-02

26 10 0
                                    

Suara deru kenalpot motor ninja terdengar,Alvin sudah sampai mengantarkan Kiand pulang,tak perlu menanyakan alamat pun,dia sudah tahu.Ingat Daniel.

"Than--"ucap Kiand terpotong kala Alvin sudah melajukan motornya dengan cepat.

"Dihh so ngartis lu,"teriak Kiand yang dituju oleh Alvin.

Bukan,bukan ngartis sebenarnya Alvin sedang menetralkan jantung yang sudah lama tak berdetak secepat itu.

"Ini gue kenapa lagi?"tanya Alvin pada dirinya di atas motor sambil memegang bagian dada sebelah kiri,lebih tepatnya jantung dan--tunggu dia tersenyum,Woahh!!!

Pasalnya Alvin jarang merasakan itu,mungkin baru pertama kali lagi dekat dengan cewek selain Bunda dan 'dia'

***
"Assalamualaikum,Kiand cantik pulang!"salam lesu dari Kiand,mungkin karena kelelahan.

"Waalaikumsallam,"jawab bunda dan ayahnya.

Kiand,mencari Daniel tapi di tempat keluarganya berkumpul Daniel tidak ada,kalau tidak berkumpul paling tidak dia ngebo di kamarnya.

"Bun,Daniel dimana?"tanya Kiand pada bundanya.

"Lohh,bukannya kamu bareng sama Daniel ya?"balik tanya Lisa-Bunda Kiand dan Daniel.

"Yehh aku ditinggal bun sama si kebo itu,"sebal Kiand.

"Terus siapa yang nganter kamu?Tadi kayak suara motor laki deh iya kan Yah?"tanya Lisa pada Dika-ayah Kiand dah Daniel.

"Pacar Kiand kali bun,belum pernah kan Kiand dianter cowok lain selain Daniel?"jawab santai Dika,pasalnya Daniel pernah cerita kalau Kiand pernah diajak pulang bareng tapi ditolak halus oleh Kiand karena takut disangka pacar oleh ayahnya.

"Ahh iyah Kiand malu malu tuh yah,"goda bunda yang berhasil memunculkan rona merah dipipi Kiand

Duhh pake mucul segala lagih!bego!rutuk Kiand dalam hati karena rona merah beraninya muncul di pipinya

"Apaan sih enggak dih,"jawab galak Kiand tanda salting sambil menaiki tangga menuju kamarnya sedangkan orangtuanya terkekeh melihat anak bungsunya yang seperti sedang kasmaran.

***
20:00
Tok tok tok
"Niell gue masuk ya?"ucap Kiand sambil mengetok kamar Daniel yang bersebelahan dengan kamar Kiand.

"Daniellll,maen yukk!"panggil Kiand dengan suara seperti anak kecil yang ingin main bersama temannya.

Yaudah deh buka aja!batin Kiand

Cklek
"Pantes,tidur ternyata,"gumam Kiand.

Seperti sudah tidak asing bagi Kiand atau keluarganya bahkan teman Daniel jam 8 malam Daniel sudah mengurung diri dikamarnya.Daniel itu tipe orangngya sangat pelor-nempel molor.Masih ingat nama kontak Daniel di hape Kiand?
Daniel kebo:3
Iya gitu,kebo.

"Niell bangun dongg,gue mau ngomong!"ucap Kiand sambil mengguncang-guncangkan badan Daniel.

"Hoammm,apa sih Ki?"terdengar suara serak khas bangun tidur.

"Mau ngobrol aja sama lo,hehe,"Kiand malah cengengesan dengan sikap dirinya sendiri,entah mengapa Kiand sangat penasaran pada si Es ketus itu mungkin Daniel salah satu narasumber terpercaya.

"Yaudah,"singkat,karena Daniel tahu Kiand butuh teman bicara.

Daniel duduk dari tidurnya sambil mengambil hape dan meletakkan lagi,maksudnya ingin melihat notifikasi yang masuk tapi ia baru sadar,paketannya habis tadi sore.

"So?"tanya Daniel.

"Eummm,mau nanya dong,temen lu kenapa jadi dingin kek gitu si Niel?"tanya to the point Kiand.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kiandra(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang