Setelah lulus dari perguruan tinggi, aku memutuskan untuk bekerja.
Aku mengirim beberapa lamaran pekerjaan ke agensi-agensi kecil maupun besar sebagai staff disana. Pada awalnya aku tak berharap lebih karena pasti ribuan orang hebat diluar sana juga melakukan hal sama sepertiku.Saat makan siang tiba-tiba aku mendapatkan sebuah email dari salah satu agensi yg kulamar, yaitu TOP MEDIA, agensi yg ku tau hanya berisi idola laki-laki. Aku diterima sebagai staff disana. Aku tidak banyak tau siapa saja idola yg ada disana, namun aku sangat senang saat aku akan diterima, lambat laun pasti aku akan mengenal mereka.
Setelah melalui beberapa tahap seleksi dan wawancara, akhirnya aku diterima dan mulai bekerja disana.
Aku mulai bertemu dengan idola-idola tampan dan beberapa trainee. Mereka bekerja sangat keras. Terkadang mereka mengajakku untuk sekedar mengobrol dan makan siang bersama sebagai bentuk pertemanan. Mereka merasa nyaman berteman denganku, mereka bilang aku cepat akrab dengan orang baru, pria ataupun wanita. Perhatianku tertuju pada salah satu idola yg ada disana bernama Lee Jinhyuk, pria tampan yg 2 tahun lebih muda dariku. Tingkahnya yg menarik dan humoris membuat kesan yg berarti dimataku.
Hari ini ada jadwal grup, sedangkan Jinhyuk yg akan dipromosikan solo sendirian diruang latihan.
Aku selalu memperhatikan dia, dia menarik dan humoris. Saat aku memasuki ruang latihan untuk mengambil alat, dia menoleh kepadaku dan mengucap selamat siang dan bertanya kepadaku "apakah kau ikut dalam tim yg mengawalku kesebuah stasiun tv hari ini?"
aku menjawab iya dan dia berkata "baiklah sampai jumpa lagi"Jantungku berdegup sangat cepat dan aku menjadi salah tingkah setelah itu. Kemudian aku bergegas bersiap-siap untuk mengantar Jinhyuk ke stasiun tv untuk keperluan syuting
Didalam mobil bahkan kami bersebelahan. Dia mengajakku mengobrol, tersenyum dan tertawa. Pasti wajahku sudah memerah karna malu sekaligus senang hari ini. Aku bertugas mengawal dia pada syuting hari ini, membawakannya minum, handuk, hingga kipas kecil untuknya. Hampir setiap hari bersama, kami jadi semakin dekat. Suatu malam saat semua staff bergegas pulang, aku menuruni tangga dan bertemu dengannya, dia berkata "Terimakasih untuk hari ini, kau sangat luar biasa, aku minta maaf karena selalu merepotkanmu""terimakasih, aku tidak merasa direpotkan dan lagipula ini pekerjaanku,katakan apa saja padaku jika perlu bantuan"
"besok aku harus datang ke fanmeet temanku, apakah kau mau menemaniku? karena setelah itu aku ingin jalan-jalan jadi aku tak mau banyak staff yg ikut"
"hmm..sepertinya ini sebuah ajakan yg agak sensitif" candaku kepadanya
dengan salah tingkah dia menjawab sambil tertawa "wah..hahaha bagaimana ini, aku sangat malu"
"maafkan aku, sejujurnya aku juga malu, tapi hahaha ini sangat mengejutkan jadi baiklah sampai jumpa besok" aku melambaikan tangan kepadanya dan ia pun segera pulang
Esok harinya aku sudah menunggu Jinhyuk sangat lama dan dia belum juga datang. aku mulai menggerutu sekaligus berfikir buruk kalau dia hanya mengerjaiku. Aku memutuskan untuk menelfonnya, dia mengangkat dan berkata sambil menguap "ada apa menghubungiku sepagi ini? apakah ada jadwal mendadak?"
seketika aku marah dan mengumpat padanya. "kau kan yg mengajakku, seenaknya saja begitu" aku berteriak, menunjuk-nunjuk dan memutar badan. Ternyata dia tepat berada dibelakangku sambil tertawa terbahak-bahak. "hahaha..aku sedang berjalan kemari dari dalam dan melihatmu kesal sambil menelfon, itu sangat lucu. Aku bahkan memfotomu dengan kameraku,lihat ini"
"sungguh sangat menyebalkan dia, untung sayang" batinku dalam hati.
Tak lama kemudian dia menarik lenganku memasuki mobil dan bergegas menuju tempat fanmeet temannya.
Setelah selesai dirias dan ganti baju, dia naik keatas panggung dan langsung menyapa ribuan penggemar disana. Sambil menunggu dia selesai aku hanya duduk dibelakang panggung sambil membuka media sosial. Jinhyuk sangat populer akhir-akhir ini, dia selalu muncul pada beranda dan explore instagram. Akupun melihat-lihat foto dan beberapa video lucu yg beredar, aku semakin mengaguminya, dia sangat tampan. Kakinya yg panjang membuatku berpikir mungkin aku bisa bergelayutan tanpa harus capek mengimbangi langkahnya.
Sangat terbawa suasana aku tersenyum-senyum, ternyata Jinhyuk sudah selesai dan tiba-tiba berada dibelakangku. "wah aku sangat tersanjung kau melihat foto-fotoku dan tersenyum sendiri" katanya mengagetkanku.
"Mampus aku ketauan kan" batinku dalam hati.
"Fanmeet nya sudah selesai, aku tinggal menunggu temanku bersiap dan kami akan sedikit makan di restoran tengah kota"
"oke baiklah, ku tunggu dimobil"
Lalu aku berjalan menuju mobil dan diikuti Jinhyuk yg sedang mengobrol dengan temannya. Dalam perjalanan, Jinhyuk memperkenalkan aku dengan temannya, dia bernama Minkyu. Ya aku juga mengenalnya, dia tak kalah populer dari Jinhyuk. Pemuda yg lumayan pendiam dan sangat sopan. Minkyu memberi salam kepadaku dengan sangat formal. Aku jadi tidak enak merasa dituakan..haha
Sesampainya direstoran mereka memesan makanan dan bercanda. Aku berada dimeja yg berbeda dengan mereka karena aku merasa tidak enak jika mengganggu. Selesai makan Minkyu segera berpamitan karena esok dia harus bersekolah. Jinhyuk menuju mejaku yg berada tepat dibelakangnya. "Kita disini dulu ya, aku akan memesan ice cream" ucapnya
"lagi? tp bukannya kamu tadi sudah banyak makan?" tanyaku.
"tak masalah, lagipula aku memang banyak makan..haha"
"aduh manis banget mukanya pengen cubit" batinku
Setelah ice cream datang, Jinhyuk bercerita banyak kepadaku. Tentang jadwal-jadwalnya, tentang teman-temannya, bahkan tentang para penggemarnya. Aku mendengarkan semuanya tanpa menyela sedikitpun. Dia terlihat bersemangat dan bahagia.
"aku sangat berterimakasih kepadamu. selain selalu menjagaku, aku bisa bercerita banyak hal kepadamu hingga aku merasa sangat nyaman. terimakasih" ucapnya padaku
"tidak masalah, kapanpun kau membutuhkanku, bahkan untuk hal tak penting sekalipun, tolong segera hubungi aku" tiba-tiba aku berkata begitu padanya. Dia memegang kedua tanganku dan tersenyum sangat lebar.
"Oh Tuhan terimakasih atas kesempatan indah ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Asisten Pribadi
FanfictionAku berkerja sebagai staff di TOP MEDIA pertemanan kami semakin dekat dan dia memintaku menjadi asisten pribadinya. *Warning : cerita ini bakalan agak dewasa nantinya, mohon pembaca bijak menyikapi