Penggila Game

5 2 0
                                    

Keseharianku yang hanya bisa bermain game membuat diriku ini tak bisa lepas dari yang namanya game. Sudah hampir seluruh game aku mainkan termasuk game online ataupun offline yang sekarang sudah berkembang ragamnya. Dan disuatu saat, Ruko yang berada dekat jalan raya buka kembali yang sudah cukup lama tidak berpenghuni. Ruko tersebut membuka tempat rental Playstation 3 atau yang sering dikenal dengan PS3. Semenjak Playstation 3 tersebut dibuka aku mulai tertarik dengan game game yang ada di PS tersebut. Setiap hari, aku tak pernah menyia-nyiakan waktuku untuk bermain disana, hampir tak ada hari aku lewatkan tanpa datang ke rental itu. Sudah hampir seluruh game yang ada di playstation itu aku tamatkan. Dan kini aku sudah beranjak dewasa, Umurku juga bertambah seiring berjalannya waktu, Sekarang aku sudah lima belas tahun. Dan disuatu saat teman sebangkuku mengajakku bermain game disalah satu tempat dipusat kota. Tempat itu terlihat serba tertutup, Kaca pintu dan jendelanya berwarna hitam dan di pintunya tertulis nama-nama game yang kurang familiar di benakku. Aku masuk ke tempat itu bersama temanku, Ketika sudah di dalam aku melihat komputer berjajar rapi di ruangan tempat itu, Dan salah seorang sedang duduk di meja besar yang di atasnya terdapat komputer juga, Dia bertubuh besar dan kelihatan sedang serius memandangi komputernya. Temanku memberitahuku untuk bilang pada orang itu, Aku mengatakan harga perjam untuk bermain disini. Akhirnya, kami memilih untuk bermain game selama dua jam.
Setelah membayarnya, Aku dan temanku lekas pergi untuk memilih komputer mana yang ingin dimainkan, Aku memilih komputer nomor dua belas dan temanku nomor tiga belas. Aku semakin heran, Komputer sudah menyala, Dan di layarnya tersajikan beragam game, Ada yang aku tahu dan ada yang belum pernah kucoba. Temanku menyarankan untuk bermain FIFA saja, Karena dia juga bermain itu, Katanya itu game sepak bola, Sejak saat itu, Aku mulai jatuh hati dengan game ini. Sudah hampir setahun aku bermain FIFA ONLINE. Aku diperkenalkan kembali dengan game baru oleh temanku, Yaitu POINT BLANK. Kata temanku game kali ini menjadikan kita sebagai tentara S.W.A.T yang profesional, Karena di game ini kita harus bisa menembak musuh dengan akurasi yang tepat, Namun, Itu berbanding terbalik dengan pendapatku, Game yang dipenuhi unsur kekerasan dan sadis ini cukup berbahaya apalagi banyak anak-anak SD yang memainkannya, Mereka belum bisa menyaring hal buruk dari game ini. Namun, Bukan berarti game ini tidak bagus, Aku juga memainkannya di sela sela waktuku. Dan dengan tiba tiba ada seseorang datang menghampiriku dan berkata "Kulihat permainanmu bagus, Maukah kau bertanding denganku?". Dan aku menjawabnya "Ayuklah" Dan kami pun mulai bertanding.
Setelah pertandingan selesai, Orang itu tampak kesal, Dia duduk disebelahku dan aku mengatakan sesuatu padanya,  "Gimana?"
"Apa?" Katanya.
"Kamu hebat, Tak aku sangka ada orang yang benar-benar hebat seperti kamu.”
“Loh, Bukannya kamu yang menang?”
“Menang kalah, Itu bukan urusanku. Yang terpenting, Aku bisa mengambil teknik dan trikmu ketika bermain tadi, Dan yang tak kalah penting adalah kepuasan bisa mengalahkan level tertinggi, Terima kasih sudah bermain denganku." Kataku.
"Jadi begitu, Aku paham sekarang. Terima kasih,” kata orang itu dan kami kembali bermain sendiri-sendiri.
Mulai saat itu, Aku tak pernah melihat orang itu ngotot dalam bermain game lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penggila GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang