“4 hari lagi english camp?”
“Iya ,dan katanya kita kelas 3 bakal jadi guidenya kelas 8,dan katanya lagi nih yah,yang bakal jadi guide itu siswa kelas 9 yang ikut lesnya Ibu Martha”
“Ah serius loh,yg les di Ibu Martha kan yang masih bertahan kan kita,yah kita ,gue,lo,nesya,rani,mita,cita,sama Ria kan?”
“iya,dan itu artinya yang akan jadi guide,ituu kita!,yeaay gila aku seneng banget akhirnyaaa aku bisa jadi guide”
NB : Guide disini itu kayak penuntun gitu,jadi kalo misal ada kata bahasa inggris yang ade kelas gatau itu jadi tugas guide untuk ngajarin ade kelasnya,dan kalo ada lomba masak itu jadi tugas guide untuk ngebantu ade kelas yang mereka bawahi
Elsa langsung tersadar dari lamunannya.Ia sedang terduduk di kasurnya, lalu berusaha menenangkan pikirannya,Kejadian itu lagi,batinnya
Sudah 3 hari yang lalu sejak perbincangan itu,namun Elsa juga belum mempersiapkan dirinya untk English Camp besok.
Sampai sekarang seorang Elsa Steffani masih memikirkan dia ikut English Camp atau tidak,untuk jadi seorang guide itu tidak gampang,dan bagaimana kalau Elsa tak mampu menjawab pertanyaan dari adik bawahannya,sungguh malu dirinya seorang Elsa Steffani tak mampu mejawab pertanyaan dari anak kelas 8,padahal dewasa ini dia sudah les Bahasa Inggris selama 2,5 tahun di Ibu Martha,namun dia masih belum meyakini kemampuannya dalam berbahasa inggirs.Inilah kelemahan dari seorang Elsa,apapun yang terjadi dia akan selalu memperkirakan keadaan dari segi negatifnya,sehingga ujung-ujungnya dia akan terbebani,dan hasilnya..dia akan stres dengan sendiri..
Cewek yang sekarang duduk dibangku kelas 9 itu melemparkan kembali badannya ke tempat tidurnya,meskipun sebenarnya Elsa telah siap kesekolah dengan baju seragamnya,Semua gara-gara Mita,rutuknya dalam hati
Setelah beberapa menit terbaring diatas kasurnya,Elsa pun beranjak keluar kamar dan segera menuju ruang makan untuk breakfast dengan keluarganya.
Oke,Elsa menyadari bahwa sebenarnya semua bukan karna Mita,dia sendiri sangat ingin jadi guide kelas 8.Namun Elsa juga takut kemampuan berbahasa inggrisnya tak mampu membuat adik kelasnya puas dengan jawaban Elsa.
English Camp satu tahun lalu,Tangan Elsa patah,eh ga deng keseleo lebih tepatnya,dan saat itu Elsa sangat tau persis betapa Kak Rista guidenya sangat peduli dengan Elsa,dan tentunya juga sangat fasih berbahasa inggirs.
Namanya juga English camp,saat disana gaada bhs.indonesia yang ada hanya bahasa inggris dan inggris,dan kalo kedapatan berbahasa indonesia akan medapatkan sanksi.
Ya,aku mungkin ga terlalu banyak nguasain kata bahasa inggris,tapi kan aku punya handphone yang bisa buka kamusnya,ye tahun lalu juga kan gitu yang Karista bisa bawa handphone,alhamdulillah semoga masih bisa,aamiin.Ucapnya dalam hati.
“Selamat pagi Elsa,kemarin mama ketemu dengan Ibu Martha,katanya kamu jadi guide saat Englsh camp? Barangmu udah kamu siapkan belum?” tanya Mirna,ibu Elsa
Elsa menggeleng.”tentunya belum bun,untuk ikut saja aku masih bingung,ibu tau kan betapa cacatnya pronounce ku” jawabnya pasrah
“Oh jadi hanya gara-gara itu,Elsa ingat kamu udah lama les di Ibu Martha,dan bunda yakin kosakata yang kamu kuasai sudah cukup untuk menjadi seorang guide anak kelas 8 SMP,dan masalah pronounce itu yakinlah disana kamu bisa mempermantab pronounce yang kamu miliki” balas Mirna menasehati
“tapi bun—“ Perkataan Elsa tiba-tiba berhenti,karna ucapan bundanya..
“Udah gak ada tapi-tapian bunda percaya sama kamu,dan bunda udah bilangin ke Ibu Martha kemarin kalo kamu bisa ikutan,hari ini kamu cepat pulang,dan segera bereskan barang-barang yang kamu butuhkan besok,nanti bunda bantu” Jawab Mirna panjang lebar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Momment Ever!
Novela JuvenilBukan cerita luarbiasa,tapi cerita biasa yang mencoba menjelaskan arti sebenarnya masa muda yang "indah" :) -baru aja direvisi karna satu dan lain hal juni 2019