38. Pregnant

1.1K 116 43
                                    

Sejak kemarin Nadira merasa mual, dan itu membuat Baekhyun khawatir.
Baekhyun terus saja mengajak Nadira ke rumah sakit, namun Nadira tetap menolak. Istrinya itu berkata jika ia baik-baik saja.
Namun bukan Baekhyun namanya jika tidak merajuk, hingga akhirnya Nadira memilih mengalah.

Saat ini keduanya sudah sampai dirumah sakit S-PLANT DENTAL HOSPITAL, dengan pelan Baekhyun merangkul Nadira agar tidak jatuh akibat lemas.
Setelah mendaftar, keduanya segera duduk dengan Nadira yang menyandarkan kepalanya dipundak Baekhyun.
Tak berapa lama, nama Nadira dipanggil. Dengan segera, Baekhyun membawanya ke dalam ruangan.

"Apa yang terjadi dengan Nadira dokter?" tanya Baekhyun dengan raut wajah penasaran.

"Selamat, istri mu hamil." ucap Dokter Lee sambil tersenyum senang.

"Hamil?" tanya Baekhyun memastikan.

"Iya, bayi kembar."  ucap Dokter Lee meyakinkan.

"Benarkah? Chagiya, kau hamil bayi kembar!" seru Baekhyun bersemangat.

"Iya, aku sangat senang Hyunee." balas Nadira sambil tersenyum

"Aku juga."

"Sebaiknya kau menjaga pola makan dari sekarang agar kandungan mu selalu sehat." ucap Dokter Lee sambil menatap Nadira.

"Tentu saja, mulai sekarang aku yang akan mengatur pola makan mu." ujar Baekhyun sambil memperhatikan istrinya.

"Baik dokter." balas Nadira sambil tersenyum.

"Apa kami sudah boleh pulang?" tanya Baekhyun setelah dirasa semuanya telah selesai.

"Tentu."

"Terima kasih dokter."

"Iya sama-sama."

Baekhyun merangkul Nadira sambil tersenyum bahagia. Ini adalah kabar paling baik yang pernah ia dengar.
Baekhyun benar-benar tak sabar menanti kedatangan Baekhyun junior didalam rumah mereka.
Selama perjalanan pulang pun, Baekhyun tak henti-henti nya tersenyum sambil sesekali melirik istrinya.
Tak lama mereka pun akhirnya sampai.
Nadira ingin membuka pintu, namun Baekhyun lebih dulu menahannya.
Dengan cepat pria itu turun dari mobil, kemudian membukakan pintu untuk istrinya.
Nadira yang mendapat perlakuan seperti itu hanya bisa tersenyum.

Saat mengetahui bahwa Nadira hamil,  rumah mereka mendadak selalu ramai. Para member sering sekali menjaga nya, padahal usia kandungan Nadira masih tergolong muda.
Walaupun begitu, Nadira tetap bersyukur masih banyak orang yang menyayangi dirinya.

"Nadira-ya, jangan ke dapur. Kemarilah." ucap Lay yang kebetulan melihat Nadira berjalan menuju dapur.

"Tapi aku harus memasak." balasnya sambil menatap Lay.

"Anniya, kau tetap bersama kami." sahut Kai sambil memainkan ponsel milik Sehun.

"Benar, Kyungsoo akan memasak hari ini." ucap Suho enteng.

"Kalian sungguh?" tanya Nadira meyakinkan.

"Tentu saja. Cepat kemari."

"Kau duduk saja, biar aku yang memasak." ucap Kyungsoo sambil berdiri dan mempersilahkan Nadira untuk duduk.

"Ne, gomawo." balas Nadira sambil tersenyum.

Kyungsoo menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, kemudian mengajak Kai dan Xiumin untuk menjadi asistennya selama memasak.
Setelah Kyungsoo beserta asisten nya pergi menuju dapur, semua member pun segera mengobrol kembali.
Pembicaraan mereka hanya seputar nama yang cocok untuk bayi yang sedang dikandung Nadira.

"Bagaimana dengan Byun Baek Ra." usul Chen meminta persetujuan mereka.

"Aigoo-ya, tak bisakah kau mencari nama lain?" sahut Suho yang merasa jika nama itu terlalu sederhana.

"Byun Na Hyun." timpal Lay sambil menatap Nadira.

"Itu nama Cafe mereka. Cari yang lain." kali ini Chanyeol yang menimpali.

Semua nampak berpikir dengan keras, sedangkan Nadira hanya terkekeh melihat kelakukan mereka.

                                 ***

"Chagiya, kau tidak boleh banyak bekerja." ucap Baekhyun saat kembali dari kamar mandi.

"Aku tidak melakukan apapun Hyunee." balas Nadira sambil menatap suaminya itu. Seharian ini, Nadira hanya bersantai dirumah, ia tidak pergi ke Cafe karena Baekhyun sendirilah yang melarangnya.

"Aku melihat mu bermain bersama mereka, kau harus istirahat."

"Mereka tamu Hyunee, tidak baik jika aku tinggal."

"Kau benar, hanya saja pikirkan bayi kita. Ingat Chagiya, kau tidak boleh lelah." ucap Baekhyun sambil duduk disebelah istrinya.

"Ne, aku mengerti."

"Kau sudah makan bukan?" tanyanya lagi.

"Tentu saja. Kyungsoo Oppa yang memasaknya untukku." balas Nadira sambil tersenyum tipis.

"Bagus, karena sekarang sudah larut. Ayo tidur."

Nadira menganggukkan kepalanya, kemudian berbaring menghadap Baekhyun.
Pria itu memandang istrinya sambil tersenyum, kemudian mengelus pipinya dengan lembut.
Nadira yang diperlakukan seperti itu merasa sangat bahagia dan bersyukur.
Semenjak Baekhyun tahu dirinya sedang hamil, pria itu selalu pulang cepat, dan sifat protektif nya bertambah.

Terkadang Baekhyun juga sering bercerita pada Nadira, jika ia sungguh tidak sabar menunggu kelahiran Baekhyun junior. Baekhyun selalu berkata jika ia ingin menjadi seorang ayah dan suami yang baik untuk Nadira dan juga anaknya kelak.
Baekhyun bilang, ia ingin menjadi panutan bagi anaknya, dan ia ingin anaknya dapat belajar sesuatu yang berharga dari ayahnya.

______________________________________

Allo aku balik lagi 💃
Sorry nih klo pendek dan bnyk typo:v

Aku usahain fast update nih. Aku gamau buat klian nunggu kelamaan, karena nunggu itu gaenak😌

Sgini aja deh, see you next part zhyngg❤

Give Me A Chance [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang