Tes...tes..
"Dasar tak berguna! Mau jadi apa kau kelak?!"
"Belajarlah yang giat sayang, ibu selalu mendukungmu"
Cukup....
"Untuk apa aku banting tulang hanya untuk anak tak berguna sepertimu hah?!"
"Tak perlu kau dengarkan apa kata orang lain.. cukup dengarkan suara Hatimu"
Sudah... hentikanlah...
"Cuih! Aku bahkan tak sudi menganggapmu sebagai anakku! Memalukan!"
"Dengar, ibu akan selalu ada di sisimu jika kau membutuhkan ibu... kau boleh menangis, tapi kau juga harus kuat, jangan lemah. Ibu mencintaimu sayang... ibu mencintaimu"
Kedua kelopak mata itu terbuka, menampakkan iris mata berwarna Hitam legam.
"Mimpi itu lagi" gumamnya pelan, dia beranjak dari tempat tidurnya, mencoba mengumpulkan energi yang entah kemana Hilangnya.
"Pagi vivi" sapanya pada anjing putih yang menempel pada kakinya.
Lelaki bersurai hitam itu tersenyum manis saat melihat anjing kesayangannya menggonggong di bawah kakinya.
"Hm? Kau lapar?" Tanyanya.
TOK..TOK...
"SEHUN! BUKA PINTUNYAA" teriakan Seseorang dari luar membuat kedua alis Sehun mengerut.
"CEPAT BUKA SEHUN!! ATAU KU DOBRAK!" Teriaknya lagi.
"Masuk saja, pintunya gak aku kunci" jawab Sehun Itu kalem.
Tak lama berselang, seorang lelaki seusianya mendobrak masuk, dan langsung berlari ke dalam kamar mandi.
"Sehun.. aku pinjam kamar mandimu dulu yah kebelet banget nih"
Lelaki yang bernama lengkap Oh Sehun itu hanya menghela nafasnya melihat tingkah sahabat sedari kecilnya itu.
"Memangnya kamar mandimu kenapa Chan?" Tanya Sehun sambil menelus bulu putih anjing peliharaannya.
"Mampet lagi Hun" jawab lelaki bernama Park Chanyeol itu enteng.
"Oh" respon Sehun singkat.
"Bahkan Ac nya tak berfungsi semalam, dan aku langsung kemari menggedor-gendor pintu kamarmu, tapi kau tak kunjung membukakan pintu untukku, padahal aku sangat ingin tidur denganmu dan dengan terpaksa aku harus kembali ke kamarku lagi. Lihatlah Hun, Hyung tampanmu ini tersiksaaa~" ucap Chanyeol dramatis
"Itu mah, emang nasibmu aja yang suka apes Chan" jawab Sehun acuh
"Kenapa kamu jahat sekali padaku Hun~ kenapa kamu sangat jahat kepada lelaki tampan mu ini?"
"Chanyeol! kamu cerewet! Percepat sedikit gerakanmu! Aku juga mau mandi, atau nanti kita akan terlambat"
Diam-diam Chanyeol mendengus di dalam kamar mandi.
"Lihat siapa yang cerewet sekarang" gumamnya pelan.
"Aku masih bisa mendengar ucapanmu looh Channie~" peringat Sehun pada Chanyeol
♡my baby boy♡
"Eh Hun.."
"Hem?" Gumam Sehun yang duduk manis di sampingnya.
"Kita kan sudah bersahabat sejak TK, kita selalu bersama, SMP, SMA bahkan sampai sekarang! Kita kuliahpun bersama dan tinggal dalam satu atap yang sama!" Ucap Chanyeol semangat.
"Kita beda jurusan Chan"
"Iya! Tapi tetep aja kan kita satu kampus?"
Sehun mengerutkan keningnya bingung.
"Iya terus?""Kita juga udah ngejomblo lama, bahkan sebelum kita lahir! Miris.."
"Lalu? Apa hubungannya dengan semua itu Chan?" Sehun terlampau greget akan perkataan Chanyeol yang muter-muter gak jelas.
"Kenapa kita gak pacaran aja sih? Kamu manis dan aku tampan, aku jadi suamimu dan kamu jadi istriku. Impas kan?hehehe" Chanyeol nyengir. Terlalu PD akan ide brilian nya.
Nafas Sehun sudah kembang-kempis menahan amarah. Apa semua ini karna toilet Chanyeol lagi mampet jadi Otaknya juga ikut mampet?
"Tapi kita sama-sama laki-laki Chan" protes Sehun
Chanyeol merengut tak suka.
"Kamu gak suka aku?""Suka"
"Kamu cinta aku?"
"Enggak" jawaban Sehun langsung datar seketika.
"Kamu yakin?" Goda Chanyeol
Sehun hanya diam, jika dia jawab maka makin panjang urusannya nanti.
Chanyeol menatap Sehun intens. Membuat lelaki manis yang tengah duduk di sampingnya menjadi salah tingkah. Namun Sehun lebih memilih mengalihkan pandangannya pada Bus yang muncul di tikungan jalan yang semakin mendekat, dari pada bertatap mata dengan sahabat kecilnya itu.
Chanyeol menarik tangan Sehun saat dia berada tepat di depan bus, membuat namja berparas dingin namun manis itu mengerutkan keningnya.
"Chan, kita harus masuk ke dalam bus. Kau juga ada kuliah pagi kan? Jangan membuat drama pagi-pagi gini! Lepasin tanganku, ayo kita masuk." ucap Sehun kesal
Chanyeol terseyum, dia mendekat lalu berbisik.
"Aku membutuhkan jawabanmu, Jika malam ini kau ada di rumah berarti kau menerimaku sebagai kekasihmu, jika malam ini kau tak ada di rumah.. aku yang akan menghapus rasa ini."Sehun tertegun di tempatnya, bahkan dia tak sadar jika Chanyeol telah mendorongnya masuk ke dalam bus.
Kesadaran Sehun kembali pulih saat pintu Bus tertutup rapat. Di luar sana, Chanyeol tersenyum sambil melambaikan tangannya.
Sehun tak paham akan situasi yang terjadi hari ini, dia menegang kaca tembus pandang bus itu, lalu memberikan seyuman semanis mungkin untuk Chanyeolnya saat Bus itu mulai berjalan menjauh.
Sehun menatap nanar sepatu hitam yang di kenakannya, dia mendesah sambil menahan tangis. Dia bahagia sungguh! Akhirnya perasaan Sehun terbalaskan. Namun di satu sisi Dia sangat takut. Takut akan kehilangan Chanyeol jika tau siapa dia sebenarnya. Rahasia yang tak di ketahui oleh banyak orang, termasuk Chanyeol sendiri.
T.B.C
Vote semampunya
Komen seminatnya
Cayu~♡
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Boy [On Going]
Fanfiction[Bahkan alam semestapun tau, bahwa aku milikmu dan kau milikku]-OH SEHUN WARNING! YAOI AREA! #CHAN-HUN @Lavender_girl01