Hiruk pikuk serta atmosfer yang berbeda kembali dirasakan oleh eunji kala dia pertama kali menapakkan kakinya kembali ke negeri jepang.
Ya, sekarang eunji sudah kembali dari korea untuk melanjutkan hidupnya lagi di sana
“mau ku bawakan kopermu?” tanya jaemin sambil berjalan disamping eunji
Tiba tiba tangan eunji ditarik oleh seseorang yang berjalan disampingnya. “ayo ikut aku beli minuman dulu” ucap laki-laki itu
Jaemin yang melihat itu hanya diam sambil membawakan koper eunji dan berjalan menyusul mereka. “kau mau yg mana?” tanya lelaki tadi
“emm biasa ice americano dan es batunya sedikit saja” ucap eunji
“kalau kau jae? Mau juga?” tanya lelaki tadi
“tidak usah” ucap jaemin
“gyu-aah aku mau itu” ucap eunji sambil menunjuk sus coklat
“baiklah tuan putri, oh iya belikan beberapa untuk orang tuamu juga.” Ucap sunggyu
Setelah beberapa saat menghabiskan waktu di toko camilan dan minuman, merekapun berjalan menuju halte taksi
“ayo kuantar sekalian” ucap jaemin sambil menarik koper eunji untuk menuju ke taxi yang sudah berhenti didepan mereka“tidak usah, kau pulang saja sana. Kan sudah ada sunggyu, dia akan menemaniku sampai kerumah. Lagian rumahmu dan rumahku kan berbeda jalan. Ayo gyu-aah” ucap eunji sambil mengambil koper yang ada ditangan jaemin
Jaemin hanya diam sambil terus melihat eunji dan sunggyu yang berjalan meninggalkan dia sendirian tanpa sepatah kata keluar dari mulut mereka setelah perkataan eunji yang terakhir
“maaf tuan, anda jadi naik atau tidak?” tanya supir taxi dari dalam“a-ah iya” ucap jaemin lalu masuk kedalam taxi dan melenggang ke rumahnya. Begitu juga taxi yang dinaiki eunji dan sunggyu yang sudah berjalan duluan menuju kerumah eunji
...eunji p.o.v...
“eomma appa eunji pulang” teriakku begitu masuk kedalam rumah diikuti oleh sunggyu yang membawa kopernya dan milikku
Terlihat wanita dan lelaki paru baya yang keluar dari sebuah kamar yaitu kamar orang tua ku. “eunji-aah, kau suda pulang? Kenapa tidak telfon eoma, kan kita bisa jemput kamu di bandara” ucap eoma sambil memelukku. Berasa sudah ditinggal lama saja, padahal baru ku tinggal 5 hari
“halo tante, saya ikut mengantar dan berencana tinggal disini sebentar” ucap sunggyu di belakangku sambil mencium tangan kedua orang tuaku
“benarkah? Tante dan om akan sangat menerima, bagaimana dengan sekolahmu disana?” tanya eomma appa
“saya ijin 1 minggu om tante, untung saja diperbolehkan” ucap sunggyu
“eomma appa, aku anter sunggyu kekamar dulu ya” ucap ku sambil menarik tangan sunggyu untuk berjalan meninggalkan ruang tamu
“aku tidur dimana? Dikamarmu? Astaga eunji-aah kita bukan mukhrim” ucap nya
Aku yang mendengar itu langsung berbalik dan memukul kepalanya dengan kepalan tanganku. “aku juga tak mau denganmu” ucapku
“yakin? Hmm hmmm” ucapnya
“ih menyebalkan, sana ke kamarmu sendiri! Aku mau istirahat” ucapku lalu berjalan pergi meninggalkan sunggyu
Ku buka kamarku lalu ku bantingkan tubuhku di atas kasur ku yang empuk.“huh nyamannya. Emm chanyeol sekarang bisa melihatku tidak ya?” gumamku
“aku rindu chanyeol-aah. Andai saja kau ada disini, aku akan memelukmu hingga aku puas. Rindu ini mungkin tidak pernah merasa puas untuk melihatmu bahkan memelukmu. Andai saja kau ada disini, sekali saja aku ingin kau ada disini”
Ku gulingkan badanku kesamping. “apa kau juga merindukanku chanyeol-aah? Apa disana kau memikirkanku? Apa sekarang aku sedang dalam fikiranmu? Atau bahkan sekarang kau masih mengingatku? Aku takut tuhan bertindak kejam padaku, aku takut tuhan menghukumku dengan mengambil ingatanmu tentangku hingga kau tidak mengingatku lagi. dan kau tidak diam-diam mengunjungiku lagi di bumi. Aku takut chanyeol-aah” ucapku dengan aliran butiran air bening yang mengalir di pipiku.
Perlahan namun pasti ikut membasahi sprei kasurku. Di tengah sinar matahari yang sangat terang. Aku berdiam diri dikamar yang gelap yang berhasil membuatku terlelap dalam kesedihan dan kerinduan
....Sunggyu P.O.V...
Ku buka pintu kamar yang ditunjuk eunji untuk ku tempati sementara selama tinggal disini. Langkah kakiku perlahan berjalan memasuki kamar besar ini.
Setelah selesai berganti pakaian dan membereskan barang-barang yang ada dikoperku, tubuh lelahku ku lemparkan keatas ranjang empuk yang ada dikamar ini.“eunji sedang apa ya?”
Ku putuskan untuk bangun dan berjalan menuju kamar eunji untuk melihat apa yang dia lakukan sekarang. Rasa bosan yang teramat besar tidak dapat menghentikanku untuk mengganggunya.
Perlahan ku buka pintu kamarnya. Niatku ingin mengejutkannya. Sifat jahilku yang sudah di tingkat dewa ini memang tidak bisa dihiraukan lagi
Decitan kecil terdengar saat pintu kamar eunji ku buka. Ku coba untuk meminimalkan tenagaku untuk membuka pintu kamar eunji agar dia tidak menyadari kedatanganku.
Setelah berhasil masuk kulihat dia sedang tiduran di ranjang nya sambil tubuhnya yang menghadap jendela kamar membelakangiku. Apa dia tertidur? Kurasa iya, karena tidak ada suara atau gerakan yang berasal darinya. Yang kudengar hanyalah suara nafasnya saja yang naik turun
Kudekati dia dengan langkah yang sangat kecil yang tentunya saja tidak menimbulkan suara. Langkah demi langkahku membawaku semakin mendekatinya.Ku tengok wajahnya yang memang sudah tertidur lelap. Ku balikkan tubuhnya agar terlentang agar aku dapat dengan mudah menjahilinya.
Niat ku untuk menjahilinya terhenti karena wajahnya yang lucu dan lugu saat tertidur. Tak terasa aku terhanyut dengan wajahnya yang cantik. Ku pandangi wajahnya yang damai saat tertidur pulas. Wajah wanita yang kucintai selama ini, wajah wanita yang tak dapat kumiliki
Ku belaikan tanganku di pipinya. Dengan gerakan pelan ku gerakkan tanganku mengelus-elus pipinya. Ternyata dengan kegiatanku ini dapat membangunkannya “sunggyu-aah? Apa yang kau lakukan dikamarku??” tanyanya sambil membenarkan posisinya untuk duduk disebelahku“eh em tadi aku ingin mengajakmu bermain tapi kau tertidur, akhirnya muncullah niat jailku untuk mengerjaimu” ucapku mencari alasan lain
“terus tadi kenapa tanganmu ada di pipiku?” tanyanya lagi
Astaga, pertanyaannya barusan membuatku membeku seketika. Aku menggaruk kepala belakangku yang sebenarnya tidak gatal untuk menghilangkan kegugupanku. “em tadi ada nyamuk di pipimu jadi aku berusaha memukulnya namun nyamuk itu keburu terbang ya terbang hehe” ucapku lalu berdiri dari ranjang eunji
Eunji terlihat mengangguk anggukkan kepalanya tanda mengerti, “terus kau mau kemana ini?” tanyanya
“entah, mungkin keliling-keliling komplek ini. Aku ingin melihat lingkungan tempat tinggalmu” ucapku sambil berjalan meninggalkan kamar ini
“aku ikut, tunggu didepan aku mau ganti baju dulu” ucapnya. Aku pun berjalan keluar dari kamar ini dan menunggu eunji di halaman depan
Setelah cukup lama menunggu, eunji akhirnya selesai juga “kajja” ucapnya sambil menarik tanganku
“tunggu, kau pakai baju apa itu? tumben-tumben an kau memperhatikan penampilanmu?” tanyaku
“eh iya kah? Aku asal pilih tadi, menurutmu aku cocok atau ngga memakai pakaian seperti ini? Aku ingin menjadi sedikit lebih wanita.” Ucapnya
Aku yang mendengar itu seketika tertawa terbahak-bahak karena ucapannya “pakaian apapun yang kau pakai tidak akan cocok untuk tubuh pendekmu itu haha” ucapku sambil berjalan mendahuluinya
“aish menjengkelkan, tinggal bilang bagus saja apa susahnya sih” ucapnya lalu berjalan mendahuluiku
Aku yang melihat itu hanya tersenyum sipu sambil berkata dalam hati” “kau cantik eunji” ucapku dalam hati
Tinggalin jejak kalian gais, koment aja gimana It's me yg ke 2 ini