#3.Perjalanan menyakitkan

14 1 0
                                    

 Dan setelah itu aku terjatuh dari ketinggian 10.000 kaki yang ukuran tingginya sama seperti gedung Burj Khalifa yakni gedung tertinggi di dunia.

000 kaki yang ukuran tingginya sama seperti gedung Burj Khalifa yakni gedung tertinggi di dunia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku pikir aku mati ,tapi ternyata tidak.Aku berulang kali pingsan dalam dua puluh empat jam.Dan saat kubuka mataku,aku tidak melihat siapapun.

Aku berteriak minta tolong dan mencoba memanggil Ibu tanpa henti. Ketika badanku mulai bisa bergerak ,aku merasakan sakit yang luar biasa di lengan,kaki dan dada. 

Lukaku hanya sebatas luka dalam ,tapi aku rasa tidak akan mengancam hidupku. Mata sebelah kanan ku yang membengkak,membuatku tidak bisa melihat dengan jelas.

Aku tidak tau apakah ada jawaban pasti bagaimana aku bisa selamat.

.

Telah kuhabiskan waktu sehari,dan dari kejauhan aku melihat sesuatu yang mirip dengan manusia .Dengan hanya satu sepatu dan penglihatan yang kurang jelas. Itulah yang coba ku gunakan sebagai pijakan jalan ke arah mana aku pergi

Aku mendekat ke arah manusia itu, dengan perasaan lega bahwa aku tidak sendirian.Tapi saat aku semakin mendekat,kusadari itu mayat dengan kaki yang menghadap kelangit,kepala di tanah dan badan yang masih terkunci di bangku. 

Kepalaku seketika seperti di putar ,yaa aku pusing dan badanku seketika tidak bisa digerakkan.Aku memandang ketiga mayat itu dan melihat ada satu wanita yang kukira Ibu tapi saat kudekati,kuku mayat itu diwarnai dan Ibuku tidak suka kukunya dibuat seperti itu berarti mayat perempuan itu bukan Ibuku...Untung sajaa..

.

Empat hari berikutnya,aku menemukan sungai dan merangkak meyusuri sungai dengan rsa lelah dan kurang tidur karena digigiti serangga sepanjang malam. Aku berpindah ke tempat lain ,mulai berjalan dan menemukan sekantung permen sebagai sumber makan ku tapi ternyata itu sudah habis. Disaat itu aku mendenggar suara helikopter di kejauhan yang seakan menyindir, karena mereka tidak bisa melihatku di dalam hutan lebat ini dengan memberikan harapan palsu akan menyelamatkanku.

Semakin lama waktu berjalan aku semakin kesepian ,takut dan rasanya aku ingin menangis disini.

"Apa aku lebih baik mati dalam kecelakaan, daripada aku harus sengsara seperti ini" ucap ku dengan air mata yang menetes dari satu mataku.

Aku terus mencoba untuk merangkak dan pindah ketempat lain,mengapung di sungai dan berpikir antara mati atau diselamatkan secepatnya.


Jatuhnya Pesawat Lansa "Gadis Ajaib"Where stories live. Discover now