1

1.7K 142 0
                                    

"hyung, cepatlah. Nanti kita telat pulang kerumah, eomma sudah menunggu lama,"

"iyaa, sabar. Ini juga sudah cepat."

Dua orang pemuda sedang berjalan beriringan dengan salah satunya yang membawa dua kantong besar belanjaan masing-masing di tangan kanan kirinya. Sedangkan pemuda lainnya asik menikmati es krim dan tidak henti-hentinya menggerutu.

"ck..bantu aku membawa ini, Ten. Kau hanya bisa menggerutu saja." ucap pemuda tampan itu kepada Ten, pemuda manis yang sedari tadi hanya menggerutu tidak jelas.

"tidak mau, itu berat." Ten menjawabnya sambil mempercepat jalannya, meninggalkan Taeyong.

"Yaa.. ini semua kan belanjaan kamu." Taeyong mendengus frustasi.

Selalu saja dia yang harus membawa semua barang belanjaan Ten, sahabatnya itu. Sedangkan Taeyong juga sebenarnya tidak pernah menolak. Apapun akan ia lakukan untuk Ten-nya itu.

Ten dan Taeyong memang sudah lama bersahabat sejak duduk di bangku sekolah menengah, tepatnya saat Ten pindah ke Korea. Dan sekarang mereka sudah duduk di bangku kuliah. Tempat tinggal mereka bersebelahan dan ibu Taeyong sangat suka dengan Ten sejak pertama kali bertemu Ten bahkan sudah dianggap anak sendiri.

Apalagi orang tua Ten selalu sibuk dengan pekerjaannya yang membuat Taeyong harus sering menemaninya di rumah karena diminta orang tua Taeyong. Meskipun Taeyong memiliki sifat yang dingin pada orang baru, tapi Karena Ten anaknya suka selalu bersikap manis, polos, dan tidak menutup diri kepada siapapun membuat Taeyong nyaman berada di dekatnya








.

Dia, Sahabatku....! [TaeTen] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang