Wonhoy Dua anak cukup!
Joohoney Dua gebetan cukup!
Minhyuky Kalian berdua cukup sampai hari ini hidup di bumi!
Aem Otak lu kalo gak bini pasti anak terus @Wonhoy
Hyungwon Hahahaha
Joohoney Jangan galak-galak nanti aku makin cinta @Minhyuky
Kihyunow Bucin
Wonhoy Ketawa kamu aja bikin aku gemes @Hyungwon
Shownunu -____- Gak ada yang lebih berfaedah apa sih kalian dari pd nyampah di sini
Joohoney Tadi gua udah melakukan hal yang berfaedah, nabung di wese @Shownunu
Wonhoy Itu salah satu masa depan yang harus dipikirkan @Aem, coba pikirkan masa depan anda yang masih berkabut
Minhyuky Jorok @Joohoney
Hyungwon Apasih hyung jangan bikin aku kaya jelly deh @Wonhoy
Aem Mirror masa depan lu aja gak jelas sama si jangkung @Wonhoy
Joohoney Hyung jadinya sama si A atau B nih?
Wonhoy Aku akan bikin kamu lebih dari jelly, tapi bubur @Hyungwon, tunggu aja undangan dari gua rewel banget sih dasar jomblo @Aem, nantangin nunu gelut lu? @Joohoney
"Loh hyung, ngapain di sini?"
"Mau ketemu mama kamu, mau minta ijin"
"Aku mau bawa kamu pulang buat ketemu sama Mama Papa"
Wonho senang melihat seseorang yang ia goda tengah tersipu malu, terlihat jelas membuatnya semakin gemas dan ingin menariknya mendekap dengan erat.
"Nak Wonho, jadi pergi dengan Hyungwon kan?"
"Mama?" Hyungwon melirik meminta penjelasan pada Mama nya, kenapa hanya ia seorang yang tidak mengetahui rencana Wonho hyung.
"Kenapa? Nih bawa cakenya sana hati-hati" Mama menyodorkan cake yang telah dikemas dengan rapi, dengan label toko kue Mama Hyungwon--toko kue yang sudah cukup terkenal dan urusan rasa tidak diragukan lagi, bahkan menjadi toko langganan para pengusaha juga ingin mengadakan acara--awal mula dari Mama Wonho yang mempromosikannya ketika arisan ibu-ibu sosialita. Di tambah lagi lokasi toko cake milik Mama Hyungwon dekat dengan komplek elit perumahan Wonho, membuat kedua ibu-ibu ini sering menghabiskan waktu di toko cake, maka tak aneh jika Mama Hyungwon dan Wonho begitu dekat.
Si pemilik tubuh kurus tinggi itu hanya diam terpaku, menuruti segala perintah Mama dan mengikuti langkah Wonho dari belakang.
"Tante, Wonho pinjam Hyungwon nya dulu ya" cium tangan pastinya, Wonho selalu menjaga sopan santun dengan orang yang lebih tua, terlebih ia harus bersikap baik jika berhadapan dengan keluarga Hyungwon--biar cepat-cepat dapat restu, katanya.
Hyungwon duduk manis pada kursi depan penumpang, lebih tepatnya duduk mematung karena ia tidak tahu apa yang sedang dan apa yang akan terjadi nantinya. Wonho dengan santainya memposisikan diri di belakang kemudia.
"Kamu kenapa? dari tadi diem aja"
"Hyung kita bener mau ke rumah? ketemu Mama sama Papa nya Hyung?"
"Iya, emangnya aku keliatan lagi bercanda ya?"
"E-eh? yang nggak sih... Tapi..."
"Udah, kamu duduk manis aja pangku cake nya jangan sampai rusak. Kamu jaga cakenya, sedangkan aku yang jaga kamu"
Wonho mengendarai mobilnya dengan hati-hati dan perlahan--biar bisa lama-lama dengan Hyungwon pastinya, soalnya toko cake dengan rumah Wonho hanya memakan waktu sepuluh menit saja.
"Hyung sedang serius dengan janji Hyung waktu itu ya?"
"Janji yang mana?"
"Mm........ mau ngelamar aku di depan Mama Papa nya hyung" tertunduk tersipu malu, dada Hyungwon rasanya begitu sesak seakan oksigen menghilang begitu saja tak bisa ia hirup.
Ingin tertawa terbahak, tapi Wonho tahu itu akan menyakiti perasaan pujaan hatinya. Menepuk-nepuk puncak kepala Hyungwon dengan lembut.
"Itu pasti akan terjadi sayang, tapi bukan sekarang. Aku ingin menjadi sukses terlebih dahulu untuk membahagiakanmu dan anak-anak kita nanti"
"Tadi itu mama kamu yang memaksa aku harus ngajak kamu suruh bawa cake nya biar gak rusak katanya, lagian sekalian mama aku juga nanyain kamu terus kangen sama calon menantunya"
"Apa sih hyung" mengerucutkan bibirnya gemas
"Aduuuuh, jangan kaya begini nanti aku bisa khilaf di dalam mobil" satu tangannya mendekap mulut Hyungwon, menutupinya agar tidak membangkitkan jiwa mesum Wonho di waktu yang tidak tepat ini.
YOU ARE READING
mXtagram [MONSTA X]
Teen FictionKetika anak MX main sosmed...........ahsudahlah [non baku]