The One I Miss

4 1 1
                                    

Bandung, 24 November 2005

"Kakaak ayoo kita beli boneka sama sama" seru Jia gembira ketika melihat Shira pulang.
"Seneng banget sih kalo Sira dateng" ledek Joy.
"Aku kan ngangenin, gak kayak Kak Joy, pelit wleee" ledek Sira ke Joy. "Kak Shiraaa ayoo kita ke toko bonekaa biar kak Joy ditinggal aja"






Jakarta, 24 November 2030

Aku hanya duduk terdiam disini, sambil menatap langit yang sejak kecil sudah ku kagumi bersama Kakak ku, Sira.

"Sira gak akan tenang disana kalau kamu terus nangis begini, ikhlas ya Jia" suara bariton Kak Joy membuat lamunanku terhenti. Aku memalingkan wajah dan menatap mata Kak Joy yang samar samar terdapat kesedihan yang mendalam.

Dia Joy Arjuna, ayah dan ibuku berharap dengan diberikannya nama itu kepada Kak Joy dia akan selalu menjaga senyuman orang orang di sekitarnya seperti seorang pangliman.

Sira,
bukan kakak kandung ku, dia sepupu ku.
Tapi aku menyayanginya layak nya kakak kandung ku sendiri. Di cerita ini aku akan menceritakan. Menceritakan yang ada di buku harian ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S A M ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang