Prolog

1.2K 141 12
                                    


Cast : Lan Wangji aka Lan Zhan aka Han Guangjun
: Wei Wuxian aka Wei Ying.      
: La Xi Chen aka Ze Wuzun aka
Lan Huan.                     
: Jiang Cheng aka Jiang Wanyin
: Other Cast.                                   

Wei Wuxian , Jiang Cheng dan Jiang Yanli sedang duduk santai di perahu sambil memetik polong teratai  saat tiba-tiba butler keluarga mereka memanggil dari pinggir danau sambil berteriak karena jarak mereka yang cukup jauh.

"Tuan muda Wei,tuan muda Jiang, nona Jiang , nyonya dan tuan besar Jiang menyuruh saya memanggil kalian untuk kembali ke rumah. Karena sahabat tuan besar datang berkunjung."

Wuxian ,A cheng dan Yanli hanya mengangkat bahu tanpa mengindahkan teriakan tadi .

Malah Wuxian makin mendayung perahu makin menjauh dari tempat tadi ke tengah danaunya sambil tertawa terbahak bersama A cheng, dan Yanli sebagai kakak tertua hanya bisa tersenyum memandang kedua adik yang paling disayanginya itu menghiraukan seruan butler mereka.

"Butler pengganggu!! Mengganggu waktu bersantai kita saja." Dumel Wuxian yang di amini oleh A cheng

Sedangkan butler tadi hanya memijit kepalanya pusing meliat tuan mudanya yang tidak pernah tidak berulah dalam sehari.

TAP
TAP
TAP

Beberapa langkah kaki mendekati sang butler yang memijat kepalanya tadi , lalu satu diantara langkah tadi berdiri di samping butler tadi. Otomatis butler tadi membungkuk sopan.

"Maaf tuan besar,saya tidak bisa membujuk para tuan muda. Mereka bahkan mendayung lebih ke tengah danau."katanya dengan nada penuh penyesalan.

Anggukan pelan sebagai balasan respon sang tuan besar. Lalu tuan besar atau bisa disebut ayah dari ketiga orang tadi Jiang Fengmian melirikkan matanya pada sang istri Yu Ziyuan yang juga menganggukkan kepalanya pelan tanda mengerti isyarat sang suami.

"YANLI, A CHENG, A XIAN PUTAR PERAHU KALIAN ATAU IBU HANCURKAN DANAU KALIAN INI ." teriak nyonya Jiang sampai urat lehernya mengencang tanda emosinya sudah sampai ubun-ubun.

HUH
HAH
Kepala ketiga nya sontak menoleh ke arah teriakan tadi terdengar, dan 2 diantaranya bahkan sudah merinding. Karena mereka melihat di tangan ibunya sudah ada bom yang bisa menghancurkan pulau teratai mereka bahkan hanya dengan 1 lemparan.

"IYA IBUUU KAMI DATANGGGG" Teriak Jiang Cheng

"Wei ying ayo cepat kayuh kalau tidak kita akan hancur." kata Acheng yang ikut mengayuh cepat seperti Wuxian.

" Ini juga sudah cepat A cheng. Hisss" dumal Wuxian sambil memanyunkan bibirnya.

Sedang Yanli hanya bisa tersenyum teduh.

"Pelan - pelan saja A xian A cheng, ibu tidak akan tega melempar bom ke arah anak kesayangannya. "

Namun kata- kata itu cuma angin lalu buat mereka karena mereka terlalu takut pulau teratai mereka bakal di hanguskan.

***

Diantara orang yang mengikuti tuan dan nyonya Jiang tadi ,ada seorang pemuda tampan dengan balutan jas putih nya berdiri mematung memandang ke tengah danau sambil memegang dada kirinya.

"A xian " kata itu terucap dalam hatinya

"Wangji ada apa?" Tanya pemuda tak kalah tampan yang juga berdiri di samping pemuda ber jas putih tadi bedanya dia menggunakan jas biru.

"Tidak apa ge."  jawabnya singkat namun matanya tak pernah lepas dari pemandangan perahu di tengah danau itu. Dan  pemuda ber jas biru pun juga mengikuti pandangan sang adik . Lalu dia tiba - tiba tersenyum .

Takdir mereka  di mulai dari saat ini

TBC

Nyoba nulis couple baru hahaha

Besok atau lusa bakal up baby's

Udah lama gak nulis berasa kaku jadinya nih jari .

No edit

He's MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang