"Hobari kenapa tercium seperti Taehyung.. ini bau tubuh Taehyung." Kata Jimin mengendus tubuh Hoseok.
Hoseok mengernyit
"Uhm, aku tidak yakin" kata Hoseok sambil ikut mengendusi tubuhnya. Seingat Hoseok, dia tidak meminjam baju Taehyung. Tidak juga menggunakan softener yang sama dengan Taehyung.
"Kau dan Taehyung ada apa-apa yah?" Selidik Jimin. Karena dia yakin betul, aroma yang menempel pada tubuh Hoseok itu aroma tanda kepemilikan. Itu yang biasa dilakukan Alpha pada omeganya. Pada omega miliknya.
Tapi Hoseok beta. Hoseok itu beta."Apa yang kau lakukan pada Taehyung? Apakah kau menggodanya?"
Mungkin Jimin tidak bermaksud menyakiti Hoseok, tapi pertanyaanya begitu menyayatkan hati.
"Taehyung tidak mungkin menandai beta.. alpha tidak seharusnya bersama beta. Hoseok kau pasti sudah tahu itu.. kenapa aku harus menjelaskannya lagi?"
Hoseok menelan ludah kasar.
"Aku tidak melakukan apapun,dan aku tahu dimana posisiku sebagai beta. Kuharap kau tidak mengatakannya seperti itu. Aku tidak tahu apa yang terjadi" kata Hoseok
"Hoseok.. aku hanya ingin meluruskan padamu Alpha akan selalu bersama Omega.. kau juga bilang kau akan hidup sendiri kan? Lalu kenapa sekarang? Kau berubah pikiran karena aku menyuruhmu jangan berada diantara aku dan Taehyung? Aku dan Taehyung itulah yang seharusnya terjadi Hoseok.." kata Jimin pelan namun dengan nada menuntut.
"Pasangan Taehyung itu urusannya. Entah kau atau omega yang lain itu tergantung dia, kau bukan sesuatu yang spesial untuk terus diutamakan Jimin" lanjut Hoseok dan beranjak pergi.
"Setidaknya aku omega"
Takdir itu sialan. Setidaknya ciptakan Hoseok, alpha atau omega.
Kini Hoseok menangis didalam bilik kamar mandi. Menguncinya dari seluruh dunia. Ia terus menangis.Lancang sekali dia mengharapkan Taehyung dan dia bersama. Lancang dari seorang beta.
Hoseok terus menangis.
Harusnya dia sadar diri.
"Seok. Kau disini?"
Hoseok menengadah mendengar suara dari luar bilik kamar mandi yang digunakannya. Itu suara Taehyung. Sudah pasti.
"Oh.. hi Tae. Aku s-sedang sembelit" kata Hoseok pelan dengan tawa kecil buatan.
Taehyung hanya diam. Atau mungkin dia sudah keluar sebelum Hoseok sempat menjawabnya.
"Seok.. kau masih menangis? Ini sudah terlalu lama" kata Taehyung
"Eh? Kau masih disana? Kenapa? Kembalilah ke kelas! Kau akan melewatkan kelasmu!" Teriak Hoseok dari dalam bilik kamar mandi.
"Hoseok buka pintunya" kata Taehyung.
Hoseok tidak menjawab.
Lalu ia mulai buka mulut.
"Tae.. pergilah.. aku tidak apa-apa, aku hanya sedang merefleksikan diri. Yang kemarin kita lakukan itu salah.. perasaanmu juga salah.. perasaanku juga.. sebaiknya kita akhiri kebodohan kita. Mari kembali seperti dulu? Tapi sebelumnya aku akan membersihan perasaanku dulu.." kata Hoseok pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boundary
FanfictionAt the end of the day you got me PLEASE WELCOME!!! It is better to read the 'Mini Note' chapter first 💕🙏