SATU

1.5K 137 29
                                    

Min Yoongi adalah salah satu dari sekian banyak pria yang diidamkan para wanita. Dia punya otak genius, wajah tampan, dan pekerjaan yang menjanjikan. Tidak heran jika para ibu di luar sana rela mengantre untuk menjadikannya sebagai menantu. Laki-laki dengan bibit, bebet, dan bobot yang jelas. Dia tentu saja seorang menantu idaman.

Sayangnya menjadi menantu idaman saja tidak cukup bagi Yoongi untuk merasa senang. Kesempurnaanya justru berbalik membahayakannya. Ibunya yang otoriter selalu saja menyodorkan foto anak gadis teman sosialitanya.

Hal itu tentu saja terjadi bukan tanpa alasan. Putra bungsunya, Min Yoongi sudah berada diusia matang. Selain itu, kebiasaan putranya yang lebih sering mencium anjing dibanding wanita tentu saja membuat ibunya meradang.

Lelaki itu memberi nama anjingnya Min Holly. Anjing jenis poodle berwarna coklat yang menggemaskan. Anjing yang berhasil membuat Yoongi jatuh cinta dengan keimutannya. Kesan dingin yang dimilikinya akan hilang setiap kali mengingat anjing kecil satu itu.

Yoongi bisa hidup tanpa uang, tapi dia tidak bisa hidup tanpa Holly. Terlalu berlebihan memang. Tapi sebesar itu rasa sayangnya pada Holly. Lelaki itu rela melakukan apa saja agar anjingnya tetap sehat. Holly bahkan punya dokter hewan pribadi.

Jung Hoseok, dokter hewan pribadi Holly bahkan sampai muak mendapat panggilan dari Yoongi ketika anjing itu mengalami muntah karena terlalu rakus. Berteman dekat saat SMA dan dipertemukan kembali ketika reuni membuat Yoongi merekrutnya sebagai dokter hewan pribadi. Meskipun Hoseok punya klinik sendiri, lelaki itu menerima tawaran Yoongi atas dalih pertemanan dan bayaran yang menggiurkan.

Namun kali ini Holly tampaknya tidak nafsu makan. Yoongi baru saja pulang setelah bekerja, tadinya dia hendak memberi Holly makan malam, tapi yang didapatinya adalah tempat makan yang masih terisi penuh. Dengan cepat lelaki itu mencari anjingnya ke setiap sudut apartemen dan menemukan Holly terdiam di atas sofa dengan kepala tertunduk lesu. Di lantai terdapat bekas muntahan yang sepertinya milik Holly. Hal itu tentu saja membuat Yoongi khawatir setengah mati.

"Ya, ampun. Apa yang terjadi padamu, Holly-ya?"

Holly mengeluarkan suara kecil ketika Yoongi menggendongnya. Lelaki itu dengan cepat mengambil ponsel dan melakukan panggilan pada Hoseok.

"Apa lagi kali ini, Hyung?" Dari seberang sambungan terdengar suara riuh.

"Hoseok-ah, kurasa terjadi sesuatu pada Holly."

"Apa yang terjadi?"

"Sepertinya Holly tidak nafsu makan. Tempat makanannya masih utuh dengan makanan dan ada bekas muntah di lantai."

"Bagaimana bentuk muntahannya?"

Yoongi mengerutkan kening. Lelaki itu menunduk untuk memperhatikan bekas muntah Holly. "Aku tidak tahu. Bentuknya tidak jelas."

"Apa kau membiarkannya di rumah tanpa pembatas?"

"Iya. Tadi pagi aku lupa memindahkan Holly ke dalam kandang."

"Sepertinya Holly menelan sesuatu."

"Apa?" Yoongi berseru panik. "Kau dimana sekarang? Cepatlah datang dan selamatkan Holly!"

"Tidak bisa, Hyung. Aku sedang mengikuti seminar di Busan dan baru bisa pulang besok."

"Apa? Lalu bagaimana dengan Holly? Aku harus menunggumu sampai besok begitu?"

"Tenanglah, Hyung. Aku yakin Holly masih bisa bertahan sampai besok."

Mendengar ucapan Hoseok semakin membuat Yoongi panik. Lelaki itu jelas menyadari makna tersirat dalam ucapan sahabatnya.

ATTENTION [WENGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang