—— dio menarik tangan sehun dengan cepat, langkah nya yang di ikuti oleh sehun, yang sedikit terseret oleh tarikan dio.
Sesampai nya disana, sehun hanya menganga, mata nya menatap seorang pria yang sedang asik memetik senar gitar dengan bernyanyi merdu yang samping kanan kiri nya di kerumuni oleh wanita wanita cantik.
Yap, tempat itu adalah basecamp anak basket, tempat yang di cap chanyeol sebagai tempat ternyaman di sekolah.
"ngapain sih?". Sehun langsung menatap bingung dio seraya memaksa dio untuk menjawab pertanyaan nya saat itu juga.
"lo gue ajak liat pangeran malah marah begini, aneh".
"apanya pangeran??!!, udah ayo kata nya mau ke perpuss". Sehun langsung menggandeng tangan dio dan berniat untuk menyeret nya keluar dari basecamp basket tersebut.
Tapi sebelum sehun menyeret dio keluar dari sana, tangan dio sudah di tahan oleh jongin terlebih dahulu.
"ngapain?lagi ngintipin aku yaa?". Ucap Jongin, lalu bibir nya hampir saja menyambut bibir milik dio, tapi dengan kecepatan tinggi sehun langsung menarik pundah dio.
"bangsat lo!, lo pikir lo siapaa?lo mau nyabulin temen gue hah??!". Suara sehun meninggi seketika, mata nya terbelalak lebar, sehun tak peduli jika harus jadi pusat perhatian orang orang yang ada disana.
Jongin tersungging kecil, bocah idiot mana yang menegur nya seperti itu?
"kalem kali hun, gue udah biasa sama jongin". Dio tersenyum ke arah sehun dengan tatapan yang begitu santai menurut sehun.
"kalian??gay?". Tanya sehun dengan tidak percaya.
Jongin mengangguk sambil menatap dio, dan begitu pun sebalik nya.
"disini udah umum ko, lo tenang aja". Dio memberi penjelasan yang sebenarnya bagi sehun itu ga wajar sama sekali.
——"ada apasih?, ko gue gak di ajak ajak?seru kaya nya". Seseorang yang sehun perhatikan sejak tadi tiba tiba datang ke dekat mereka sambil menenteng gitar nya dengan elegan.
Sehun membalik arah tubuh nya dengan lemas, kenapa ia harus berada di posisi seperti ini??
"me-mereka gay". Dengan polos sehun berusaha mengucapkan kalimat tersebut dengan susah payah di hadapan chanyeol.
"oh". Chanyeol hanya menanggapi nya dengan tenang, karena memang chanyeol sudah hatam betul tentang kondisi percintaan murid murid di sekolah ini.
Sehun yang merasa kaget karena jawaban dari chanyeol, langsung mendongak dan melotot menatap wajah chanyeol dengan tatapan ketidak percayaan.
"kenapasih, santai aja kali hun, kalo lo bisa membatasi gaya hidup lo disini lo ga akan jadi gay ko". Ucap dio dengan menepuk pundak sehun.
"udah lo ke perpus sama kak chanyeol aja deh, gue mau ke kantin sama jongin". Dio langsung meninggalkan sehun yang menyisakan chanyeol di samping nya.
Terpaku dengan keadaan sehun hanya bisa diam dan berteriak dalam hati, berharap bibir nya tidak bergetar untuk saat ini.
"ayo, kenapa diem?".
"hah?". Mata nya langsung menuju tatapan dominan milik chanyeol.
"ke perpus,lo mau ke perpus kan?, ayo biar gue temenin".
"tapi—".
"udah ayoo, lagian udah lama gue gak baca buku". Ucap nya dengan menggandeng tangan sehun