#1

11 0 0
                                    

Kring kriiingg

Suara alarm membangunkan tidur Alisyah pagi buta sekali semenjak dirinya resmi bersekolah di SMA negeri 2 merupakan sekolah favorit di kotanya.

Alisyah mendudukkan dirinya mengumpulkan kembali nyawa yang melayang.upss hehehe

Dengan rasa ngantuk yang masih ada Alisyah berjalan sempoyongan menuju kamar mandi dan segera melakukan ritual paginya.

Tak butuh waktu lama 35 menit Alisyah sudah rapi dengan seragam sekolah dan mempoles bibirnya dengan LipBalm miliknya. Agar tidak terlihat pucat saja.

Tok tok tok

Pintu kamar Alisyah diketok seseorang, ternyata itu mama Alisyah.

"Syah, sarapannya sayang ayokk papa sama Bg Revan udah nung__"

Alisyah langsung menyambar pintu dan memeluk devi mamanya membuat sang mama terkejut untung mamanya bisa menahan beban agar tidak terhayun kebelakang.

"Ih kamu buat jantung mama hampir copot tau gak"

"Hehe maaf ma" mencium pipi mamanya

"Udah ah hayuu"

"Yuk"

Mereka berjalan beriringan menuju meja makan benar saja papa dan abangnya sudah menunggu disana.

"Lama banget sih lo Syah buat gua sampek lumutan nunggu lo dandan, muka lo gak bakal berubah kayak Elsa Frozen" kata Revan sewot.

"Apaan sih lo bang, siapa suruh lo nungguin gua" memutar bola matanya malas dan dapat cubitan dari Revan.

"Aww..Ih apasih lo nyet sakit tau nanti pipi gua penyakitan gimana? Kan tangan lo banyak kumannya" sambung Alisyah

"Sembarangan lo kalo ngomong"

"Udah-udah kita sarapan dulu ntar kalian telat lagi ke sekolah nya" kata Bagas sang papa melerai debat anak-anaknya.

Mereka sarapan dengan diam tanpa ada yang mengeluarkan suaranya lagi. Setelah selesai Alisyah membantu mamanya mengangkat piring kotor ke dapur agar dicuci oleh Mbak Sari.

"Pa jajan Alisyah gak ditambah gitu?" Kata Alisyah manja kepada sang papa

"Apaan lo minta-minta udah segitu aja palingan lo mau kasih ke teman-teman lo kan atau enggak ke cowok lo? Ngaku lo"

"Sotoy banget sih Bg " menjitak kepala Reva karena tidak terima dengan perkataan Revan padanya.

"Lo berani sama gua, berangkat sekolah lo naik angkutan umum aja. Gua gak mau ngasih tumpangan"

"Papaa"ucap Alisyah manja kesang papa

"Udah ah debat mulu, kapan berangkat ke sekolahnya kalo gini terus hm?" Devi angkat bicara

"Tuh udah hampir jam 7 buruan gih berangkat" sambung Devi

"Terus jajan Alisyah?" Kata Alisyah dengan mata pupy eyes nya

Sambil tersenyum papa Bagas mengelus rambut putri kesanyangannya "Iya papa tambahin"

"Yeeey makasih papa sayang" mencium pipi Bagas

"Kok gitu pa? Uang jajan Revan?" kata Revan tak terima

"Lo segitu aja cukup Bg,yang sabar yaa"

"Papa tambah" putus Bagas kemudian

"Yess"

Alisyah melirik kearah Revan seolah tak terima sambil memicingkan matanya  "Yahh, Bg Revan gak usah ditambah pa dia boros"

AlisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang