Hari minggu adalah hari libur bagi siswa seperti Haruno Sakura. Namun hari libur hanya ungkapan saja karena pada kenyataannya ia tetap mengerjakan tugas sekolah dirumah. Haruno Sakura, siswa kelas 12 di Konoha High School. Rambut sewarna gulali dan mata hijau sejernih emerald adalah ciri yang paling mencolok selain paras ayu dan kulit putih bersih.
Berbeda dengan gadis pada umumnya yang menghabiskan hari libur dengan jalan-jalan atau berkencan, Sakura justru menggunakan hari libur untuk belajar dirumah. Selain untuk menambah kemampuannya diberbagai bidang pelajaran juga karena sebagai siswi kelas 12 ia harus mempersiapkan diri untuk mengerjakan soal ujian. Tak seperti siswa lain yang memilih menggunakan bimbel atau menggunakan aplikasi serupa bimbel, Sakura lebih suka belajar dirumah karena dengan itu ia bisa menghabiskan waktu bersama kekasihnya yang juga merangkap calon suaminya. Jadi bukankah sama saja dengan berkencan?
Uchiha Sasuke, seorang pria tampan idaman kaum hawa adalah pria beruntung yang telah mendapatkan hati seorang Haruno Sakura. Atau sebaliknya?
Pria tampan berusia 24 tahun itu bekerja sebagai karyawan disebuah restoran cepat saji. Karyawan yang merangkap sebagai pemilik tentunya.
Pria dengan tatapan dingin itu akan meleleh saat berhadapan dengan sang kekasih sekaligus calon istri.Keduanya menjalin kasih sejak satu tahun yang lalu. Sasuke-pun telah melamar Sakura sebagai tanda keseriusan. Namun karena status Sakura yang masih pelajar, maka pernikahan dilaksanakan setelah Sakura lulus. Sasuke tak memaksa Sakura menjadi ibu rumah tangga setelah menikah, ia membebaskan kekasihnya itu ingin kuliah atau tinggal dirumah. Kedua orang tua Sakura juga tak mempermasalahkan anak mereka menikah diusia muda. Mereka percaya Sasuke pria yang baik dan bisa menjaga Sakura. Seperti sekarang ini misalnya, sebagai kekasih yang merangkap calon suami, Sasuke dengan senang hati membantu calon istrinya belajar.
"Seperti ini apa kau mengerti?" Pria itu tampak memenuhi kertas bersih itu dengan coret-coretan.
Sementara yang diberi pertanyaan hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Kalau soal yang ini bagaimana?" Tanya gadis berambut pink itu dengan menunjuk satu soal paling bawah.
"Jika aku yang menjawab semua soal bagaimana kau akan mengerti cara mengerjakannya?" Pria itu mengetuk dahi Sakura dengan bulpoint.
"Aw! Tapi Sasuke-kun, aku benar-benar belum faham dengan soal yang ini. Sin, Cos, Tangen, soal seperti ini membuat kepalaku seakan mau pecah." Sakura menjambak rambutnya yang justru membuat Sasuke gemas.
"Haah.... Baiklah, perhatikan." Sasuke mulai menulis ulang soal pada kertas sampai Sakura menghentikannya.
"Tunggu Sasuke-kun." Sakura bangkit dan keluar dari kamar. Entah apa yang gadis itu lakukan namun Sasuke tetap menunggu hingga Sakura kembali. Beberapa saat kemudian Sakura kembali dengan satu buah ice cream c*rnetto ditangannya.
"Baiklah ayo kita mulai." Ucap Sakura bersemangat kemudian duduk disisi Sasuke dengan menggigit sedikit demi sedikit ice cream yang ia bawa.
Sasuke sudah maklum, pasalnya ia tahu calon istrinya itu sangat menyukai ice cream.Sasuke mulai mengerjakan soal dan memberi tahu bagaimana cara mengerjakan soal tersebut. Sementara Sakura hanya manggut-manggut sambil memakan ice cream coklat kesukaannya.
Sasuke berhenti mengerjakan soal saat melihat Sakura lebih fokus memakan ice cream daripada memperhatikannya mengerjakan soal. Tanpa Sakura sadari, Sasuke memperhatikan Sakura yang menjilati jarinya yang terkena lelehan ice cream yang tinggal setengah.
"Berikan ice cream-mu." Perintah Sasuke dengan menyodorkan tangannya.
"Untuk apa?"
"Kau tak akan memperhatikan selama masih memegang ice cream ditanganmu." Satu tangan Sasuke meminta ice cream dan satu tangannya digunakannya menyangga rahangnya.
"Sekarang kerjakan soal ini sampai benar." Ucap Sasuke setelah dengan pasrah Sakura menyerahkan ice cream dari tangannya.
Sakura dengan terpaksa mengambil bulpoint dan mulai mengerjakan tugas. Sasuke mengamati bagaimana kekasihnya mengerjakan soal. Melihat ice cream mulai meleleh akhirnya ia memakan ice cream Sakura ditangannya.
"Sasuke-kun!" Sasuke cukup terkejut mendengar teriakan Sakura saat ia akan menghabiskan ice cream rasa coklat tersebut. Ia menghentikan aktifitasnya dan menatap penuh tanya pada Sakura.
"Berikan padaku." Pinta Sakura menengadahkan tangan.
Sasuke menaikkan alis bingung."Ujung ice creamnya." Sakura mencoba mengambil ice cream yang kini menyisakan ujungnya namun dihalangi Sasuke.
"Ujung ice cream? Ini?" Sasuke menunjuk ujung ice cream ditangan kanannya kemudian menyeringai.
"Kenapa?" Sasuke mendekatkan ujung ice cream pada mulutnya.
"Jangan!" Sakura teriak Sakura.
"Sasuke-kun... aku mau ujung ice cream itu. Berikan padaku..." Rengek Sakura. Sakura sangat menyukai ujung ice cream. Ibarat kata makan tak kenyang jika belum menghabiskan ice cream hingga ujungnya, terlebih pada ujung ice cream terdapat coklat padat yang Sakura sangat menyukainya.
"Kau menginginkannya?"
"Uum." Sakura mengangguk dan berbinar saat Sasuke mengibaskan ujung ice cream didepan wajahnya.
"Kalau begitu ambil sendiri." Sasuke memasukan bagian atas ujung ice cream pada mulutnya.
"Kyaaa.... Sasuke-kun...." Teriak Sakura geram.
"Kau bisa mengambilnya Sakura." Sasuke mengambil kembali ujung ice cream itu dari mulutnya yang kini tinggan 2cm.
Sakura mencoba merebut namun dihalangi Sasuke.
"Bukan dengan tangan." Sasuke kembali memasukan ujung ice cream pada mulutnya sementara Sakura mulai frustasi. Sasuke sengaja menggugit sedikit demi sedikit membuat Sakura sebal. Tangan Sakura sudah berada didepan dada Sasuke dengan tangan pria itu menguncinya.
Dan akhirnya dengan amat sangat terpaksa Sakura mengambil ujung ice cream kesukaannya dengan mulutnya dan menggigitnya. Kemudian......
Cup.....
Bibir kenyal itu saling menempel. Tak menyia-nyiakan kesempatan Sasuke segera menahan kepala Sakura dengan tangannya. Menekan kepala calon istrinya dan memperdalam ciuman mereka.
"Haah....haah...." Sakura meraup udara sebanyak mungkin setelah Sasuke melepas ciuman mereka.
Wajahnya sudah sangat merah dengan benang saliva yang menyambung diantara keduanya. Sasuke menyeka saliva dibibirnya dan menyeringai.Meski menjalin hubungan selama satu tahun namun mereka hanya pernah melakukan ciuman. Bukan ciuman panas seperti sekarang ini, hanya ciuman bibir menempel pada bibir.
"Apa kau masih punya ice cream?" Tanya Sasuke tanpa menghilangkan seringainya.
"U-untuk apa? Ice cream tadi yang terakhir dikulkas." Ucap Sakura malu plus jengkel.
"Mulai sekarang perbanyak stok ice cream dalam kulkas." Ucap Sasuke dan kembali mencium bibir manis calon istrinya.
.
.
.
.
.
.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ujung Ice Cream
FanfictionMulai sekarang Sasuke akan membawa ice cream setiap kali kerumah Sakura. Dan Sakura akan ingat bahwa ia tak akan memakan ice cream saat bersama Sasuke. Hanya fic ringan Sasuke x Sakura Disclaimer: M.K Rate : T+