Sampai kapan
hati ini terus torehkan luka
kian rapuh
setiap hari terus keluarkan darah
semakin dalam luka ituhingga kapan
aku harus bercerita pada hati ini saja
rasa takut yang tidak kunjung hilang
aku yang mulai tidak pernah sungguh sungguh merasa senang
bahkan takut akan perasaan senanghati ini kian membeku
tidak peka lagi akan adanya kasih sayang atau tidak
tidak peduli akan hal itu
biar panas dingin semua akan terasa sama
setiap tamparan, pukulan, akan terasa seperti debu yang lewat saja
setiap pedang kata akan terasa seperti hembusan di telinga sajarasanya aku terlihat semakin dingin dihadapan manusia lain
sebelum mereka melihat perban yang terus ku lilit sendiri
yang sudah keberatan
menahan darah yang amat banyak
dan tak kunjung berhenti
melihat hati yang sedang meringis, menangis, tetapi harus tetap berjalantiap malam hati ini renungi harinya
bertanya tanya
apakah hari ini aku sempat lupa akan luka?
apakah mampu nanti aku gapai cita?
apakah perlu ku diamkan denyut nadi ini terus bekerja, atau berhentikan saja?