DUA

1.1K 137 36
                                    

Yoongi belum pernah seagresif ini pada seorang wanita. Tapi entah bagaimana Son Seungwan membuatnya menjadi laki-laki bodoh yang begitu ceroboh. Bagaimana bisa Yoongi nekat meminta nomor ponsel gadis itu padahal dia belum mengetahui statusnya? Mereka bahkan baru mencoba mengobrol santai dan Yoongi merusak suasananya.

Ya, ampun. Di mana dia harus menaruh wajahnya!

Dia hampir saja berpura-pura mati saat Park Sooyoung kembali sambil membawa film hasil radiografi milik Holly. Melupakan sejenak rasa malunya, Yoongi menatap Seungwan yang kini beralih menuju x-ray illuminator dan meletakan film tersebut disana. Gadis itu tampaknya bisa mengontrol diri dan bersikap profesional. Sementara Yoongi mengalihkan tatapan ke arah lain, tidak berani menatap gadis bermarga Son itu.

"Hm ... dari hasil radiografi yang dilakukan, tampaknya ada sumbatan di bagian usus. Bentuknya tidak terlihat di sini tapi aku menduga Holly sepertinya menelan sesuatu seperti kain."

"K-kain?"

Seungwan mengangguk dan kembali duduk di kursinya. "Kurasa kita perlu melakukan operasi untuk Holly."

"Operasi?" Mata Yoongi terbuka lebar. Kekhawatirannya kembali melanda dan kini semakin bertambah. Dalam pikirannya tidak ada lagi hal lain selain keselamatan Holly. "Apa tidak bisa dilakukan hal lain?"

"Untuk anjing terutama puppy biasanya akan memakan apapun meskipun itu bukan makanannya. Holly menelan sesuatu dan benda itu menggumpal di ususnya hingga menyumbat saluran pencernaan. Kalau dibiarkan Holly akan kesulitan mencerna makanan dan akan terus-terusan muntah. Holly juga tidak akan bisa buang air besar karena saluran pencernaannya tersumbat, Yoongi-nim. Selain itu, dia juga akan kehilangan nafsu makan dan kekurangan nutrisi. Jadi kita perlu melakukan pembedahan dan mengambil benda itu dari ususnya."

Yoongi menunduk lesu. Sekali lagi mengumpati Hoseok yang menganggap enteng penderitaan Holly. Astaga, betapa malang nasib Holly-nya tersayang. Membayangkan Holly terbaring di meja operasi dengan rongga perut terbuka membuat lelaki itu bergidik ngeri. Hal itu membuat Yoongi kembali menyalahkan dirinya karena tidak bisa menjaga Holly dengan baik.

"Tolong lakukan yang terbaik untuk Holly, Dokter Son."

"Baiklah. Kalau begitu silahkan isi surat pernyataan terlebih dulu dan kita bisa melakukan operasinya besok."

Seungwan menyodorkan sebuah kertas dan Yoongi membacanya dengan teliti sebelum membubuhkan tanda tangannya di sana. Lelaki itu beranjak dari kursinya dan berjalan mendekati Holly yang ada di atas meja pemeriksaan.

"Holly-ya, maafkan Ayah. Kau jadi begini karena aku," bisiknya sambil mengusap-usap kepala Holly yang kini semakin terkulai lemas. Percayalah, Min Yoongi saat ini hanyalah lelaki rapuh. Dan tingkah lelaki itu tidak luput dari pandangan Seungwan.

💙

"Bagaimana kondisi Holly?"

Hoseok bertanya ketika Yoongi menjawab panggilannya. Lelaki bermarga Jung itu segera menelepon Yoongi setelah tiba di rumahnya.

"Seungwan-ssi bilang Holly perlu dioperasi."

"Benarkah?" Hoseok bergumam sesaat. "Tenanglah, Hyung. Holly akan selamat ditangan Son Seungwan."

Yoongi menghela napas. "Kau bilang ini kasus mudah. Tapi Holly bahkan harus melewati masa sulit seperti ini."

"Kupikir Holly hanya menelan kancing atau sesuatu semacam itu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATTENTION [WENGA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang