SHOOT OUT |3

124 13 0
                                    

"Hoooammm, hmm sudah berapa lama aku ter tidur ya" Minhyuk mengecek ponselnya yang ternyata mendapat pesan dari kihyun.

"Hey minhyuk, jika kau sudah bangun, pergi ke supermarket lalu beli persediaan makanan kita, aku sedang di bar, membatu irene nuna beberes. "Seperti itulah pesan yang ditulis.

{Jadi jadwal kerja kihyun, minhyuk, dan pegawai lainya itu jam 5 sore sampai jam 11 malam bahkan ada yang sampai jam 1 pagi, karna bar nya baru akan buka di sore hari.)

" Ck, kenapa tidak dia saja, dasar penyuruh, "
"Ahhhk  aku lapar"
Minhyuk segera berlari ke dapur apartemen nya, mencari apa yang bisa namja sexy itu makan, di meja makan  terdapat satu piring ttaobokie(sorry kalau salah), yang sangat menggiurkan untuk di santap.

"Wahh sepertinya lezat,saat nya makan " Dengan senyum mengembang minhyuk melahap ttaobokie (sorry kalau salah), dengan lahap.

.

.

.


Setelah selesai dengan 'acara mari mengisi perut' ,minhyuk segera melangkah kan kakinya untuk pergi keluar, melaksanakan permintaan kihyun padanya tadi.

Minhyuk menatap sebuah bingkai foto yang cukup besar ukurannya yang terletak di dinding ruang tamu,
Disana terdapat sosok orang yang sangat ia rindukan, di dalam foto itu ayah dan ibunya tersenyum sangat lebar, sedangkan dirinya dan kihyun tersenyum malu-malu disana, mereka tampak bahagia saat foto keluarga itu di ambil.

Minhyuk terkekeh pelan melihat moment indah tersebut, betapa mesranya kedua orangtuanya dan betapa menggemaskan nya ia dan kihyun pada saat itu dengan senyum yang lucu.

"Eomma, appa, bagaimana kabar kalian disana? Aku rasa baik, aku dan kihyun juga baik-baik saja.Masakanya masih selalu lezat seperti buatan eomma, eomma, appa, aku merindukan kalian. " Cairan bening yang sudah menggumpal di sudut matanya, yang sebentar lagi akan jatuh membasahi pipi mulusnya.

"Eomma, appa, aku sudah'mengotori'diriku lagi mianhae, aku tak bisa menjaga diriku dengan benar " Ia mencoba mengusap sisa air matanya, ia mengingat-ingat kembali wajah tampan pelangganya yang ia tahu bernama eunwoo.

"Apa eomma, appa, tau?, dia namja yang sangat tampan" Seketika pula wajah minhyuk memerah hanya karna membayangkan wajah eunwoo  saja.
"Kurasa aku mulai menyukainya.sudah dulu ya eomma, appa, aku ingin pergi ke supermarket, si hamster kecil kita akan marah besar nantinya jika aku tidak melaksanakan permintaanya.


.

.

.

Siang ini, matahari tampaknya sedang menyambutnya dengan 'bahagia ' sinarnya membuat suasana di siang ini sangat indah.minhyuk berjalan menuju supermarket. Disana ia memilih beberapa sayur-sayuran dan makanan instant, saat hendak membayar ke kasir, ia tak sengaja bertemu dengan namja yang akhir-akhir membuat dirinya tertarik padanya

" Kau"ucap mereka bersamaan.

"Haha, kita bertemu lagi, bagaimana kabarmu" Sosok di depan minhyuk kini adalah seorang pria berperawakan jakung, berkulit putih, dan berwajah tampan, dia adalah Cha eunwoo.

"Hey, kita baru saja bertemu kemarin, tentu saja kabarku baik-baik saja. "Minhyuk juga memberikan senyuman yang begitu indah untuk dipandang.

Eunwoo diam sesaat ,melihat senyum namja manis di depanya ini membuat perutnya terasa di penuhi oleh beribu-ribu kupu-kupu yang menggelitiknya. Kenapa namja yang di lihat nya pagi sangat manis,Ia merasa sosok di depan nya ini adalah malaikat bukan manusia.

" Hey, hey"minhyuk mengibaskan tanganya di depan wajah eunwoo yang dari tadi hanya berdiam diri saat melihat nya.

"Ah, eh, maaf-maaf, kau manis sekali hari ini" Katanya secara spontan.

Bluushh,pipi minhyuk sekarang sudah memerah kala itu.

"Haha, kau ini, bisa saja " Minhyuk memukul pelan bahu kokoh milik eunwoo.

Eunwoo tak sengaja melihat isi keranjang belanjaan minhyuk.

"Kau ingin memasak? " Tanya eunwoo.

"Ah, tidak, aku tak bisa memasak, hihi" Minhyuk tertawa di akhir kalimat nya.

"Eoh? , lalu apa yang kau bisa? " Ada nada yang mengejek di dakam Kalimat yang eunwoo lontarkan.

"Tidur, bekerja, dan, makan, hahaha" Kembali, minhyuk kembali tertawa begitu pula dengan eunwoo.

"Kau sangat lucu" Ucap eunwoo.

"Lalu kau?, sedang membeli apa? "

"Aku hanya membeli ini" Tunjuk nya pada keranjang belanjaannya, disana terdapat banyak makan cemilan dan beberapa minuman bersoda.

"Silahkan untuk membayar tuan" Itu suara kasir  supermarket disana, yang mulai jengah dengan tingkah kedua pelanggan nya yang asik bercerita dari tadi.

"Ahaha, maaf-maaf, berapa total semuanya? "

"Semua totalnya 150 ribu(anggap lah ini di ganti menjadi WON)

Eunwoo mengeluarkan dompet nya dari saku celana jeansnya, saat membuka nya, ia merasa bingung pasalnya uang semua uang tunai nya tidak ada di dompet nya, ia pun mulai panik, dan mengecek semua isi dompet nya, dan beruntung nya semua kartu - kartu penting miliknya masih setia menetap di dalam dompet mewah tersebut.

" Ehmm,  apa belanjaan ini bisa di bayar dengan ini? "tanya nya. Dan menunjukkan sebuah black card miliknya.

Di sebelah nya minhyuk menatap tak percaya.

" Tentu bisa tuan ".mata kasir tadi membulat saat ia melihat card tersebut,card yang hanya di miliki oleh orang-orang konglomerat di negri ini.

Kemudian ia menyerahkan card tersebut dan mengambil belanjaan nya yang sudah siap untuk di bawa.

" Hey minhyuk, aku pergi dulu ya, oh iya apa kita bisa bertukar nomer ponsel? "

"Hmm bisa, kemarikan ponsel mu"

"Ini"

Minhyuk menulis kan nomornya dan memberikan nama dalam kontak itu dengan nama *hottest kitty*,
Kemudian sebaliknya.

"Trimakasih, nanti akan ku hubungi. " Setelah mengucapkan kata-kata nya eunwoo berjalan menuju parkiran.

Minhyuk memandangi nya Terus-menerus.
"Siapa sebenarnya namja itu?, sepertinya dia seorang Chaebol, tunggu! Apa dia menyukai ku?. "

Tak ingin terus memikirkan nya, minhyuk segera membayar belanjaan nya dan langsung pergi kembali ke apartemen.












Anyeong!!!!! Aye aye author sudah update lagi gengs 😂. Maka tinggal kan jejak setelah membaca ya. Jangan lupa vote chingu deul.

shoot outTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang