Chapter 2

20K 956 54
                                    

Uchiha Sasuke, pria berusia 28 tahun yang berprofesi sebagai artis yang mendapat predikat sebagai artis paling tampan se-Jepang versi majalah YOU kini harus menelan ludah kasar.

"Shit!" Umpatnya.

Saat ini ia baru saja menginjakkan kaki dirumah yang ia sewa untuk jangka waktu yang tak bisa ditentukan. Sebagai seorang artis papan atas skandal dan gosip selalu mengelilinginya setiap waktu. Dan alasannya berada disini ialah karena salah satu dari hal tersebut.

Namun baru saja menginjakkan kaki dikamar bernuansa abu-abu itu ia mendapat kejutan yang sangat 'menyenangkan'?. Bagaimana tidak, saat ini ia dengan jelas dapat melihat 'tetangga' barunya tanpa sehelai benang-pun yang melekat pada tubuhnya tengah mondar-mandir didepan almari tampak tengah memilih baju.

Antara senang dan geram kini yang pria itu rasakan. Sebagai pria normal tentu pemandangan indah di seberang sana tak akan ia lewatkan begitu saja, namun ia tak habis pikir bagaimana ada wanita bodoh yang dengan ceroboh membiarkan gorden jendela kamarnya terbuka lebar dan memberi akses bagi setiap mata yang memandang lapar tubuhnya.

"Glek." Sasuke menelan ludah kasar saat wanita dengan surai merah muda yang dapat ia lihat jelas tengah membungkuk dan semakin jelas memperlihatkan dua bokong kencangnya.

Drrtttt.....drrrttt.....

Merasa ponsel dalam sakunya bergetar, ia segera mengangkat panggilan tanpa mengalihkan pandangannya.

"Hn?"

"Bagaimana tempat persembunyian barumu?"

"Menarik." Ucapnya dengan senyum mesum diwajah tampannya.

"Daripada kau bersembunyi, aku punya ide lebih bagus!"

"Hn?

"Jangan membicarakannya ditelfon, aku akan kerumah barumu besok."

"Jangan. Aku yang akan ketempatmu."

"Ya ya ya terserah kau saja."

Piiiip....

"Haah....hah...." Nafas Sasuke memburu. Ini gila, bagaimana bisa ia dengan mudah 'menegak'? Tentu saja karena kau pria normal bung!

Deg...

Matanya melebar kala dengan jelas mata hitamnya menangkap potret wajah gadis itu. Mata hijau jernih dan bibir kissable dengan kulit wajah halus tanpa gores yang dapat ia lihat jelas meski hanya lewat kaca jendela rumahnya. Degupan jantungnya semakin dipompa kala angin sepoi sedikit mengibarkan mahkota merah muda gadis itu. Cantik. Bukan cantik karena make up tebal tapi gadis diseberang sana benar-benar cantik natural.

.

.

.

.

Sudah satu minggu ini Sasuke tak pernah keluar dari rumah barunya dijam yang sama. Sudah satu minggu ini pula ia selalu menikmati pemandangan indah di kolam renangnya.

Gadis itu, gadis yang bisa disebut  tetangganya tengah menikmati kolam renang rumahnya. Sasuke hanya mengamati dari dalam rumah. Setiap hari dijam yang sama wanita itu akan berenang dikolam renangnya  dengan memanjat tangga sebagai jalan.

Sasuke mendengus, kenapa hanya melihat gadis itu sudah bisa membuatnya bergairah? Meski wanita itu masih mengenakan celana pendek dengan kaos tapi tetap saja baginya hal itu sangat mengganggu 'adiknya'.

Saat melihat gadis itu beranjak dari kolam renangnya, saat itu juga Sasuke mulai menaiki tangga menuju kamarnya. Kamar yang hanya berjarak beberapa meter dari kamar tetangganya itu. Sepertinya gadis itu tak menyadari bahwa rumah ini telah dihuni olehnya. Pasalanya ia jarang sekali beraktifitas diluar ruangan, ia akan keluar saat malam tanpa diketahui siapapun dan kembali saat fajar. Bukan tanpa alasan, ia tak ingin para awak media menemukannya. Karena saat ini ia tengah menjalani misi menghilang dari publik guna membuat kasus yang menjeratnya lama-kelamaan menghilang.

The PoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang