Setelah melewati beberapa malam dengan tangisan, akhirnya aku bisa kembali tenang.
Kenangan yang pernah aku dan kamu buat selama tiga tahun yang berujung sia-sia dan tidak bahagia sudah aku simpan di bagian paling pojok hati ini sehingga siapapun termasuk aku tidak bisa membukanya lagi.
Biarkan aku lupa untuk semua luka dan bahagia yang pernah kita ukir bersama.
Canda juga tangisan yang sering kita dengar.
Ku ucapkan terimakasih dengan amat banyak kepadamu karena telah mengajari dan membuatku tau tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan.Aku pernah mencintaimu dengan sangat, lalu akhirnya kamu paksa untuk menjauh dengan satu alasan yang menyayat dan selalu bisa diingat.
Iya. Kamu sebut bosan sebagai alasanmu untuk pergi.
Meninggalkanku dengan semua janji dan omongan manismu yang tidak bisa aku pegang sama sekali.Sudah, aku sudah bisa melupakanmu tenang saja.
Walau tidak mudah, tapi hati ini bisa ikhlas melepas dan melupa semua kenangan dan perlakuanmu.Di akhir tulisanku yang tidak terlalu indah ini, aku hanya ingin mengucapkan terimakasih untuk semuanya.
Mengenalmu dan jatuh cinta padamu bukanlah suatu kesalahan yang harus aku sesali.
Berbahagialah, karena aku juga sekarang sudah bisa bahagia.