Mengenalmu 1

35 4 0
                                    

"Huff... Capeknya! Kayak lari keliling lapangan aja." Kata Dinda setelah sampai di tengah lapangan dengan nafas yang ngos"an.

"Woy din, lama amat sih kamu. Lumutan aku nungguin kamu disini, malahan udah baris daritadi juga." Kata seorang siswi yang menghampiri Dinda. Zahra Ayu Puspita dengan khimar menutupi sebagian tubuhnya tetapi tidak selebar khimar Dinda yang seorang sahabat Dinda sejak mereka duduk di bangku SMP.

"Eh kamu toh ra, aku kirain setan." Kata Dinda dengan gurauannya.

Zahra langsung mencubit lengan Dinda.
"Enak aja kamu bilangin aku setan, manusia nih." Kata Zahra tak terima.

"Yaelah canda aku tuh, sensi amat neng, lagi PMS ya. Ini tadi ban hondaku bocor jadi ya aku bawa ke bengkel deh." Kata Dinda dengan acuh.

"Oh bilang lah, kan aku kagak tau Din. Hehee..
Ku kira tadi kamu bawa ke RS tuh honda" Kata Zahra dengan cengiran lebar dan candaan receh khasnya.

"Yayaya terserah kamu aja deh ra. Eh btw kamu masuk ruang mana? Kita sekelas gak?" Tanya Dinda dengan penasaran.

"Ya mesti donk, kita masuk ruang 3 di kelas x MIPA 3." Kata Zahra dengan antusias.
"Eh Din, tau gak kamu ketua OSIS kita. Ganteng banget pokoknya, kamu mesti nengok. Tapi ya gitu, dingin banget orangnya, cuek Bebek begitu tapi aku suka kok" Kata Zahra dengan semangat.

Dinda yang mendengar itu melihat kearah Zahra.
"Masa sih? Yang mana orangnya." Katanya.

"Itu noh yang lagi ada di pinggir lapangan." Kata Zahra seraya menunjuk ketua OSIS tersebut.

Dinda langsung melihat objek tersebut dan..
"What? Kakak itu." Katanya dengan tidak semangat dan mengingat kejadian tadi.

Zahra menautkan kedua alisnya.
"Kamu kenal kak Rahman?" Katanya dengan penuh selidik dan terus mengawasi gerak gerik sahabatnya.

Dinda tersadar dari lamunannya.
"Ehhh.. Enggak kok. Tadi papasan di depan." Katanya dengan mengalihkan pandangan dari Rahman karena dia juga sedang melihat kearah Dinda.

"Oh, kirain. Ehh tuh kak Rahman lihat kearah kamu tuh. Cieeee" Kata Zahra sambil menoel pipi Dinda dengan kejahilannya.

Dinda pun tersipu malu karena godaan dari Zahra.
"Ihh,, apaan sih. Gaje tau gak." Katanya dan berusaha menghilangkan kegugupannya.

Zahra tertawa karena Dinda tersipu malu.
"Hahahahaa.. Iya gaje banget sampai-sampai muka kamu merah kayak kepiting rebus gini."

"Ihh apaan sih. Tau ah bete." Kata Dinda pura-pura merajuk dan mengalihkan pandangannya di Zahra.

"Cieee yang malu-malu dilihatin ketos kece kita, ehemmm." Kata Zahra mencoba menjahili sahabatnya seraya menyikut lengan Dinda.

"Iss.. Paan sih kamu nih." Kata Dinda berusaha cuek.

"Hahaha.. Iya sayang enggak lagi." Kata Zahra dengan peacenya dan cengiran lebar.

Assalamu'alaikum..
Aku harap kalian suka sama cerita aku ini😊
Terima kasih😘

Jangan lupa vote anda comment ya gaess😍
Lufyu:*_

Salam manis,

Penulis


Dalam Kisah HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang