TS-3

25.8K 562 10
                                    

Sana terdiam saat melihat kearah gadis yang berbicara dengan Kim dia begitu penasaran sama wajah gadis yang memakai ransel hitam di belakang punggungnya

keadaan Lampu depan yang remang -remang membuat sana maupun chaeyoung kesulitan untuk melihat wajah gadis itu lebih jelas

"kak turun yuk aku penasaran sama wajahnya sepertinya cantik lihat dri kulitnya yg seputih susu itu"ucap chaeyoung tak sabarin

sana hanya menoleh sebentar lalu menggelengkan kepalanya

"sudahlah ngapain kamu mau lihat wajahnya? ingat chae secantik apapun dia kalau miskin ttp saja tak ada apa²nya menurutku" sahut Sana Dengan penuh kedustaan karna sebenarnya di dalam hati sana benar² penasaran sama wajah Gadis itu

Chaeyoung mengangkat bahunya acuh dengan ucapan kakaknya itu sudah biasa baginya melihat kakaknya mengucapkan kata keangkuhan karna dia sendiri juga kadang bersifat seperti itu

setelah 5 menit menunggu akhirnya Kim berjalan kearah mobil sambil menarik kerah belakang gadis itu

Sana maupun chaeyoung hanya mampu melongo melihat pemandangan yg ada di depannya karna setau mereka Kim tidak pernah berlaku kasar seperti itu tapi apa yg di lihat sama mereka sekarang sungguh mengejutkan

"Apakah itu beneran paman kim"tanya chaeyoung

"tidak Chae itu Atta gledek"ketus sana sambil melirik tajam kearah chaeyoung yang di balas oleh cengiran

dan tiba² pintu mobil terbuka membuat sana dan chaeyoung menoleh dan masuklah seorang gadis memiliki kulit yang seputih tahu sambil mengepalkan tangannya ke udara

"Yak Appa knapa kau tak membiarkanku menginap di rumah tzuyu"ucap gadis itu langsung setelah kim masuk kedalam mobil

"Aishh Dahyun-ah biasanya aku jga memberi mu izin untk menginap disana tapi tidak sekarang"balas kim sambil menyalakan mobil

Dahyun hanya mampu menghela nafas dan tiba² arah pandangnya tak sengaja melihat ke kaca spion mobil atas yang memperlihatkan langsung wajah sana

Tanpa berlama lagi Dahyun langsung membalikkan tubuhnya untuk melihat kearah Dua bersaudara yang sedang menahan nafas melihat kecantikan dan keimutan Dahyun

"Uh appa siapa mreka, apakah ini penumpang appa"tanya Dahyun dengan wajah polos

Kim yang sedang menyetir mobil tubuhnya langsung menegang saat mendengar ucapan yg di lontarkan anaknya

"Aishh Dahyun duduklah yg benar"ucap kim dengan sedikit tergagap

Namun dahyun mengabaikannya dan tetap melihat kearah sana

"Aku tak mau appa, aku ingin seperti ini saja karna kapan lagi coba aku bsa mlihat seorang bidadari satu mobil denganku"ucap dahyun sambil tersenyum kearah Sana

BLUUSHH

wajah sana langsung memerah mendengar ucapan Dahyun kata² itu sering sana dengar dari orang² yang memujinya namun dia tak pernah beraksi apapun tapi kenapa dengan ucapan bocah polos ini pipinya sampe memerah

"Aigoo unnie wajah mu memerah apakah kau sakit"tanya dahyun khawatir dan dengan lancang nya dia memegang pipi sana yang mulus dan lembut

Sana hanya mampu mengumpat dalam hatinya karna bisa²nya tubuhnya hanya terdiam kaku

Biasanya sana akan menampar orang asing yang berani menyentuhnya tapi sekarang lihatlah dia hanya diam dengan pacuan detak jantung yg semakin cepat

Chaeyoung yang sedari tadi diam memperhatikan tingkah saida hanya bisa mengulum senyum apalagi saat melihat kakaknya yg angkuh itu seolah tak berkutik di hadapan Gadis asing itu

Saat sana ingin meredakan detak jantungnya yg memburu sambil membiarkan tangan Dahyun ttp di pipinya tiba² Mobil berhenti di depan sebuah rumah sederhana

"Dahyun sudah sampai turunlah trus mandi habis itu makan dan tidur"ucap paman kim cepat

Dahyun yang mendengar itu langsung melihat kearah jendela
sambil melepaskan tangannya dari Pipi sana

"Oke deh appa kalau Gtu appa hati² nyetir mobilnya. krna sekarang appa lgi membawa seorang bidadari dan Baby tiger"ucap dahyun

Pipi sana lagi² memerah mendengar dahyun yg memanggilnya bidadari

setelah mengatakan itu Dahyun turun dari mobil meninggalkan sana yg seolah tak rela dia pergi jauh

"Uhmm nona maafkan putri saya karna sudah lancang kpda nona sana dan chaeyoung"

suara paman kim membuat sana menghela nafas dia tak marah untuk saat ini tapi dia ksal knapa Dahyun bgitu cepat turunnya

"sudahlah cepat jalan"ucap sana dengan nada dingin lalu memejamkan matanya sambil membayangkan wajah dahyun

Tbc

THE SISTER(🔞🔞)-SAIDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang