Can we just sleep it off?;
Dua remaja yang dipertemukan oleh takdir dan berakhir saling jatuh cinta satu sama lain. Akan tetapi, mereka jatuh terlalu dalam-sampai - sampai mereka lupa jikalau takdir turut andil dalam kisah mereka. Serangkaian argume...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
She's too precious, yet so ambitious. Menempati singgasana top five seangkatan di SMAN 1 bermodalkan her physics and mathematics skills. Walaupun lolos tes akselerasi, Ia tak mengambil peluang besar nan menguntungkan itu. Nggak adil aja gitu, katanya. Pretty smart, but plays hard to get. Lebih suka menghabiskan waktu luangnya di sekolah untuk sekedar membaca buku campbell dan mengulang - ulanginya di perpustakaan. Sangat anti dengan organisasi, bukan dalam artian membencinya. She's too high, but too low. Sosok penikmat seni yang ditentang sangat keras oleh kedua orang tuanya. Humble with everyone, tetapi introverted. She's lowkey in love with her senior, Hyunjin.
Aryaputra Hyunjin Jovian
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Such a mannered boy. Prefers to wear his black knitted sweater than school's vest. Famous, tetapi lebih memilih bersikap low profile.Karena bagi Hyunjin, being active in organizations. Pintar, sayangnya tak memanfaatkan kepintarannya di bidang akademis. He's also ambitious, but too dangerous. Tak ada yang berani mengganggunya ketika ia bermain gitar di ruang kesenian, selain Ryujin sendiri–yang kebetulan memang ingin menggunakan ruang seni untuk latihan tari tradisional. Rasional, tetapi sangat mudah untuk tertarik ke dalam jurang perasaan. Ain't a player, but looks like one. Refused to confess his feelings towards Ryujin.