2 - Dipta?

2.4K 316 44
                                    

"Lo yakin mau gue anter naik motor?"

Irene mengangguk.

"Tapi, lo pake dress gitu. Bisa duduknya?"

"Bisa."

Irene berdiri di sebelah motor Beat merah, sementara Taehyung tengah merogoh isi saku celana jeansnya, mencari kunci motor dari Beat merah di dekat mereka ini.

"Rene, gue cuma bawa helm satu. Lo gak pake, gak papa?"

"Heum."

Taehyung mengangguk kecil, "Ya udah, yuk naik." Taehyung menaiki motor Beat merah miliknya, disusul Irene yang duduk menyamping di belakangnya.

"Pegangan, Rene. Takut lo jatoh, mana lo gak pake helm lagi."

Irene mendengkus malas, lalu memegang pundak Taehyung. "Gue berasa tukang ojek deh kalau lo pegangan kayak gitu."

"Bawel lo."

Taehyung meraih telapak tangan Irene, memindahkannya dari pundak menjadi ke perutnya. "Pegangan yang bener kayak gini."

"Modus aja lo."

"Loh, kok modus sih?"

Diam-diam Taehyung tersenyum senang saat Irene tidak lagi mendebat dan menurutinya. Satu hal yang Taehyung pahami dari Irene, cewek sarkas. Taehyung mulai menjalankan motornya, membaur dengan pengendara lainnya di jalanan.

"Lo tinggal sendirian di apart?" tanya Taehyung setelah memarkirkan motornya di basement.

Irene merapikan rambutnya yang berantakan sambil mengangguk kecil sebagai jawaban atas pertanyaan Taehyung barusan.

"Gak takut?"

"Takut?" ulang Irene dengan nada bertanya.

"Iya, lo gak takut setan?"

Irene menggeleng. "Gak tuh, gue lebih takut sama cowok genit kayak lo."

"Genit?"

"Kang modus lo. Udah gue mau masuk, thanks udah nganterin balik." ujar Irene lalu melangkah pergi menjauhi Taehyung.

Taehyung tersenyum sambil menatap punggung Irene yang menjauh darinya. Cantik, sarkas, dan menarik. Iya, Taehyung tertarik dengan cewek sejenis Irene, bikin penasaran.

Irene menutup pintu kamarnya, mau langsung rebahan tapi inget kalau pakaiannya kotor, secara dia habis diboncengin naik motor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene menutup pintu kamarnya, mau langsung rebahan tapi inget kalau pakaiannya kotor, secara dia habis diboncengin naik motor. Pasti banyak debu dan bau asap yang melekat pada dressnya ini.

Irene memasuki walk in closet, mengambil piyama totoro kesayangannya lalu segera mengganti pakaiannya.

"Anjirlah, bau asap." gumamnya dengan wajah kaget. Secara Irene gak pernah bau tuh, tapi malam ini dia bau asap. Menjijikan.

✔️100 Degrees [VRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang