03

3 0 0
                                    

Auristela pov
Yah setelah sampai di rumah aku langsung cari tau semua tentang kak ardian, tentu saja dengan bantuan ayah.

Awalnya ayah tidak setuju tapi aku coba memohon dengan ayah, ayah setuju dengan ide ku.
Setelah menunggu satu hari satu malam aku mendapatkan apa yang aku ingin kan.

Seperti dugaan ku sebelumnya ibu dari kak ardian sakit keras. Berikut informasi yang aku dapatkan.

Nama : Maisutry
Usia : 53 tahun
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Memiliki anak tunggal laki - laki atas nama ardian sekolah di sekolah X ibu Maisutry sakit kanker darah (leukimia) stadium 3 menuju 4.
Anak dari ibu Maisutry mendapatkan beasiswa penuh di sekolah X bla bla bla .....
Singkat cerita aku akan membantu mereka sekuat tenaga walau aku tau itu sangat menyakitkan.

Auristela pov end

Besok pagi nya stela sampai di gerbang sekolah X dan di sambut baik oleh ardian.
"Hay" ucap ardian
"Hay kak" jawab stela sambil memberi senyuman yang indah.
"Ayok gue anter ke kelas" tawar ardian
"Ahh gk perlu kak stela ke kelas sendiri aja" tolak halus stela.
"Udah ayok" ardian jalan sambil menarik tangan stela.
"Aaahh stelaa akhirnya elu sampe juga , eh bentar kok ada kak ardian ??" Tanya ara yang menyambut stela di bangku kelas
Yah mereka sebangku di kelas X Mia
"Iy , gue yang antar dia ke kelas dari gerbang tadi" jawab ardian ke ara.
"Gue ke kelas dluan y, bye stela" sambung ardian
"Iya kak, terima kasih ud antar stela ke kelas" jawab stela.
Sambil mengangkat tangan kanan nya tanpa balik badan ardian berjalan ke kelas XII Mia.

Kring kring kring
Bel sekolah masuk tandanya pelajaran akan di mulai,

"Loe utang penjelasan ke gue" ucap ara ke stela dengan mata menyipit ke arah stela dengan jarak wajah hanya 5 cm.
"Hurfff ... iy ntar aku jelasin ke kamu" jawab stela

"Selamat pagi anak anak buka buku fisika halaman bla bla bla ...." ucap guru fisika

Yah sepanjang pelajaran auristela masih kepikiran dengan informasi yang dia dapat dari detektif yang mencari tau tentang ardian tentu saja dengan bantuan ayah nya dia harus melakukan apa, dia ingin membantu dengan uang takutnya ardian marah, membantu dengan pura - pura tidak megetahui taruhan tersebut stela sakit hati dan merasa kecewa tapi harus bagaimana lagi.

Setelah mengikuti pelajaran dengan hari yang panjang auristela jalan keluar gerbang dengan ara
"Bye stela, gue dluan" ucap ara sambil melambaikan tangan ke arah stela dengan jalan menuju mobil ayah nya ara.
Lambaian tangan stela membalas ara
Stela berjalan ke halte bus dekat sekolah
Yah hari ini stela pulang naik bus karena ayah stela harus mengunakan mobil yang biasa dia pakai ke sekolah karena supir pribadi ayah nya sedang sakit dan ayahnya menyuruh mang asep untuk menggantikan supir ayahnya, yah berakhir si sini di halte bus.
"Hai stela kok belum pulang ?" Ucap seorang cow
"Eehh kak ardian, iy kak bus nya belum datang" iy bener cow tersebut adalah ardian
"Ayok aku antar kamu pulang" tawar ardian
"Engak deh kak, stela nunggu bus aja" jawab stela
"Kenapa ?? Elu malu gua bonceng naik kereta butut gue ??"
"Aahh engak bukan gitu kak... aduh gimana yah ngomongnya eehh... eeehhh .."
"Ud ayok naik banyak aahh eehh aahh eehh elu"
"Gk usah kak"
"Naik!!"
"..."
"Naik sendiri atau gua gendong ??"
"Ehh.. iya iya stela naik" jawab stela sambil menaiki jok penumpang di belakang ardian.
"Pegangan ntar elu jatuh lagi" ucap ardian sambil menarik tangan stela ke arah perut nya.
"Iya kak" jawab auristela

Mereka jalan dengan kecepatan rata - rata menuju rumah auristela.



Haii i'm back
Next ??
Maaf typo
Salam Vee

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terulang kembali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang