Salah Paham

Aku

"El!!! Bangun kamu gak liat matahari udah tinggi!" Mama membangunkanku

"Huhh, gak usah teriak-teriak mah emang aku budeg apa" aku bangun dari ranjangku dan berjalan keluar kamar

"Eh, jam segini anak gadis yang lain udah selesai kerja, kamu mandi aja belum" mama

"Iyah mamaku sayang" aku berjalan menuju meja makan meninggalkan mama yag sedang berkotek kotek

papa dan adikku sudah menunggu

"Kamu yah, mama lagi bicara main pergi aja" Mama ikut bergabung dengan kami

"El, papa perhatikan akhir-akhir ini sering sekali kamu lambat bangun" papa

Yah... sudah sebulan ini aku terus-terusan begadang sambil menonton film horor

Itu karena aku belum ada kegiatan dan kuliah masih dimulai bulan depan

"Susah tidur pah" aku

"Jangan ko terlalu banyak begadang tidak bagus untuk kesehatanmu" papa

"Iya" kami makan dalam sunyi

Namaku Ariel Samantha Victor usiaku 18 tahun aku tinggal bersama kedua orang tuaku dan adik laki-lakiku

Mama berasal dari Poso dan papa orang Toraja tapi kami tinggal di satu kota di pulau Jawa

Aku lahir dan besar dipulau Jawa begitupun adikku, namanya Roi Dekan Victor dia masih duduk di bangku SMA kami terpaut usia 2 tahun

Setelah selesai sarapan aku mengantar adikku kesekolah

"Nanti mau di jemput gak?"

"Gak usah deh kak, aku nanti mau kerumah dika ngerjain tugas"

"Yaudah pulangnya jangan terlalu malam yah"

"Iya, aku masuk dulu" dekan berjalan masuk kedalam sekolahnya

Saat aku memutar motor tidak sengaja aku menyenggol salah seorang siswi

"Aduh, maaf dek gak sengaja" aku turun dari motor dan memunguti bukunya yang terjatuh

"Gpp kok kak, aku juga ceroboh tadi"

Srett...

Tangan kami bersentuhan saat mengambil buku

Eaaaa....

"Makasih yah kak" mukanya kelihatan memerah diapun langsung masuk tanpa melihat kearahku

Manis....

Itu kesan pertama saat melihat wajahnya

Mungkin dia kakak kelas dekan karena lambang kelasnya berbeda dengan dekan

Lama melamun akhirnya aku memutuskan pulang

"Mama mau kemana udah cantik amat" aku melihat mama yang sepertinya ingin pergi

"Mama mau ketemu sama temen mama yang dari jepang, kamu anterin mama yah"

Malas banget nemenin mama yang ada pasti bakal lama

"Gak mau ah, mama pasti lama, aku males nunggu"

"Kamu tau maling Kundang?"

"Kenapa?"

"Mau jadi kayak dia?"

"Gaklah, siapa juga yang mau jadi batu"

"Makanya kamu anterin mama kamu yang bahenol ini" mama berpose

"Huek..." Aku berpura-pura ingin muntah

"Kualat kamu gituin mama" mama menjewer telingaku

"Iya-iya, aku mandi dulu" mama melepas jewerannya