Monday, 15.00
Seorang gadis sedang menyusuri sepinya jalan dengan menatap kosong kedepan nama gadis itu adalah Crystal Jung anak dari Jung Jae Hyun dan Jung (Kim) Eunbi adik dari Jaemin Jung, gadis yang selalu terlihat ceria di depan banyak orang tapi berbeda dengan dirinya yang sebenarnya, sangat rapuh dan menyedihkan
"Tuhan, sekali lagi orang yang kusayangi pergi"
tatapannya berubah sendu saat melihat langit mendung, seakan langit ikut merasakan apa yang ia rasakan
Hujan mulai turun membahasahi bumi bersamaan dengan jatuhnya air mata dari gadis itu
"Tuhan aku sudah merasakan hal ini berkali kali tapi k..kenapa rasanya masih sesakit ini hiks..hiks..."
Crystal tak lagi bisa menahan sesak di dadanya, isakkannya berangsur-angsur mulai terdengar air matanya mengalir dengan deras tersamarkan oleh air hujan yang turun.
Tubuhnya jatuh ketanah seiring dengan kakinya melemas, ingatannya berputar mengingat kejadian beberapa saat yang lalu
Monday, 12.00
Crystal sedang berjalan cepat menyusuri koridor untuk menuju ke toilet, saat sampai di toilet ia mendengar suara yang familiar ditelinganya, itu suara sahabatnya namanya Jessica dan ada suara orang lain tapi entah itu siapa
"Jess, kamu udah sahabatan lama ya sama crystal, sepertinya kalian dekat sekali" kata seorang gadis entah siapa itu crystal tidak mengenalnya, mungkin teman sekelasnya Jessica
Karena mereka membicarakan dirinya ia menjadi tertarik untuk mengetahui lebih lanjut
"Ehh...kenapa kamu tiba-tiba menanyakan itu"jawab Jessica
"Gk papa sih...aku cuma mau tau aja"
"Hmm.....dia cuma teman biasaku aja kok."
Perempuan yang berbicara dengan Jessica hanya mengangguk lalu ia mengajukan pertanyaan lagi
"Oh iya....kalian kok sekarang jarang banget bareng."
"Aku bosan dengan sifatnya yang menonton, dia sangat sulit untuk ditemui, dia lebih mementingkan teman barunya daripadaku dan dia sangat egois ahhh...sudahlah jangan membicarakan, aku muak dengannya"
Crystal membeku di depan pintu toilet, dadanya seperti di tindih batu besar sesak sekali, matanya mulai berkaca-kaca tapi dengan cepat dia menahan diri untuk tidak menangis
Ia langsung lari masuk kekelas melupakan niat awalnya yang ingin ke toilet
Hati crystal kembali teriris setelah mengingat kejadian itu, isakkan pilu itu terendam oleh derasnya suara hujan yang turun
Friday, 16.30
Crystal telah sampai didepan rumahnya, tanpa menunggu lagi ia masuk kedalam rumahnya"Aku pulang"
Tidak ada yang menjawab, hanya hawa dingin yang ia rasakan, ia sendirian crystal menaikki anak tangga menuju kamarnya, kamarnya tak jauh berbeda dengan suasana rumahnya begitu kosong dan dingin
Menyedihkan, pikir crystal sambil tersenyum miris
Ia berjalan kearah meja belajarnya untuk mengambil figura foto ibunya yang ia taruh disana
"Ibu kenapa hiks..... semua orang pergi me....meninggalkan ku kau,ayah,kakak,dan...dan sek...sekarang Jessica apa salahku" rancau crystal sambil menatap foto ibunya, tubuhnya telah merosot dan terjatuh dilantai
"Ayah dan kakak benar aku hanya pembawa sialdan tak pantas untuk hidup ini"
Isakkan pilu itu terus terdengar, crystal menangis sampai ia tertidur