Tetangga (3)

1.7K 149 12
                                    

Happy reading minna

Disinilah naruto sekarang. Di luar kediaman mewah yang sebanding dengan kediamannya di suna. Interior luarnya berkesan elegan membuat daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya. Benar benar uchiha!

"Apa maksudmu tadi? Dan kenapa kau berkata 'ah sial dia lagi!' kau kenapa!" tsunade meringis mendengar teriakan cempreng mikoto *plak

"Ya ampun, sudah berapa kali kubilang aku bukan menyumpahimu baka." kata tsunade. Muncullah perempatan siku siku di dahi mikoto.

"Aku tidak baka karena aku uchiha." kata mikoto berusaha selow:v

"Aku suka kau, kebodohanmu alami." mikoto merengut kesal mendengar ejekan dari sosok yang dianggap seperti kaa san sendiri.

"Lalu siapa yang kau maksud tsunade san." kata mikoto dengan penekanan.

"Ada." dahi mikoto berkedut kesal mendengar perkataan tsunade yang terkesan menggantung.

"Tunjukan atau akan ku ambil manda." ancam mikoto. Tsunade tertawa terbahak bahak.

"Tau manda lepas kau langsung lari." mikoto makin merengut kesal. Gagal sudah rencananya.

"Lepas high heelsmu."

Mikoto menatap tsunade heran. Buat apaan coba, pikirnya

"Buat?"

"Udah lah, nurut ae." dengan ragu ragu, mikoto melepas high heels nha yang sebelah kiri lalu memberikannya lada tsunade.

Tsunade menatap datar ke arah semak semak taman depan uchiha. Tsunade melemparkan high heels ke arah semak. Mikoto cengo dan naruto ambigu. Bingung si naruto.

"ITTAI!"

Mikoto membulatkan matanya seperti valak:v *plak. Naruto terlihat kesal Dan tsunade tetap datar.

Seorang lelaki berambut merah seumuran mikoto keluar dari semak semak.

"Apa yang kau lakukan baka!" Sarkas mikoto lada sahabat karibnya dari jabang bayi ampe sekarang. Uzumaki nagato.

"Ngawasin bocah." Naruto merengut kesal. Enak saja. Dasar paman sialan!

"Bocah?" mikoto melihat sekeliling dan melihat naruto. Naruto yang dipandang tersenyum saja. Daripada ngamuk malu maluin trus tidur di aspal jalan.

Naruto Gak kuat lah. ~naruto mode melaknosis

Mikoto berjalan mendekati naruto. Naruto menaikkan samar alisnya. Ntar kalo gak samar ditendang samle matahari:v

"Aku baru sadar ada orang lain disini." Naruto langsung pundung seketika. Dikira dia demit gitu?

"Apa salahku sampe ibu mertua tak menyadari keberadaanku lyn:""~NN

"Lah bdo ye, lanjut ae." frlyn

"Asw-_" NN

"Hahahaha..." dahi naruto berkedut kesal. Ya karena pamannya yang kurang ajar mentertawakannya.

"Diamlah nagato oji san no baka!" nagato tetap tak menghiraukan. Naruto ambil langkah besar(?) lalu menendang nagato sampai ke matahari, biar gosong katanya.

"Dia mengerikan." tsunade mengangkat kepalanya bangga.

"Dia keturunanku." menyesal mikoto berbicara pada tsunade.

Naruto menormalkan nafasnya. Rambut yang agak melayang tadi langsung dirapikannya. Dari tsunadere berubah menjadi gadis manis.

Mata frlyn langsung burem mendadak liatnya:v

"Mampus!" all aktor aktris story
" Kalian durhaka:' " Frlyn

"Yaudah, mending kita masuk dulu."

"Emang niat awal." tsunade langsung melenggang pergi ke dalam rumah. Naruto sweatdrop mode on.

"Untung udah dianggap seperti kaa san. Kalau tidak, khu... Khu... Khu... " naruto bergidik ngeri merasakan aura bak psikopat mikoto.

"Elah, kenapa aku bisa ada dilingkungan absurd seperti ini." batin naruto nelangsa.

Naruto segera mengikuti mikoto masuk ke dalam mansion uchiha yang mewah dan elegan tersebut.

"Hem, memang benar benar elegan dan ada sedikit unsur klasik." lirih naruto menilai.

Naruto duduk di ruang tamu pribadi milik mikoto seorang.

Kenapa pribadi hanya untuk mikoto? Yah karena hanya ibu ibu rempong yang asik bergosip ria bikin kuping panas tapi hobby mikoto.

"Jadi ini yang namanya naruto?" Tsunade mengangguk malas.

"Jadi naruto kau cucunya tsunade?" introgasi mikoto. Naruto mah b aja.

"Iya obasan." jawabnya seadanya.

"Kau tinggal di depan mansionku?"

"Iya obasan."

"Kau anak ketiga minato dan kushina?"

"Iya obasan." kali ini naruto menjawabnya agak jengah. Memang benar ibu ibu gosip merepotkan, pikirnya.

"Kau calon menantuku?"

"Iya obasan." kata naruto jengah. Namun sedetik kemudian menyadari apa yang ditanyakan mikoto.

"Eh, tidak tidak obasan. Saya tak kenal anak obasan." kata naruto canggung. Mikoto mengangguk angguk.

"Memang benar sih tak kenal maka tak sayang. Mumpung dua anakku ada dirumah, akan ku kenalkan."

"Ti-"

"Tidak ada penolakan."

Naruto menggerutu dalam hati. Sampai kapan hal ini berlanjut.

Mikoto memanggil salah satu maidnya menyuruh memanggil orang yang dimaksud entah siapa naruto tak tau dan tak mau tau.

Detik berganti menit. Sudah tujuh menit berlalu tetapi orang yang dimaksud belum juga kelihatan batang hidungnya.

"Awas saja kalau mereka datang." Gerutu mikoto mengerikan menurut naruto.

"Sampai kapan ini mikoto? dah tujuh menit belum juga datang anakmu." Kata tsunade. Mikoto mengkode agar tsunade tetap bersabar. Tsunade mendengus lalu menyamankan posisi duduknya.

"kalau mereka tidak datang maka akan ku cin-"

Cklek

Pintu ruang tersebut terbuka. Menampikan sosok pemuda berkeriput dengan kemalasannya.

"Mana otoutoumu?!" itachi menunjukkan jari kokohnya ke arah belakang.

Itachi duduk di dekat mikoto.

"Nah, ini uchiha itachi."

Naruto mengucek matanya lalu memandang itachi intens. Itachi? Tentu risih.

"Kakek usia berapa?"

TWICH!

Itachi merasa tidak terima. Mikoto menahan tawanya. Tsunade sudah angkler tidurnya:v

"Ini tanda lahir bodoh! Dan aku bukan kakek seperti yang kau panggil. Aku baru berumur 25 tahun." Kata itachi OCC. Mikoto takjub dibuatnya.

Itachi saja berbicara padanya irit. Pada gadis yang baru dikenalnya langsung OCC. Awal yang bagus menjadi menantu, pikirnya.

Sayang, itachi sudah mempunyai kekasih yang lugu idaman mikoto. Pupus sudah harapannya menjadikan naruto menantunya.

Cklek

Pintu terbuka kembali. Memperlihatkan sosok berambut raven dengan gaya santuy masuk dengan tatapan dinginnya.

Naruto membulatkan matanya ketika tau siapa yang membuka pintunya. Begitupun sebaliknya.

"KAU/KAU!"

"HARAPANKU BELUM MUSNAH! YES!"

TEBECE
OHAYOU! FRLYN KEMBALI
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT UNTUK SARAN SARAN CHAP BARU!

JAA NE!

MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang