Bullying

Pasti sebagian dari kita pernah menjadi korban bully ataupun menjadi sang pembullynya atau bahkan hanya melihat dan juga bisa menjadi orang yang senang saat seseorang di bully.

Apakah kamu pernah menjadi salah satunya?? Atau kamu pernah melihat dan hanya mengabaikannya saja seperti hal itu tidak pernah terjadi.
Aku pernah menjadi salah satunya, ya menjadi korban yang bahkan tidak seorang pun menolong ku, tidak ada.

Aku di benci oleh seluruh teman sekelas ku kecuali 1 teman perempuan yang sudah bersama dengan ku sejak kecil.

Apakah pembullyan ini harus di biarkan begitu saja?? Aku tau bahkan pemerintah sudah membuat peraturan yang melarang pembullyan terjadi di masyarakat masih banyak sekali murid ataupun anak" yang terlalu membanggakan hal yang dia miliki karna merasa dia paling berkuasa maka dia pun menginjak" murid" lainnya yang di anggapnya rendah atau bahasa gaulnya (gak selevel sama dia).

Aku hanyalah murid biasa yang memiliki nilai seadanya tidak pernah menyentuh sempurna, aku belajar akan tetapi diriku selalu di asingkan saat aku berada di kelas tidak ada satu pun yang berbicara dengan ku di saat pelajaran saat guru tidak datang, semua orang langsung berkumpul bersama dengan teman-teman mereka masing-masing meninggalkan aku yang menyendiri di tempat dudukku. Teman masa kecilku?? Dia ada tapi dia berbeda dengan ku dia bisa bergaul dengan teman-teman yang lain dan sekarang sedang berbicara dengan mereka di belakang sana, tertawa bersama.

Sedangkan aku hanya mengisi waktu ku dengan menggambar ataupun menulis hal-hal di dalam perasaan ku yang tak dapat ku sampaikan (karna takut) takut jika saja aku berbicara seperti itu bukannya membuat mereka berteman dengan ku malah mereka akan semakin menjauhiku mungkin pun menganggap diriku tidak ada di kelas ini.

Awalnya semua tidak seperti ini, awalnya semua seperti biasa saja aku memiliki teman saat pertama masuk kekelas ini tapi semuanya sudah lenyap sekejap mata hanya karena masalah kecil yang di perbesarkan. Aku tidak bermaksud melakukan hal tersebut, aku hanya ingin bercanda seperti teman biasa akan tetapi kenapa dianggap serius.

Hai nama ku park mirae cerita ini merupakan pengalaman pribadi yang pernah aku alami saat berada di sekolah menengah pertama, yupp kalian pasti tau sesuai dengan judul ceritanya bully, aku pernah menjadi salah satu korban bully walaupun tidak sampai fisik hanya sebatas batin tapi hal itu membuat ku merasa sedih.

Sebelum ke cerita apakah kalian pernah mengalami hal yang sama dengan ku? Atau kalian hanya orang lain yang tidak dapat membantu orang yang terbully? Atau bahkan kalian adalah orang yang selalu membully orang lain secara fisik maupun bukan??

Berawal dengan ku yang baru memasuki masa sekolah menengah pertama, aku memasuki kelas dengan harapan bisa berteman dengan banyak teman-teman baru, di awal ada beberapa teman SD ku yang satu SMP dengan ku di kelas ini tapi kami tidaklah terlalu dekat namun lama kelamaan kami pun mulai dekat dan mendapatkan teman baru akan tetapi semua itu tidaklah bertahan lama.

Pada hari ini aku memasuki kelas seperti biasanya tapi ada hal yang berbeda teman-teman ku yang biasa selalu berbicara dengan ku mereka seperti menjauhi ku, semakin hari berlalu aku tidak lagi berbicara dengan mereka, mereka benar-benar seperti membenci ku. Ok pasti kalian pikir ahh kan aku masih punya teman yang lain begitu bukan?? Yahh memang aku masih memiliki teman yang lain tapi mereka hanya ada di kelas lain bukan di kelas yang sama dengan ku saat ini tapi di kelas ku ini aku hanya memiliki satu teman yang benar-benar mau mendengarkan keluh kesah ku walaupun terkadang perkataannya dapat sangat menusuk (pas ke hati) tapi dia adalah teman terbaik ku namanya adalah kim hani, dia juga merupakan teman ku dari kecil, kami sudah dekat waktu kecil walau tidak terlalu dekat seperti sahabat tapi kami teman yang baik.
Aku hanya bisa diam dengan suasana kelas yang hanya mengabaikan ku aku pun mengikuti kelas tambahan agar melupakan semua hal yang ada di kelas ku, aku pun mengikuti kelas tambahan komputer dimana hanya sedikit orang yang mengikuti kelas tambahan ini dan yah aku juga kenal dengan beberapa namja yang ada karena mereka teman SD ku dulu. Namja=laki-laki.