Menangislah jika bisa membuatmu lega,
Meskipun air mata yang kau keluarkan sudah tidak berarti
Seorang laki-laki bertubuh kecil meringkuk diatas ranjangnya. Wajah damai saat tidur itu terlihat sangat indah meskipun dengan hidung merah dan mata bengkaknya. Laki-laki mungil itu terlihat sesenggukan meskipun ia sedang tertidur lelap. Hal itu menujukkan seberapa lama ia menangis.
Ten, laki-laki mungil itu terbangun saat mendapati ponsel nya terus berdering menandakan ada telpon masuk. Ia mengerang malas, melempar ponselnya kesembarang arah tak peduli jika ponsel itu rusak.
Beberapa menit berlalu kini ketukan justru terdengar dari depan pintu apartemennya. Ia kembali mengerang kesal. Seluruh tubuhnya sakit dan masih lemas. Kepalanya terasa pusing terlalu lama menangis.
Sekarang ini bahkan ia tidak mempunyai tenaga untuk bergerak bahkan untuk membuka kedua matanya saja terasa berat. Ia mengabaikan ketukan pintu dan berharap orang itu pun menyerah.
Namun sayang, setelah hening sesaat justru ketukan di pintu depan semakin intens dan keras. Seakan hendak merobohkan pintu apartemennya.
Ten menutup selimut hingga menutup seluruh tubuhnya dan menutup wajahnya dengan guling, mencoba mengabaikan suara ketukan dari luar.
Tapi usahanya gagal. Dengan berat hati ia mendudukkan dirinya di tepi ranjang untuk menyeimbangkan tubuh agar tidak semakin pusing dipaksa berdiri tiba-tiba. Dengan gontai Ten berjalan menuju pintu depan dan membuka pintu.
Ten semakin malas melihat siapa yang datang mengganggu tidur nya. Demi Tuhan ia sangat lelah dan harus berhadapan dengan sahabat kelincinya ini yang pasti tidak akan melepaskannya dengan mudah begitu saja.
Ten meninggalkan begitu saja Doyoung –sahabatnya— yang berdiri dengan mata bulatnya di depan pintu tanpa mempersilahkan masuk.
"kau kenapa seperti zombi?"
Doyoung melepaskan sepatunya mengganti slipper yang ada di apartemen Ten mengikuti Ten duduk di sofa ruang tengahnya.
Ia mengamati Ten yang masih terlihat sangat kacau. Penampilannya sungguh mengenaskan, mata bengkak, hidung dan wajah yang merah, pakaian seadanya. Doyoung hanya bisa menghembuskan nafas pelan melihat kondisi sahabatnya yang mengenaskan ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Manis Pahit Patah Hati [TaeTen] ✔
Разное"bagaimana cara kau melupakannya?" "huh?" "bagaimana cara kau bisa hidup bahagia tanpa dia?" short story - TaeTen Lee Taeyong X Ten Lee 190901 🐱