♡
♥
♡
♥Doyoung menghembuskan nafasnya frustasi. Ia harus bisa menyadarkan sahabatnya ini, Doyoung tidak boleh ragu. Selama ini usaha baiknya belum juga berhasil mengembalikan sahabat manisnya itu.
Jika ia tidak bisa menggunakan cara baik, maka ia harus menyadarkan Ten dengan kata-kata pedasnya. Biar saja Ten marah, jika itu bisa membuat dirinya sadar. Sesekali tak apa kan?
Doyoung tak peduli lagi, ia sudah lelah melihat sahabat manisnya seperti mayat hidup yang berharap mantan kekasihnya kembali.
"Ten..."
"..."
"oke, kau hanya perlu diam dan dengarkan."
"..."
Sekali lagi Doyoung membuang nafasnya berat.
"Ten.. kau harus paham, menangis tidak akan bisa mengembalikan apapun yang sudah pergi. Kecuali jika kau kecil dulu lantas kehilangan mainanmu karena diambil teman, kau bisa menangis lalu mainanmu bisa kembali.."
"..."
"..Tapi kalau kau terus menangis karena perasaan, menangisi orang yang bahkan memilih pergi dari hidupmu. Sungguh, selama ini air matamu tidak akan bisa mengembalikan apapun Ten.."
Doyoung geram, tapi ia masih berusaha mengontrol suaranya agar tidak meninggi dan membuat Ten semakin sedih atau bahkan dengan tega menendangnya dari balkon. Doyoung tau Ten mampu.!
"..Jangankan menangisi seseorang yang memilih pergi dari hidupmu, anjing kesayanganmu yang sudah mati itu juga tidak akan pernah kembali, bahkan jika kau terus menangis selama satu minggu penuh. Apalagi Lee Brengsek Taeyong yang lebih memilih pergi meninggalkan mu dan melupakanmu..!"
Doyoung mengatur nafasnya yang memburu, melihat Ten takut-takut. Tapi Ten tidak bergeming. Ia menunduk semakin dalam. Tubuhnya kembali bergetar, Doyoung mengumpat dalam hati.
Lagi, ia menghancurkan sahabat mungilnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/199180907-288-k101663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Manis Pahit Patah Hati [TaeTen] ✔
Overig"bagaimana cara kau melupakannya?" "huh?" "bagaimana cara kau bisa hidup bahagia tanpa dia?" short story - TaeTen Lee Taeyong X Ten Lee 190901 🐱