Keesokan harinya...
Seperti biasa aku berangkat sangat pagi kekantor. Mataku masih mengantuk dan mulutku selalu menguap. Aku hampir tidak bisa tidur semalam karena tak henti memikirkan kejadian seharian penuh. Sangat tiba-tiba hingga aku tak tau itu mimpi atau bukan.
Aku menuju kantin untuk sarapan, masih sangat sepi disana. Aku hanya membeli roti dan susu hangat. Aku duduk sendirian di dekat wastafel sambil melamun. Ada salah satu idola yg sedang memakai wastafel dan melihatku dari cermin. Dia tersenyum meledek dan menghampiriku.
"ehem..astaga ada karyawan yg sedang santai-santai disini sementara sedang banyak perkerjaan" kata Xiao berlagak seperti bos
Aku terkejut dan bangkit dari lamunan. "maafkan saya pak, saya akan kembali" sambil membungkukkan badan
"Hahaha..lucu sekali ekspresimu" ledek Xiao
"Huh..menyebalkan sekali" kataku
"Maafkan aku. Ngomong-ngomong apakah semua staff selalu datang sepagi ini? Dan jam berapa kalian pulang?" tanya Xiao sambil duduk didepanku.
"Kami selalu berangkat sangat pagi, karena jadwal para idola tidak menentu dan kami harus segera mengatur banyak hal. Bukankah Grupmu akan tampil diacara tv siang ini?"
"Benar, kau ikut rombongan staff yg mengawal kami?"
"Tidak, aku harus mengantar Jinhyuk untuk pemotretan majalah. Bersenang-senanglah dengan yg lain" kataku
"Jinhyuk sangat sibuk akhir-akhir ini, namun dia terlihat bahagia, aku turut senang. Tolong jaga dia untuk kami yaa, aku pergi dulu, sampai jumpa" Xiao pergi setelah melihat jam tangannya.
"Sampai jumpa dan hati-hati" teriakku
Ponselku berdering, panggilan dari kepala staff.
"Halo pak" tanyaku dengan nada yg kubuat sangat sopan.
"Tolong kau jemput Jinhyuk dan langsung mengantarnya pemotretan. Jadi dia tak perlu datang kemari karena akan memutar arah dan sangat lama. Kebetulan lokasi pemotretan melewati kawasan rumahnya." sebelum aku berbicara lagi telepon sudah terputus.
Aku bangkit dari meja dan segera pergi untuk menjemput Jinhyuk.
"ah panjang umur sekali dia."
Jinhyuk melakukan panggilan video
"Hallo noona, kau pasti perjalanan kehatiku kan? ah maksudku kerumahku kan?"
"hei sejak kapan kau belajar menggoda seperti itu?" tanyaku sambil meledeknya
"dari imajinasiku waaa" dia malah tertawa
"oke tunggu aku, jangan lupa siapkan sarapan untukku yaa, bye"
Ternyata sangat menyenangkan menggodanya dipagi hari. Aku akan mendapatkan 2x sarapan hari ini hahaha. Tawaku sambil pergi menuju rumah Jinhyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asisten Pribadi
FanfictionAku berkerja sebagai staff di TOP MEDIA pertemanan kami semakin dekat dan dia memintaku menjadi asisten pribadinya. *Warning : cerita ini bakalan agak dewasa nantinya, mohon pembaca bijak menyikapi