Pertemuan pertama kali

15 2 0
                                    

"silahkan duduk anak anak, kita kedatangan murid baru. Kenalkan dirimu nak" ucap bu mirtha
"namaku feraliando pralaska" ucapnya singkat
"ucapkan juga jati dirimu nak" ucap bu mitha
"ah... Aku adalah wakil ketua geng motor MCA. Dan keluargaku berada di london, kecuali aku. Dulunya aku berada di smu bintang. Tapi karena suatu masalah aku di pindahkan ke sini" ucap ali dengan nada antusias
"wah murid pindahan yang tampan" ucap siswi dengan nada menjijikan. Semua siswi terkagum pada ali dan tentu saja ali melihat hal itu dan percaya dirinya meninggi. Tapi ada satu siswi yang tidak terkagum padanya. Dan siswi itu menatapnya dingin seakan mengatakan 'apa yang tampan dari dia?'. Dan ali kini tertarik untuk mengganggu gadis itu. Ya, gadis itu adalah prilly asilia
"baiklah kau boleh duduk di samping prilly" ucap bu mitha kembali
"kenapa harus saya bu?" ucap prilly
"kamu ingin menolaknya prilly?" ucap bu mitha dengan nada datar
"ah... Baiklah bu" ucap prilly dengan menundukan kepalanya. Mendengar hal itu bu Mitha terkekeh dengan pelan
"hai!" ucap ali. Namun tak ada sambutan dari prilly
"hei. Aku menyapamu mengapa tidak menjawab?" ucap ali kesal
"bukan urusanmu!" ucap prilly dingin. Mendengar kata kata itu ali hanya diam seribu bahasa dan menatap wajah prilly
"cantik" gumamnya pelan. Namun masih bisa terdengar oleh prilly. Prilly yang mendengar hal itu tersenyum sedikit dan ali tak menyadarinya.

*Pelajaran dimulai*
"baiklah anak anak dari yang kita ketahui pelajaran fisika memang sulit sehingga bla bla bla" ucap bu mitha panjang seraya menjelaskan. Ali hanya diam dan menatap prilly. Melihat hal itu prilly merasa tidak nyaman.
"apa kau sudah puas menatap wajahku?" ucapnya dingin
"ah... Tunggu apa katamu? Menatapmu? Hah... Gak sudi" ucapnya menyembunyikan kebenaran
"benarkah?" ucap prilly melihat mata ali. Hazel prilly yang berwarna coklat kemerahan, dan hidung mancung serta bibir tipisnya menambah kecantikan dirinya. Ali yang melihat hal ini hanya diam tercengang
"sangat cantik" ucap ali dalam hatinya
"apa yang ia lihat di diriku? Apa ada yang salah?" ucap prilly dalam hati
"jangan melamun" ucap nya lagi dengan nada dingin
"ali apa kamu mendengarkan saya menjelaskan?" ucap bu mitha
"hey... Ali!!!" ucap bu mitha marah
"eh? Aku? Ah... Maaf bu boleh diulang pertanyaannya?" ucap ali.
"karena kamu murid baru, kamu saya maafkan. Tapi jika lain kali kamu seperti tadi maka saya akan menghukum kamu!" ucap bu mitha dengan nada marah
"maaf bu" ucap ali. Hanya itu yang bisa ia katakan saat itu.
"baiklah. Pelajaran kita mulai lagi" ucap bu mitha

Teng... Teng... Teng...
Semua murid lari untuk mendapatkan makanannya ke kantin.
"hai lily, ayo makan" ajak kaila. Ya teman teman prilly memanggil prilly dengan nama lily atau ily.
"mari..." ucap prilly dengan nada senangnya

*kantin*
"mau pesan apa?" tanya kaila
"hm... Nasi goreng dengan es teh aja" ucap prilly
"oke. Kamu la?" tanya kaila
"oh... Aku sama kan seperti lily ya" ucal lala
"siip. Bentar ya" ucap kaila
"permisi nona nona manis boleh kami duduk disini?" tanya seorang pria
"ah... Silahkan" ucap prilly tanpa melihat wajah pria itu
"tunggu sepertinya suara itu sangat familiar bagiku" ucapnya dalam hati
"ali? Ah... Ali" teriak kaget prilly. Ali tersedak dan segera meminum minumannya. Dan semua siswa menatap kaget prilly
"uhuk... Ada apa kau ini uhuk uhuk... Membuatku kaget dan tersedak... Uhuk..." ucap ali terbatuk batuk
"ah... Maaf teman teman aku hanya kaget saja" ucap prilly malu.
"uhuk..." terdengar suara batuk ali
"ah maaf... Ini..." ucap prilly seraya memberikan segelas air putih.
"tidak perlu! Aku tak mau. Aku ingin pergi. Ayo teman teman" ucap ali marah
"ah... Iya maaf" ucap prilly. Ali tidak bertindak seperti itu sebenarnya ia hanya membuat lelucon saja. Namun ali tak tahu bahwa leluconnya akan menyakiti hati prilly.

#janganlupakomen_like_andfavoritguys


Antara aku dan diaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang