Yuri menatap malas pada jessica dan yoona yang sedari tadi asyik bercanda tanpa memperdulikan dirinya, kalau seperti ini untuk apa tadi mereka meminta dirinya datang kesini?? Yuri meraih ponsel dan tasnya, rasanya percuma saja dia datang.
"Ekhemm.." yuri berdehem mengalihkan perhatian dua yeoja yang sibuk menertawakan lelucon yang mereka lontarkan, keduanya kompak mengalihkan pandangan mereka pada yuri
"Sepertinya aku harus pergi, aku ada janji bersama hyo dan soo hari ini" pamit yuri, ya.. Lebih baik ia mendatangi club tempat hyo menggemakan dentuman music djnya dari pada menjadi si pendiam di sini.
"kau baru saja datang yul, dan ini kali pertamanya kau mau bertemu denganku setelah sekian lama. Tapi kau malah mau pergi begitu saja, tidak.. Aku tidak mengizinkamu pergi" jessica bangun dari duduknya, mendorong tubuh yuri agar kembali duduk di sofa
"Tapi aku harus bertemu hyo.. Aku sudah janji dengannya tadi" bohong yuri. jessica menggelengkan kepalanya, baginya mengajak yuri bertemu sama saja dengan dirinya mengajak presiden korut bertemu, Sangat sulit. Ia tidak akan menyia² kesempatan bertemu yuri kali ini, karena belum pasti yuri mau di ajak bertemu untuk kedua kalinya oleh dirinya.
"Aku akan menelepon hyo untuk membatalkan janji kalian, beri padaku nomer ponselnya" pinta jessica, siap merampas ponsel yuri bila yeoja itu tidak memberikan nomer mantan teman segrupnya dulu yang di kenal dengan julukan dancing queen
"Tapi sica aku.."
"Tidak ada tapi²an yul, berikan sekarang!!" pinta jessica tegas, mengeluarkan aura dinginnya.
Yuri menghela nafasnya, paling malas kalau jessica sudah bersikeras seperti ini
"Baiklah, aku akan membatalkannya" kelakarnya, mengotak ngatik ponselnya tanpa mengirim pesan apapun pada hyo. Toh.. Dia memang tidak ada janji dengan hyoJessica membisikkan sesuatu pada yoona, yoona mengangguk dan berlalu meninggalkan keduanya di sana
"Apa yang kau katakan padanya?" tanya yuri, menatap punggung yoona yang berjalan menuju pintu keluar apartemennya sendiri"Diam saja, nanti kau juga tau" jessica menyandarkan tubuhnya pada yuri, memeluk erat pinggang yeoja yang pernah ia anggap suaminya sendiri dengan memanggil yuri dengan sebutan seobang.
"Ternyata Kau masih cemburu melihatku bercanda bersama yoona, kau tidak berubah yul" jessica terkekeh pelan, yurinya masih belum berubah ternyata
"Cemburu?? Yang benar saja" yuri memutar bola matanya malas, jika dulu dirinya memang cemburu pada yoona tapi tidak dengan sekarang, dirinya bahkan lebih cemburu melihat jessica yang bebas tanpa aturan menunjukkan kebersamaannya dengan kekasihnya yang bermarga sama dengan dirinya dari pada melihat jessica dan yoona hanya bercanda.
"Masih pintar menyangkal ternyata" jessica mendongakkan sedikit kepalanya menatap wajah yeoja yang terkadang terlihat seperti namja itu. Senyumnya mengembang mengingat bagaimana awal yuri cemburu pada yoona.
Flashback
Semua berawal dari era I Got A Boy, ketika itu keduanya tengah tidak akur ntah apa yang menjadi permasalahan mereka, jessica pun lupa. Keduanya saling mendiami satu sama lain cukup lama, mungkin bisa di katakan itulah pertengkaran terhebat sekali gus pertengkaran terakhir mereka.
Jessica lebih memilih berteman bersama yoona, karena menurutnya yoona adalah member yang paling dekat dengannya setelah yuri. Selain itu, wajah dan sifat keduanya juga tidak jauh berbeda membuat jessica nyaman² saja bila bersama yoona. Yuri terlihat cuek saja, toh.. Yoona kan sudah mereka anggap anak mereka, kenapa harus cemburu melihat kedekatan keduanya. Ternyata kedekatan keduanya menjadi couple baru jessica setelah taengsic, yulsic dan sekarang yoonsic.
Sedangkan yuri memilih sooyoung dan tiffany menjadi temannya. jessica sering kedapatan menahan rasa cemburunya setiap kali yuri membuat moment bersama tiffany. Dirinya tidaklah sepintar yuri dalam menyembunyikan perasaannya, di tambah lagi dari awal mereka debut jessica juga kerap merasa tidak menyukai setiap kali yuri berbicara tentang tiffany yang menurut yuri yeoja itu adalah sahabat terbaiknya di antara semua member.