Namanya, Aleena Sanjaya anak bungsu dari pasangan Mutiara Diara dan Doni Sanjaya. Ia memiliki satu kakak laki laki bernama Reno Sanjaya. Aleena terkenal dengan anak yang rada cuek dan galak tapi aslinya dia bakal peduli banget sama orang yang baik ke dia dan sayang ke dia. Aleena itu punya paras wajah yang dibilang perfect banget, hidung mancung, kulit sawo matang, punya lesung pipit ditambah body goals nya dia yang bisa bikin cowo cowo kepincut sama dia.
✨🌻Hari ini hari pertamanya dia masuk ke kelas 10 SMA, di SMA Mutiara Bangsa. Dan hari ini juga ia mengikuti hari pertama MOS. Aleena sudah bersiap berangkat ke sekolah dari pukul 06.00 pagi tadi, ia sudah mengepang rambut nya, memakai nametag nya, dan jangan lupa sudah memakai pita di kepala nya. Ya itulah persyaratan MOS di SMA barunya. Setelah siap memakai semuanya Aleena pun turun untuk sarapan bersama keluarga nya. "Morning Aleena, sini makan dulu mama udah buatin pancake tuh" ujar mama Aleena. "Hai dek, mau gue anter ke sekolah gak lu?" tanya Reno kakak Aleena. "GAK! Gue belom mau mati sekarang ya!" jawab Aleena sembari mengambil pancake buatan mamanya. Reno, ya dia salah satu anggota geng motor terkenal di Jakarta jadi ya maklum kalau bawa motor nya ngebut-ngebut. Yang bikin Aleena trauma setengah mati karena waktu itu dia digonjeng kakaknya saat lagi dikejar musuh geng motor nya dan jadilah dia ngebut sampai sampai Aleena hampir terjungkal kebelakang motor kalau dia tidak memegang erat jaket kakaknya itu.
Sampai di Sekolah Aleena turun dari motor ninja merah kakaknya itu lalu, lari kedalam gerbang karena takut telat. "HEH ALEENA GAK BILANG MAKASIH GITU KE GUE, UDAH GUE ANTERIN JUGA" teriak Reno dari motornya ke Aleena yang sudah didepan pintu gerbang. "HEHE MAAF BANG, MAKASIH LUV U!!" teriak Aleena balik. Ya sungguh akur keduanya dikarenakan perbedaan umur mereka yang lumayan jauh.
Sampai di dalam Sekolah sudah ada beberapa anak osis yang menyuruh para murid baru untuk berkumpul di lapangan utama. Sampai disana Aleena dan para murid baru lainnya disuruh duduk berbaris dan mendengarkan apa yang osis sampaikan. Mereka menyuruh para murid baru untuk membuat kelompok dengan jumlah 4 orang dalam satu kelompok.
"Eh lo yang pake pita biru" ucap salah satu murid disebelahnya Aleena pun refleks menengok karena hanya dialah yang memakai pita biru disana, kebanyakan memakai pita merah dan hitam.
-- I hope you enjoyed this part! don't forget vote and comment for next part!! Thankyou
YOU ARE READING
Hujan tanpa Awan Mendung
RomanceHujan tanpa awan mendung itu bukankah mustahil ? Yup, layaknya aku dan kamu. Kita tidak mungkin bersama. Aku tidak tahu kapan Aku dan Kamu menjadi Kita. Dan Kita adalah Aku dan Kamu. Itu hampir mustahil. Namun, Apa tidak seharusnya kita mencoba terl...