Sinar matahari mengintip dari celah jendela seorang gadis membuat gadis itu menggeliat dalam tidurnya
Mengerjapkan matanya perlahan lalu gadis itu duduk di pinggir ranjangnya. Menguap sembari menggaruk rambutnya yang acak acakan
Berjalan ke arah kamar mandi dengan langkah ogah.
Setelah selesai dengan ritual mandinya ia berjalan keluar kamar
===
"Pagi" sapa si gadis yang bernama Adeeva atau sering disapa Depa itu
"Pagi juga" balas orang yang disapanya.
"Bunda, hari ini aku pulang agak sorean ya. Aku ada acara habis pulang sekolah"ujar Adeeva
"Iya asal jangan pulang malem aja" Bunda diam sebentar " sebenernya acara pa sih Dep?" Lanjutnya
"Ada deh" jawab Adeeva misterius. Ia mengambil roti bakar yang sudah diolesi selai kacang lalu bangkit dari duduknya
"Bunda aku pergi dulu ya" ucapnya sembari berjalan ke arah Bunda yang sedang mencuci piring kemudian ia menyalami wanita paruh baya itu
"Hati hati di jalan kamu" ucap Bunda lalu memberikan uang jajan pada Adeeva
"Jangan lupa pamitan sama adek kamu, Dep ibumu juga" lanjutnya
"Siap bunda" Adeeva memberikan hormat lalu berlari ke belakang panti.
"Ibu!, Depa berangkat dulu. Adekku kaka berangkat dulu ya" teriaknya lalu menyalami ibu pemilik Panti asuhan ini dan berlari keluar panti.
Ia mengeluarkan motor Satria nya dari garasi lalu menaiki motornya dan melaju dengan cepat membaur dengan kendaraan lainnya.
===
Adeeva sampai ke sekolah nya bersamaan dengan sahabatnya, Azka.
Seperti biasanya ia dan Azka pasti bertengkar. Dan kali ini yang di rebutkan kedua orang ini adalah lahan parkiran motor yang tersisa satu
"Ka, lu ngalah lah sama cewe" melas Adeeva
"Jangan bawa gender bisa??" Sinis Azka
"Ka bentar lagi bel"
"Gw tau"
"Ka lu ngalah lah ama gw"
"Ga mau"
"Gw santet lu njing"
"Boleh"
"Monyet"
"Uluh uluh masih pagi dah berantem aja nih kapel" suara yang tiba-tiba datang dari arah belakang Azka. Itu Radava temen Azka
"Kita bukan kapel" ujar keduanya bebarengan
"Elahh ngomong aja sampe bareng" ucap Radava
Azka dan Adeeva berpandangan sinis
"Pergi lu dari hadapan gw" sinis Adeeva
"Lu yang pergi sana" balas Azka tak kalah sinis
Adeeva memutar bola mata lalu menatap Radava yang juga sedang menatapnya ia memberikan lirikan mata seolah memberi tau Radava untuk mengajak Azka bicara
"Ehh Ka tadi bu neon nanyain lu" ujar Radava membuat Azka sepenuh menatapnya dan turun dari motor ninja nya. Pasalnya Bu neon itu salah satu guru yang tidak suka kepada Azka selalu saja cari kesalahan Azka. Sebenernya namanya itu Nengsih Oktavian.
"Ada apaan tu guru nanyain gw" ujar Azka
Memakai kesempatan ini Adeeva mengambil alih lahan parkiran yang tadi di rebutkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted
Teen Fiction'Cinta tak harus memiliki' Fuck that opinion Menurut gue cinta itu egois Pengen banget ngemilikin dia sampe bikin persahabatan rusak . . . . Violence Swearing