4. His Request

106 19 1
                                    

Suasana tegang menyelimuti kediaman Airin. Terlihat ayah Airin yang melipatkan kedua tangannya dengan ekspresi yang tidak biasa. Didepannya ada sepasang kekasih yang duduk dengan kepala tertunduk seakan akan tak mampu menatap Tuan Bae. Gugup dan takut menjadi satu dalam hati Taehyung dan Airin.

"Jadi kau Kim Taehyung? Kekasih putriku?" Tanya ayah Airin dengan tiba tiba.

"I-iya benar." Jawab Taehyung dengan terbata bata karena gugupnya tak kunjung selesai.

Keadaan mendadak menjadi sunyi hening lagi. Airin hanya bisa menyatukan jari jarinya untuk meredam rasa gugupnya. Sedangkan Taehyung jantungnya tidak bisa tenang dari tadi. Tapi tiba tiba saja ada seseorang yang membuka pintu rumah Airin.

"Eomma! Appa! Unnie! Aku pulang......"  Muncullah seorang wanita yang masih menggunakan seragam SMA ini dengan wajah ceria, Tadinya dia ceria tapi ketika dia melihat tatapan serius Ayahnya dia merubah ekspresi cerianya itu.

"Sssttt" Nyonya Bae sambil menaruh telunjuknya di bibir menandakan Putri mudanya ini untuk diam.

"Wae?" Tanya adik Airin dengan nada yang hampir tidak terdengar.

"Pergilah ke kamarmu!" Jawab Nyonya Bae dengan nada yang sama dengan putrinya itu.

"Wae? wae?" Tanya lagi dengan nada suara yang sama tetapi dengan gerakan matanya yang seakan akan menunjuk nunjuk Taehyung dan Airin.

"Bae Erin... bisakah kau pergi kekamarmu saja?" Suruh Tuan Bae dengan nada santai tapi tatapannya mengerikan. Tatapan itu berhasil membuat adik Airin hanya menganggukan kepala sambil melewati ruang tamu dimana kakaknya dan kekasihnya sedang disidang oleh ayahnya.

"Katakan padaku apa yang kau mau?" Tanya Tuan Bae pada Taehyung dengan tidak merubah ekpresinya sama sekali.

"Aku a.. akan me-nikahi putri anda,Airin." Jawab Taehyung dengan terbata bata karena kegugupannya.

"Kenapa kau ingin menikahinya?" Tanya lagi Tan Bae.

"Tidak ada alasan yang harus aku ucapkan. Tapi aku punya tujuan mengapa aku harus menikahinya. Aku ingin bersamanya,menjaga dia agar tetap bisa bahagia dan melindunginya dari berbagai masalah."

Setelah Taehyung memberikan jawabannya,Tuan Bae hanya diam sambil melipatkan kedua tangannya. Matanya masih tidak lepas dari Taehyung dan Airin. Cukup lama pria paruh baya ini terdiam. Tidak ada yang mengetahui apa yang sedang ia pikirkan.

"Hmm jika kau benar benar serius dengan Airin,temui aku 2 hari lagi ditempat aku bekerja." Tiba tiba Tuan Bae akhirnya berucap dan berdiri dari duduknya. Apa yang dilakukan Tuan Bae sekarang sukses membuat yang lain terkejut dan melihatnya pergi ke kamarnya.

Setelah pembicaraan yang serius tadi, masih terlihat bagaimana muka Taehyung dan Airin yang terlihat lesu. Mencoba mencairkan suasana, Nyonya Bae mengajak mereka makan malam walaupun tanpa Tuan Bae. Tepat saat itu Taehyung jadi mengenal adik Airin, Bae Erin.

***

"Oppa" Pangiil Airin ke Taehyung.

"Oppa?" Taehyung menoleh kebelakan dan terkejut dengan panggilan tersebut.

"Nde. Kalau tidak oppa mau kupanggil apa? Hyung? Ahjussi? atau hal-abeoji?" Goda Airin tapi Taehyung malah menggeleng gelengkan kepalanya.

"Tidak tidak. Oppa cukup baik daripada itu semua." Airin hanya tertawa kepada Taehyung.

"Semangat! Aku yakin kau pasti bisa mendapatkan restu dari appa" Airin mencoba menyemangati Taehyung.

"Tentu saja,aku tidak menyerah."

ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang