Part 8

2.6K 263 8
                                    

Setelah ia puas dengan mulut Jong In, Sehun meninggalkan tubuh Jong In dengan keadaan buruk. Ia mengambil celana seragamnya lalu menggunakannya. Ini benar-benar buruk, sial Oh Sehun, untung saja si Oh sialan itu tidak bertindak lebih jauh.

Ia ingat betul bagaimana dengan brengseknya Oh Sehun mendesahkan nama Kai saat di kamar mandi. Apa ini bentuk pelampiasan, atau ia  sudah tau perihal Kim Kai. Memikirkan itu membuat Kim Jong In agak pusing, ia memilih memesan taksi untuk kembali ke apartemennya di banding harus menunggu managernya.

Ia membuka kode pada pintu apartemennya, melepaskan jas dan sepatu di depan pintu. Ia melepaskan kacamata dan mepemparkan tubuhnya pada sofa ruang tengah. Untung saja dia sedang off untuk 2 bulan ke depan. Ia akan meminta izin untuk tidak masuk sekolah beberapa hari ini.

Baru saja ia akan mengistirahatkan tubuhnya, ponsel mahalnnya bergetar dengan hebat. Nomor tak di kenal, ia menatap heran nomor itu. Ngomong-ngomong itu ponsel jika dia menjadi Kim Jong In, hanya untuk keluarga saja.

"Hay Jong In... atau bisa ku sebut Kim Kai"Jong In menjauhkan layar ponselnya melihat nomor yang tertera

"Maaf ini siapa? Bagaimana anda tau nomor saya?"

"Hai nini"suara seorang perempuan menyapa pendengarannya

"Krys?" Jong In mencoba menebak

....

Chanyeol memutar kursi kebesarannya, berfikir mencari cara bagaimana ia bisa bertemu lagi dengan malaikat mungilnya. Apa dia harus terluka dulu agar datang ke rumah sakit dan di obati olehnya?. Mungkin kalau dia dokter umum lukanya akan di obati olehnya, bagaimana jika dia dokter kandungan? Chanyeol tak mungkin mengeluh hamilkan. Heol dia itu dominan mana mungkin hamil.

Jarinya ia mainkan di atas meja kerjanya, iq benar-benar buta informasi tentang si Do itu tapi sayangnya ia sangat tertarik.

"Ah shit... aku tidak bisa berfikir" Chanyeol menyambar jas dan kunci mobilnya, ah jangan lupa dompet. Ia akan menemui Do Kyung Soo di rumah sakit lalu mengajaknya makan siang.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan memakan waktu akhirnya ia sampai di basemant rumah sakit. Ia memarkirkan mobilnya, lalu menaiki lift menuju receiptionis.

"Maaf apa Dr. Do hari ini praktek?" Tanya Chanyeol

"Ah Dr. Do baru saja selesai operasi ia sedang ada di cafetaria sekarang" jawab salab satu perawat yang giliran jaga di receiptionis.

"Boleh aku tau letak cafetarianya?"

"Tuan lurus saja lalu diujung lorong belok kiri, tuan akan menemuka pintu bertuliskan cafetaria" Chanyeol mengangguk mengerti lalu mulai berjalan menuju lokasi yang di ucapkan sang perawat.

Kakinya melangkah masuk kedalam Cafe dan mendapati banyak orang yang sedang menyantap makanannya. Ia melihat Kyung soo duduk di pinggir jendela sambil menyesap coffenya dengan memandang area luar jendela.

"Hai" Kyungsoo menoleh saat suara husky masuk kedalam gendang telinganya.

"Ah Chanyeol-ssi.." Chanyeol tersenyum saat Kyungsoo membungkuk dan tersenyum.

"Aku mengganggumu?" Tanya Chanyeol, Kyungsoo menggeleng

"Tidak juga, aku baru saja menyelesaikan operasi dan jadwal praktekku sudah berakhir" Chanyeol Tersenyum semakin lebar, ini kesempatan untuk mengajaknya makan siang

"Mau makan siang di luar?" Kyungsoo tampak berfikir, lalu ia tersenyum. Sepertinya pria tiang di depannya ini sedang berusaha mendekatinya.

"Boleh, aku akan ambil barangku dulu ya" Chanyeol mengangguk bak anak kecil, setelahnya Kyungsoo pergi untuk mengambil barang-barangnya.

A Star ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang