GIRL DIARY
22 august 2019
Come to My world ~ Are You Ready? ~ Come on! Come to My Word, turn it up, to my world, burn it up
Pusing, mengantuk, dan jengah... Itu yang kurasakan waktu itu. Perlahan ku buka mataku dan mengambil benda persegi panjang yang tak jauh dari tempatku berbaring.
Pukul 03.00, itu yang pertama kali ku lihat di lookscreen benda yang tengah ku pegang, kemudian ku matikan alarm yang berasal dari benda itu juga.
Setelah itu ku tutup mataku kembali.
Pukul 03.36, aku terbangun kembali, kemudian tidur kembali.
Bagaimana aku tahu waktunya? Karena setiap aku bangun selalu kuliat HP yang setia menemani tidurku.
Pukul 04.00, lagi-lagi aku terbangun, bedanya aku tidak tidur kembali, melainkan hanya memjamkan mata sejenak.
Pukul 04.09, aku membuka mataku, kemudian mendudukan tubuhku di kasur sejanak. Tak lama, aku bergerak keluar kamar.
Aku melihat ke arah kanan atasku, lebih tepatnya ke arah jam dinding yang sudah tidak berfungsi.
Dalam diam ku berpikir, untuk apa melihatnya terus, toh dia juga sudah rusak.
Kemudian ku langkahkan kakiku lurus ke arah dapur berniat merebus air untuk ku mandi.
Pukul 04.12, sambil menunggu air yang ku masak matang, aku segera memainkan HP ku. Ku buka app merah yang berada dalam folder bernama google.
Youtube, app yang paling sering ku gunakan. Di peringkat ke dua ada instagram. Ketiga adalah Wa.
Ku tuliskan IZ*ONE Performance di pencarian youtube ku. Kemudian berganti menjadi Hwang Yunseong.
Pukul 05.19 Air yang ku masak sudah matang, ku ambil ember dan menaroh air rebusan tadi di dalam ember. Setelah itu, lekaslah aku mandi dengan masih ada rasa dingin di tubuh.
Pukul 04.36 Aku selesai mandi
Pukul 04.52 Aku sudah siap dengan seragamku, kemudian beranjak memilah pilih buku yang akan ku bawa ke sekolah.
Pukul 05.54, waktunya sarapan. Aku sarapan dengan makanan kesukaanku. Hati ayam. Entah kenapa, makan hati sangat menyenangkan, entah itu hati manusia ataupun hewan.
Pukul 06.17 Aku baru berangkat ke sekolah. Padahal 13 menit lagi gerbang sekolah sudah di tutup.
Pukul 06.24, di belokkan sekolah aku bertemu dengan orang yang ku suka. Sebut saja Reize.
Dia terlihat fokus memandang jalan di depannya. Tidak lupa juga dengan sepeda yang tengah ia kayuh itu.
Pukul 06.30 bel masuk berbunyi. Aku kedapatan jatah duduk di depan, karena aku datang terlambat di sekolah. Padahal nanti ada ulangan harian.
Pukul 06.35, teman sebangku ku, sebut saja Myna baru datang ke kelas, untung saja guru belum masuk. Di tengah kesempatan ini, Myna menyempatkan dirinya untuk sarapan pagi dulu di kelas.
Pukul 07.15, sebel.... Di jam pembelajaran ini, Myna kedapatan jatah maju ke depan, karena itu ia boleh menunjuk temannya untuk mengerjakan di depan juga.
Aku sudah memintanya untuk menunjukku, tapi malah tidak ia lakukan. Padahal Myna selalu menyontek padaku di mata pelajaran ini, matematika.
Hal itu membuatku sadar, seseorang harus bisa memanfaatkan temannya sendiri agar dirinya bisa mendapatkan poin tambahan.
Pukul 09.45, Waktunya istirahat. Aku tidak pergi ke kantin karena aku malas.
Pukul 10.00, bel masuk kembali berbunyi. Aku siap-siap untul melakukan penilaian harian.
Pukul 12.00, bel istirahat kedua. Aku menemani Myna untuk mencharge Hp nya di kelas XI MIPA 2, kelasnya.. Sebut saja Deina.
Kenapa di sana? Karena di kelas kita, kelas ku dan Myna, sedang mati listrik. Sedangkan kelasnya Deina tidak, soalnya beda paralel.
Pukul 15.15 bel yang menandakan pulang sekolah berbunyi. Aku dan Myna segera menuju ke Lab Komputer I.
Markas dimana para dewan IT sekolahku berkumpul. Salah satunya aku, Myna, Deina, dan Reize. Ya, Reize.
Aku memasuki ruangan itu pura-pura lesu dengan alasan kalau barang bawaanku itu berat. Walaupun aslinya memang berat.
Aku kira dengan begitu Reize akan langsung menyapaku dan berbasa-basi. Ya, itu memang benar, tapi topiknya berbeda dengan yang ku inginkan.
Aku kira dia akan bertanya, "capek?" Atau mungkin, "berat ya?" Namun pada kenyataannya?
“Rinch, itu yang di belakang lo siapa sih?” dia justru menanyakan Myna.
Sedikit sakit rasanya, tapi itu bukan seberapa. Myna kemudian duduk di tempatnya yang juga berada di Reize.
Lebih sakitnya lagi, tempat milik reize samping kanan kirinya adalah perempuan.
Di samping kirinya ada Myna, sedangkan samping kananya ada.... , sebut saja Iyena.
Pukul 16.12 s.d PULANG!!!, Mereka terlihat sangat bahagia, saling mengobrol bersama, bersenda gurau, sedangkan aku? Aku yang di depan mereka hanya bisa menuliskan diary ini dengan lesu.
Sebenarnya aku sudah pernah mengatakan pada Myna kalau aku menyukai Reize, tapi waktu itu aku hanya bercanda.
Namun siapa yang tau waktu? Waktu mengubah semuanya, termasuk perasaanku pada Reize.
Kupikir sekarang Myna sedang tak enak hati padaku, atau mungkin dia juga sekarang tengah marah padaku karena aku sedang marah.
Sebal.... Itu yang ingin ku lontarkan.
Dilihat dari gerak-gerik Reize, sepertinya dia menyukai Veinna, begitupun sebaliknya.
Yah, aku juga tidak peduli akan hal itu. Saat ini aku berpikir, Apa gunanya menyukai orang yang bahkan tak pernah melihat kita?
Pukul 17.34, akan ku selesaikan diary ku pada hari ini dan waktu ini.
Dan asal kalian tau? Aku menulis diary ini di depan mereka. Di depan kesibukan senda gurau mereka. Di komputer tempat ku duduk.
Aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi di hari selanjutnya.