Chapter 1

274 4 0
                                    

Pertama-tama aqoh mau nyapa dulu nih ya... hhe

Haii hai haiiiiiii
Welcome and enjoy cerita baru aku ini ya gaes...
Jangan ngejedog aja...tapi vommentnya juga dikasih ya.
Itung2 itu tanda klean cintah sama aqoh:).
Aqoh masih ragu ragu buat cerita I'm Pregnat ini sih sebenernya. Tapi mau bngt buat publish cerita ini. Itung2 lagi nih ya sharing kesedihan bareng2 sama klean hha...
Cerita ini kemungkinan banyak sad nya tapi ada juga happy nya wkwk.
Kalo klean mau tau endingnya happy atau sad. Pantau terus ya cerita I'm Pregnant  buatan aqoh.
No copy atau jiplak ya gaes. Ini murni hasil pikiran aqoh sendiri.

****

Triiingg...( bel istirahat )

Liana. Kalian boleh memanggil dia Ana. Ana membereskan sisa buku yang berantakan di mejanya. Ia memasukkan buku-buku itu kedalam tasnya.

Ana melangkah keluar kelas, ia berjalan entah kemana ia ingin tuju. Sama seperti hidupnya yangbtak tau ingin menuju kemana. Pikirannya kosong, sekosong hidupnya saat ini. Ia tak tau hidupnya harus diisi dengan apa. Entah itu kebahagiaan atau kesedihan.

Liana Deani. Mahasiswi indonesia yang berkuliah di universitas Harvard. Ana bukan berasal dari keluarga kaya, yang bisa dengan mudahnya masuk kedalam universitas favorit dunia. Tidak. Itu bukan Ana.

Gadis lugu, pendiam dengan rambut gelombang hitam yang mendominasi itu berasal dari keluarga sederhana. Bahkan sesederhananya pun tak terlihat. Ia bisa kuliah di universitas yang jauh dari tanah kelahirannya karena sebuah beasiswa. Memang bagi oranng kaya nama beasiswa itu tidak penting di telinga mereka. Tapi bagi Ana beserta keluarganya beasiswa adalah kebahagiaan yang tak terkira bagi mereka.

Anak kedua dikeluarga kecilnya membuat Ana mendapatkan sanjungan dari berbagai kerabat seperti guru, tetangga dekat bahkan saudara Ana. Ana dianggap membawa air mata kebahagiaan oleh seluruh orang didesanya. Namun. Apa jadinya jika seluruh orang di desanya mengetahui kalau Ana yang saat ini mereka sanjung kini memalukan untuk orangtuanya?. Apakah orang-orang masih akan menyanjung dirinya dengan perkataan manis nan menyentuh ataukah dengan perkataan pahit nan menyakitkan yang harus Ana telan?

Ya! Ana hamil. Hamil bukan karena kemauannya melainkan salah satu teman dikampusnya memperkosa dirinya. Gadis pendiam yang bahkan jarang berbicara pada banyak orang kenapa harus mendapatkan ujian sebesar ini?.

Ana gak kuat...
Ana takut...
Ana gak sanggup menjalani hidup ini ya tuhan...

Itulah keluh kesah Ana semenjak mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung. Kandungan Ana saat ini sudah menginjak sebulan. Ana tak tau harus berbuat apa. Tidak munhkin bukan Ana terus mempertahankan bayi ini. Bayi yang mungkin tidak akan diakui oleh si pembuat itu bernama Johnny Keith.

Ana berjalan bersama pikirannya hingga ia tersadar saat seorang lelaki menabrak tubuhnya dan membuat tas tottebag nya terjatuh. Ana menoleh dan menemukan wajah pria itu.

"Hei..hati-hati kalau berjalan" tegur lelaki itu. Ana mengambil tasnya lalu mengangguk. Ia membalikkan tubuhnya lalu melanjutkan langkahnya.

"Tunggu" perintah itu terdengar membuat Ana menghentikan langkahnya.

"Ada apa dengan mu?" tanya lelaki itu. Ana tersenyum kecil untuk menghilangkan raut wajah kecutnya.

"Tidak papa. Aku baik" singkat Ana tanpa nada. Ia melanjutkan langkahnya kembali.

I'M PREGNANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang