Senjaku

10 4 0
                                    

Yang aku percaya adalah keseimbangan,
tak salah lagi aku selalu mengagumi senja.
Senja cukup lapang untuk menampung gelap,
cahaya duka juga suka secara bersamaan.
Senja selalu mengajarkan ku pulang,
tak perduli seberapa jauh jarak yang harus ku tempuh dan tetap berjuang.

Senja juga mengajarkan ku untuk ikhlas,
ketika harus pergi ketika datang sang malam.
Senja pun mengajarkan ku hidup untuk memberikan suatu makna, meskipun hadirnya sejenak.
Karena diujung senja ku paparkan beribu cerita, sementara cahaya menyemai rindu tanpa kesudahan.
Memetik sukma memekar doa-doa.

Tentang DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang