini ga ngebut kamu pegangan aja yang kenceng biar ga jatuh" balas Balle sambil tertawa meledek.

"ih kamu mah malah bercanda aku serius takut kamu masa lupa sih klo aku ga berani kebut-kebutan klo di boncengin" omel Naila

"iya embem ku ini bawel sekali" ledek Balle

percuma saja dibilang selembut atau sekeras apapun pasti Iqbal akan tetap membawa si merah itu dengan seenaknya.

Ya namanya Iqbal purnama wijaya si penggila segala motor gede itu dia adalah anak tunggal di keluarganya dan dia itu keluarga pengusaha katanya dan aku juga bingung disini aku tidak mendengar satu pun berita tentang ayah nya iqbal entahlah , dia juga bekerja disalah satu pemadam kebakaran yang berada di jakarta klo sebagai petugas pemadam kebakaran pastinya.

kalo aku Sania rain admaja ,iqbal biasa memanggilku embem katanya sih panggilan kesayangan tapi menurutku itu lebih seperti suara knalpot motor nya ,oh ya aku berbanding terbalik dengan iqbal disini aku hanyalah anak kelas 11 smk yang kebetulan berpacaran dengan si damkar itu
orang tua ku bekerja sebagai pegawai negri sipil di departemen perhubungan perkeretaapian kalau ibu ku hanya sebagai IRT , aku mempunyai 1 kk perempuan dan 1 adik perempuan sebenernya aku punya 2 adik tapi yg satu meninggal karna suatu hal.

———————

baca y cerita selanjutnya
jangan lupa vote and coment nya ya guys....
😘