III

5 1 0
                                    

Jangan lupa vote dan comment guys💜

Happy Reading yeorobunn💜

.
.
.
.
.
.
.
.
.
// Dirumah jeon jeongguk //

Disaat aku telah bersiap, aku memandang Jeongguk oppa sedang merapikan rambutnya didepan kaca, aura ketampanan nya sangat bertambah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disaat aku telah bersiap, aku memandang Jeongguk oppa sedang merapikan rambutnya didepan kaca, aura ketampanan nya sangat bertambah. aku berjalan menuju ke Jeongguk dan ku peluk dia dari belakang dan ku sandarkan kepala ku dibelakang tubuhnya. Aku melihat dia tersenyum melihat perlakuan ku.

"Kenapa sayang?"
"Tidak oppa, aku hanya ingin memelukmu saja"
"Hahaha mengapa dengan tiba-tiba eoh"
"Oppa, mau kau berjanji denganku?"
"Berjanji apa sayang?"
"Mau tidak?"
"Iya sayang, aku mau"
" Berjanji tidak untuk meninggalkan ku, berjanji tetap mencintaiku apa adanya, berjanji untuk tetap disampingku oppa"

Lalu Jeongguk membalikkan badan menjadi menghadap ku, sambil memegang tanganku setelah mendengar perjanjian yang ku ucapkan.

"Iya sayang oppa janji, kenapa kau tiba-tiba mengucapkan seperti itu eoh?"
"Tidak apa-apa oppa aku hanya takut kau pergi meninggalkan ku"

Jeongguk memelukku dan dia terus membuatku merasa nyaman dan tenang saat berada dalam pelukannya.
"Tidak boleh berkata seperti itu, aku tidak akan pernah meninggalkan mu sayangku". Lalu dia mengecup keningku.
"Janji?" Aku sambil mengangkatkan jari kelingking ku.
"Janji!." Dia menautkan jari kami.

Setelah lama mengobrol, akhirnya ku putuskan untuk bertanya kepada Jeongguk oppa, apakah dia sudah mengabari jimien oppa untuk mengajak berjalan-jalan hari ini.

"Oppa, Apa kau sudah memberitahu jimien oppa, jika kita mau mengajak mereka jalan-jalan?."
"Belum sayang"
"Aissshh oppa, nanti jika jimien oppa dan anna tidak ada dirumah, mereka sibuk bagaimana?"
"Aisshh istriku, mengapa crewet sekali, tenang saja. Aku sudah menelepon jimien oppa tadi untuk menanyakan dia ada dirumah atau tidak. Mereka ada dirumahnya sayang, dan mereka tau kita akan kesana. Tapi mereka tidak tau kita akan mengajak mereka jalan-jalan".
"Hmm baiklah oppa"
"Ayo oppa kita segera berangkat"
"Ayooo"
"Oppa, tunggu. Tolong masukkan perlengkapan yang sudah ku siapkan dimeja makan, letakkan dibagasi. Aku akan turun nanti, oppa turun lah dulu."
"Baiklah sayang, jangan lama-lama turunnya. Aku nanti jadi merindukan mu, jika ku rindu aku ingin terus menciummu." Dia mengecup bibirku manis.

Dia beranjak keluar, dan membuatku merasa gugup lagi, tapi aku senang jika perlakuannya padaku seperti itu. Jadi, aku tau kalau dia sayang dan cinta padaku.

Setelah mengambil semua peralatan kami berdua yang ku rasa nanti penting, aku bergegas untuk cepat turun. Karna, aku tidak mau membuat oppa menunggu lama.

Aku turun menuruni tangga persatu-satu, dan kulihat Jeongguk memandangku. Dan itu membuatku sangat malu.

"Oppa, jangan memandangku seperti itu."
"Kenapa, tidak boleh melihat istriku sendiri eoh?"
"Bukan seperti itu, hanya saja aku malu jika kau melihatku" aku tersenyum malu.
"Tidak perlu malu sayang" dia mengambik tanganku, dan mengecupnya.
"Ayo princessku, cepat kita berangkat."
"Iya ayo oppa."

Euphoria In SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang