Chapter 1

26.4K 998 51
                                    

Byurrr.......

Untuk kesekian kalinya hampir satu minggu ini dijam yang sama air dalam kolam renang itu akan naik dan mengombak, dan tersangka utama adalah seorang gadis cantik berambut pink sebahu yang kini tengah menikmati segarnya air saat musim panas seperti sekarang ini.

Hup...hup...hup....

Gadis itu meraup udara dan kembali memasukan kepalanya dalam air. Tangan dan kakinya bergerak seirama menyeimbangkan tubuhnya agar tetap melayang dalam air.

Hup....

Gadis itu mencapai tepi kolam dan berhenti disana. Tubuhnya masih berada dalam air dengan kaki yang masih mengayun pelan. Tangannya menyandar pada tepi kolam dan ia menengadah keatas. Menikmati udara segar dan segarnya air kolam. Mengabaikan fakta bahwa ini bukan kediamannya.

Sudah seminggu ini ia selalu menghabiskan waktu untuk berenang setelah pulang kuliah. Daripada harus berdesakan dengan banyak orang dikolam renang umum memang lebih baik berenang sendiri dikolam renang tetangga. Tetangga? Ya tentu saja, daripada kolam renang tetangga 'mubazir' karena penghuni telah pindah, jadi lebih baik ia manfaatkan untuk menyegarkan diri.

Hanya mengenakan celana pendek yang mengexpose paha putih mulusnya dan kaos putih tipis yang  mencetak jelas dua puting yang tak mengenakan bra, gadis itu dengan santai menikmati waktu santainya berenang tanpa mengetahui bahwa ada sepasang mata yang selalu memperhatikannya dari dalam rumah.

Haruno Sakura, gadis berusia 21 tahun. Mahasiswi disalah satu perguruan tinggi di Jepang. Anak tunggal dari Haruno Kizashi dan Haruno Mebuki yang kini keduanya tengah berada di Hokaido untuk urusan pekerjaan, meninggalkan anak semata wayang mereka sendirian dirumah dalam kurun waktu yang tak bisa ditentukan.

Gadis itu keluar dari kolam dan mengambil handuk yang ia bawa dari rumah yang ia taruh pada kursi dipinggir kolam renang. Mengeringkan rambut pinknya kemudian berniat kembali kerumahnya. Ia memanjat tangga yang tersandar pada dinding pagar rumah tersebut kemudian menuruni tangga kembali yang tersandar pada dinding pagar rumahnya. Rumah Sakura dan rumah pemilik kolam renang hanya dibatasi dinding pagar setinggi dua meter. Tak begitu tinggi memang, dan memudahkan Sakura dapat memasuki area rumah tersebut. Namun tujuannya hanya pada kolam renang, ia tak pernah berniat melihat kedalam rumah meski sepengetahuannya penghuni rumah telah pindah satu bulan yang lalu dan rumah itu kini kosong.

Sakura menenggak minuman jeruk dalam kulkas kemudian menuju kamarnya untuk mandi dan memasak makan malam.
Ia sudah terbiasa tinggal dirumah sendirian. Orang tuanya kerap ditugaskan didaerah terpencil sejak SMP dan sejak itu ia mulai mandiri. Namun saat itu ibunya akan secepat mungkin kembali setelah tugasnya selesai berbeda dengan kali ini, orang tuanya sudah berpesan bahwa mereka akan kembali dalam satu atau dua bulan lagi.

"Haah...." Sakura menghela nafas. Meski sudah terbiasa dirumah sendiri tapi tetap saja kadang ia merasa sepi. Bangkit dari bathup ia segera saja keluar kamar mandi dan membuka lemari pakaian memilih pakaian mana yang ia pakai malam ini. Mengabaikan keadaan korden jendelanya yang belum tertutup. Tanpa sehelai benang-pun ia memilah milah pakaian dalam lemari. Dasar ceroboh!

Kini ia telah mengenakan celana training dan kaos hijau kebesaran lengan panjang dengan model neck V sampai belahan dadanya terlihat. Membuka kulkas dan tak ada apapun selain minuman. Ia berdecak sebal kemudian berjalan keluar rumah berniat membeli bahan makanan ke minimarket yang tak jauh dari rumahnya.

Entah hanya perasaannya saja, ia merasa ada seseorang yang mengikutinya. Tapi saat ia menoleh, sama sekali tak ada siapapun kecuali seseorang dengan topi dan masker juga kacamata hitam yang kini berjalan melewatinya.
Sakura nampak berpikir, kacamata hitam dimalam hari? Mungkin orang itu adalah orang gila batinnya.

The PoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang