ENEMY
KAISOO FAN FICTION.
BOYS LOVE AREA.
DON’T LIKE DON’T READ.Note: cerita ini mengandung unsur dewasa, seperti kekerasan, pembunuhan, dan konten sexual, tidak dianjurkan untuk anak di bawah 18 tahun. Sebagai penulis sudah mengingatkan jika masih ada yang ngeyel tanggung sendiri. Ini hanya sekedar storyline yang tidak ada hubungannya sama kehidupan asli kaisoo dan EXO. Jadi bijaklah menjadi pembaca dan tinggalkan komentar yang baik. Semua tokoh di sini hanya meminjam nama, sisanya milik Tuhan.
Description: hanya menceritakan tentang kekuatan, kepercayadirian, dan kelemahan seorang Kim Kai, mafia Korea Selatan yang amat ditakuti. Hanya seorang anak laki-laki remaja menjadi pusat alias poros kehidupan Kim Kai, melupakan statusnya sebagai mafia kejam.
Flashback
Guyuran hujan deras membasahi tubuh laki-laki berperawakan tinggi tegap. Tatapan mata tajamnya tertuju pada dua mayat yang tergeletak tak berdaya. Lengan atasnya yang kekar terluka karena sayatan pisau tajam ngilu terkena siraman air hujan tak dipedulikannya.“Bereskan mayat tak berguna ini, Kang.” Perintahnya bawahannya dan diangguki oleh orang yang dipanggil Kang itu.
Lelaki itu berjalan menjauhi mayat tadi, lengannya terasa ngilu. Tenaganya terkuras. Kakinya lemas. Ia butuh istirahat sekarang. Namun mobil yang dikendarainya tadi diledakkan oleh manusia tak berguna yang baru saja ia habisi. Langkahnya terhuyung. Terduduk lemas di atas tanah basah di bawah guyuran hujan.
“Kau akan kedinginan bila terus di sini, tuan.” Ucap seorang anak laki-laki manis dengan pipi bulat menggemaskan. Memayungi mafia tampan itu dari guyuran hujan meskipun sudah terlanjur basah.
“Bawalah payung ini. Aku masih ada satu. Oh, dan tanganmu terluka. Kau harus segera mengobatinya. Maaf tak bisa mengobati lukamu tapi aku harus pergi. Sampai jumpa, Tuan Tampan.” Ucap remaja laki-laki itu membuat Kai tercengang. Ah, sepertinya Kai sudah gila. Jantungnya jumpalitan hanya karena sebutan Tuan Tampan dari bibir cantik remaja tadi. Tidak. Tidak. Ia masih normal.
“Tuan, mobil sudah sampai. Mayat tadi sudah aku urus. Mari pulang anda basah dan luka anda harus segera diobati.” Ucapan asisten Kang membuyarkan lamunan Kai.
Flashback endDor... Dor...
Dentuman keras memekakkan telinga. Seorang wanita tanpa busana tewas dengan peluru menancap di kepalanya. Darah segar bercampur otak yang pecah mengalir deras melalui lubang di kepalanya. Seorang lelaki tampan menyeringai seram. Wajah tampannya tak mengurangi kadar kekejaman seorang Kim Kai. Mafia kejam Korea Selatan yang aktif di dunia gelap dan menguasai 10 perusahaan terbesar Korea yang merambat ke Asia. (Gua ga bisa bayangin tuh duit kek apa bentuknya 😭😭😭😭)
"Kai-ssi." Ucap seorang lelaki paruh baya menatap Kai dengan pandangan takut.
"Kau terkejut, Tuan Lee?" Tanya Kai dengan nada santai namun di telinga lelaki paruh baya itu sebuah nada intimidasi.
"Kai-ssi. Aku bisa menjelaskan semuanya. Ku mohon jangan bunuh aku." Mohon lelaki itu namun Kai hanya tersenyum miring.
"Aahh, kau ingin bermain-main denganku?" Kai masih dengan nada santai.
"Tidak! Kai-ssi. Ku mohon. Kau boleh bunuh aku tapi jangan anak dan istriku ku mohon." Melas tuan Lee.
"Aa, boleh membunuhmu, hm?" Wajah Kai mendekat mengelus pipi pria tua itu dengan moncong pistolnya.
"Anakmu yang suka foya-foya dan istrimu yang gila harta itu?." Kai tersenyum. Sedetik kemudian senyumnya berubah menjadi senyum mengerikan. "Ucapkan selamat tinggal pada dunia." Bersamaan dengan ucapannya. Dentuman keras menggema di kamar hotel bintang lima tersebut.Kai menembak pria tua itu tepat di pelipis tembus ke pelipis lainnya. Darah segar mengalir dari kedua sisi.
"Bereskan ini, Kang. Hubungi Namjoon untuk segera menemui ku di mansion." Perintah Kai. Ia melirik jas mahalnya yang terciprat darah.
[To be continued]
Saran dan kritik boleh lah yaa, maafkan jika ada typo.
Salam manis
~De
Jangan lupa follow Instagram @88hellokai kalian bisa berinteraksi dengan aku di sana. Itu akun aku buat sebagai lapak halu untuk penggemar kaisoo.:v
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY
Actionhanya menceritakan tentang kelemahan, kekuatan, dan poros kehidupan seorang mafia kejam.