Jam masih menunjukkan pukul 06.00
Dan sudah terlihat seorang gadis mungil dan seorang lelaki jenjang bersiap di depan gerbang sebuah sekolah menengah atas dengan pakaian yang rapi serta balutan almamater yang membuat mereka terlihat lebih eleganIni sudah menjadi rutinitas setiap pagi bagi sang ketua osis, Arkana Putra Rayhan. Dan sang sekretaris Axelyn Fradella Dandelion untuk bersiap di pagar depan sekolah mereka untuk memeriksa kelengkapan atribut setiap siswa dan siswi.
Untung saja masa jabatan mereka tinggal beberapa minggu lagi, jadi mereka sudah sedikit lebih santai dari sebelumnya. Jika kalian mengira bekerja bersama Arkan adalah hal yang menyenangkan, kalian salah besar.
Arkan orang yang sangat jarang berbicara, dan pandangannya datar. Siapa saja yang akan melihatnya pasti akan merasa ketakutan. Untung saja Axelyn sudah terbiasa dengan sikap ketosnya itu karena mereka hampir selalu bersama selama satu tahun ini.
Tapi tak seperti biasanya, Arkan memulai pembicaraan mereka terlebih dahulu
"khm...., lu masih mau lanjut di osis nantinya? " kata Arkan sambil memeriksa atribut yang dikenakan siswa
" eh..? Emmm kayaknya enggak deh kak, aku mau fokus dulu buat sekolah aku. Habisnya pas penerimaan raport kemarin nilai aku anjlok. " kata Axelyn yang kaget saat Arkan memulai pembicaraan
Yap, sekarang Arkan sudah kelas 12 Sedangkan Axelyn sendiri masih kelas 11 itu artinga Axelyn masih bisa ikut menjadi kandidat pengurus osis selanjutnya
" hai sekretaris osis"kata seseorang lelaki yang baru masuk ke gerbang sekolah dengan wajahnya yang berseri seri dan pakaian yang agak berantakan
Axelyn diam, tak tau harus membalas apa. Axelyn hanya bisa tersenyum kaku untuk membalas sapaan kakak kelasnya itu, Fahri Raja Tirto.Anak yang sudah terkenal seantero sekolah karena kenakalannya dan juga sikap dia yang sering membuat wanita di sekolah itu jadi baper.
"atribut tidak lengkap, baju berantakan. Kau tercatat sudah lebih dari 10 kali melanggar dan diberi hukuman, sampai sekarang kau belum juga kapok"kata Arkan datar sambil mencatat nama Fahri
"yeuh, santai kali. Bentar lagi juga lu udah habis masa jabatannya. Kita juga udah kelas 12 jadi santai aja" kata Fahri sambil terus memandang Axelyn
"Eh, sekretaris osis...Masih mau lanjut jadi osis ga? "kata Fahri penasaran
" eng—" baru saja Axelyn ingin menjawab Pertanyaan dari Fahri, Arkan langsung memotong ucapan Axelyn
"Nih, langsung ke ruang BK "kata Arkan dingin, sambil menyodorkan kertas
" ck, ganggu aja lu"kata Fahri berlalu
Axelyn menghembuskan nafasnya kasar, dalam hati dia selalu berkata "jangan baper selin, jangan baper. Dia itu udah punya pacar, dia juga playboy. Stop! Jangan baper"
"kenapa lu? "kata Arkan yang mendengar hembusan nafas kasar Axelyn
" eh? Gapapa kok kak"kata Axelyn sambil memasang senyum palsunya
Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 itu artinya sudah waktunya Axelyn dan Arkan kembali ke kelas mereka masing-masing
"kak, bentar jadikan di cafe mawar? Aku udah bawa laptop aku, dan beberapa berkas yang perlu buat pemilihan nanti"
"iya" kata Arkan
"jam berapa? " tanya Axelyn
" pulang sekolah langsung ke cafe aja " kata Arkan berlalu
" cih,masih aja gitu. Untung kakel gw lu, kalau bukan mah gw udah catet trus masukin bk" kata Axelyn kesal saat Arkan pergi meninggalkannya
✨✨
Part 1 nya dikit dulu yah
Jangan lupa vote yah
KAMU SEDANG MEMBACA
Y O U
Dla nastolatków"aku selalu bingung sama dia, kenapa sih selalu aja gangguin aku, Padahal dia punya pacar" kata Axelyn cemburut "kamu kenapa mikirin dia sih, Padahal ada orang yang lebih sayang sama kamu. Kamunya aja yang gak nyadarin kehadiran dia" kata Nanda meng...