E L A N G [01]

21 3 1
                                    

Happy reading and thank you☺️

***

Di pagi yang cerah, terlihat gadis dengan tas ransel berwarna biru itu berjalan memasuki salah satu area sekolahan elit di ibukota Jakarta. Senyum sehangat mentari pagi itu tak pernah luntur dari bibir tipisnya ketika sapaan selalu dilontarkan kepada dirinya. Bahkan burung pun ikut menyapa dirinya dengan kicauan-kicauan merdu khasnya.

Lesung di kedua pipi gadis itu pun tak malu untuk menunjukkan keberadaannya kepada seseorang yang telah menyapa sang gadis.

"Hai Angel."

"Selamat pagi Angel."

"Morning Ngel."

Dan masih banyak lagi sapaan-sapaan yang selalu dilontarkan kepada dirinya. Tentu saja gadis itu akan dengan senang hati membalas sapaan tersebut dengan menyapa balik dan ditambah bonus senyum memikat darinya.

Gadis dengan senyum berlesung dikedua pipinya itu bernama Angel Lolana Divany, teman-temannya sering memanggilnya Angel.

Angel merupakan salah satu dari list jajaran most wanted yang dimiliki SMA Galaxy. Gadis yang terkenal dengan prestasinya dibidang akademik itu memiliki sifat ramah dan lembut.

Angel berjalan dengan santai di lorong kelas 11 "Aaakk.." suara jeritan tertahan itu keluar dari bibir tipis Angel saat dia merasakan jari-jari tangannya digenggam erat oleh seseorang. Angel menolehkan kepalanya kearah kanan, mata hazel itu langsung bertubrukan dengan mata hitam kelam sekelam langit malam milik seorang pemuda.

"Ishh ngagetin." Ucap Angel sambil mencubit pelan pinggang pemuda tersebut.

"Aargh, sakit Angel." Balas pemuda itu berpura-pura kesakitan.

"Lagian kamu ngapain sih, ngagetin aja." Ucap Angel dengan bibir sedikit mengerucut. Pemuda itu hanya terkekeh pelan sambil mengayunkan pelan tangannya yang sedang menggenggam tangan mungil Angel.

"El, tumben berangkat pagi?" Tanya Angel sambil menatap pemuda yang ada samping kanannya itu. Ya, pemuda yang sekarang tengah berjalan disamping Angel dengan genggaman tangan erat itu adalah Elvis. Cowok yang memiliki mata hitam sekelam langit malam dengan tatapan tajam itu termasuk most wanted sekolah Galaxy. Elvis yang mendapatkan julukan ice prince itu akan berubah 180° jika disamping dirinya adalah Angel.

"Hanya ingin." Jawab Elvis. Angel mendengus mendapat jawaban kurang memuaskan dari Elvis.

Tak terasa keduanya telah sampai di depan kelas 11 IPA 1 tepatnya didepan kelas Angel. Elvis melepaskan genggaman tangannya dengan sedikit enggan.

"Aku masuk dulu ya, gih masuk kelas sana." Ucap Angel sambil mengibaskan tangannya, bermaksud mengusir Elvis. Saat Elvis akan berbalik melanjutkan jalannya, tiba-tiba dia merasakan pergelangan tangannya ditahan tangan mungil nan halus milik Angel.

Elvis lalu berbalik menghadap Angel kembali "Bentar deh," Angel membenarkan dasi yang melingkar dileher Elvis.

"Nah,, selesai. Kan enak dilihat kalo rapi gini." Ucap Angel sambil menatap puas hasil simpul dasi yang telah dibuatnya, Elvis menunduk melihat dasinya yang sekarang terlihat rapi.

"Thanks." Ucap Elvis sambil mengusak pelan puncak kepala Angel. Gadis itu mengangguk dengan senyum yang menampakkan lesung dikedua pipinya. Elvis yang melihat itu membalas senyum Angel dengan senyum menawan miliknya.

Cowok itu lalu berbalik melangkah untuk meneruskan jalannya menuju kelas yang ditempatinya. Angel yang merasa Elvis sudah terlihat jauh pun masuk ke kelasnya, menghampiri meja yang terletak dibarisan nomor dua disebelah kiri pintu masuk.

Angel duduk di bangkunya, gadis itu mengedarkan penglihatannya disekeliling penjuru kelas. Masih terlihat beberapa murid yang mengisi kursi yang ada didalam kelas. Angel memilih membuka tasnya lalu mengambil buku fisikanya. Membaca pelajaran yang menurutnya kurang dipahaminya.

"Hello penghuni kelas, cecan datang. Mana red carpet buat cecan!!" Teriakan itu berasal dari pintu kelas IPA 1. Kelas yang ditempati Angel. Angel yang mendengar pun hanya menggelengkan kepalanya memaklumi tingkah ajaib dari sahabatnya.

Cindy yang ada disamping Dhea pun menjitak kepala gadis itu sampai sang pemilik kepala mengerang kesakitan "Berisik Dhea!!"

Dhea yang dijitak pun mencebikkan bibirnya sambil menatap Cindy sebal. Tetapi tak lama dari itu Dhea tersenyum cerah saat menemukan sahabat satunya lagi yang terlihat tengah membaca buku yang diyakininya buku pelajaran hari ini.

Dhea berjalan kearah Angel lalu meletakkan tas ransel miliknya dengan keras ke atas bangku Angel, "Good morning ma bestie." sapa Dhea lalu menjatuhkan bokongnya disamping kursi Angel.

"Pagi juga Dhea." Balas Angel sambil tersenyum.

"Pagi Ngel." Sapa Cindy lalu duduk di bangku belakang milik Angel.

"Pagi juga Cindy."

"Eh..eh.. gua ada breaking news dong, ternyata tuh--" ucap Dhea terpotong.

"Masih pagi ya Dhe, gosip mulu lo kayak emak-emak yang lagi arisan." Ucap Cindy dari belakang bangku Angel.

"Ihh diem deh lo cendol, gua kan mau cerita!" Dhea berbalik menghadap Cindy lalu menjawab dengan nada kesal. Cindy mendengus kesal saat mendengar namanya diubah seenaknya oleh Dhea.

"Tau gak, ternyata gosip tentang kak Tia ngonsumsi narkoba tuh bener loh. Hari ini katanya dia resmi dikeluarin dari sekolah." Ucap Dhea melanjutkan aksi menggosipnya.

"Gak kaget juga sih, dari tampangnya aja bisa diliat kalo dia bukan cewek baik-baik." Balas Cindy menanggapi gosip Dhea.

"Huustt, kalian gak boleh bilang gitu. Mungkin kak Tia punya alasan tertentu yang kita gak tau." Ucap Angel menimpali pembicaraan kedua sahabatnya. Dhea dan Cindy pun mengangguk menyetujui ucapan dari Angel.

Mereka bertiga pun membahas hal lain, sesekali Angel tertawa kecil saat mendengar lelucon yang dilontarkan Dhea.

Mereka berhenti bercanda dan membenahi posisi duduk mereka saat bel masuk berbunyi. Beberapa menit kemudian guru mata pelajaran pertama pun masuk kedalam kelas. Setelah guru mengucapkan salam, dimulailah jam mata pelajaran.

Jam pertama dikelas Angel adalah fisika yang diajar oleh Bu Linda. Guru fisika yang masih terbilang muda itu memulai menjelaskan materi pelajaran.

🏅🏅🏅

kriinggg....
kriinggg....

Suara bel istirahat pun berbunyi, seluruh siswa segera berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin. Tak terkecuali pun Angel dan dua sahabatnya.

Tiga gadis itu kini sedang berjalan memasuki area kantin, "Kalian cari tempat duduk dulu, gue pesenin makanan. Kayak biasanya kan?" Tanya Cindy. Angel dan Dhea pun mengangguk.

Cindy berjalan menuju stan penjual makanan yang akan dia beli. Sedangkan Angel dan Dhea tengah mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kantin untuk mencari meja yang kosong.

Saat manik mata hazel itu menangkap sosok pemuda yang dia kenal, gadis itu langsung menarik tangan Dhea untuk berjalan kearah seseorang itu.

"Hai Elvis, kita boleh gabung....."

⏳⏳⏳⏳

Typos everywhere!

I hope you all like my story.

Jangan lupa vote and comment, thank you☺️

E L A N GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang