Dare or Dare

DOD: Jedor

   

📖Happy reading📖

     Botol air mineral yang berada di atas meja tersebut, mulai berputar mengitari setiap sudut meja besi itu. Dan sampai akhirnya botol itu berhenti tepat di hadapan Anya.

Abyan yang melihat itu tersenyum remeh, sedangkan Anya ia menekuk mukanya lesuh.

Abyan mengetuk-ngetukkan telunjuknya di atas meja, lalu ia memberi tatapan menyeringai ke arah Anya. Anya bergidik ngeri melihat netra kelabu milik Abyan tersebut.

"Dare or dare, lo harus jadi pacar gue sampai kelulusan nanti"tutur Abyan, Anya membulatkan matanya sempurna.

"Gilak lo yah, saking gak lakunya elo sampai-sampai nembak gue dengan cara kek gini"bantah Anya tak terima.

"Heh Anya claryssa putri, gue ini mosttwanted jadi gak mungkin gue gak laku"ia mendekatkan wajahnya ke arah muka Anya "lo gak terima dare dari gue, berarti lo sama aja dengan seorang pecundang"

Anya menarik nafas kasar.
"Ok, gue terima tawaran lo"ucapnya pasrah.

"Deal?"Abyan mengulurkan tangannya ke arah Anya untuk berjabak tangan, Anya pun membalas uluran tangannya tersebut "deal".

Tepat detik,menit,jam itu pula. Mereka resmi berpacaran, siapa sangka banyak wanita yang ingin menempati posisi Anya.

Namun, gadis itu sama sekali tak menginginkannya. Bahkan hari itu pula, beban hidupnya akan bertambah akibat permainan tak masuk akal dari Abyan.

****

   Kantin adalah surga terindah untuk para siswa-siswi SMA angkasa layaknya seperti murid modelan Anya, ia bahkan kerab menjadi langganan bk sebab kelakuannya yang selalu membolos dan membuat guru bp mengajukan surat panggilan untuk orang tuanya.

Kini sepasang sahabat sedang duduk di pojokan kantin sambil menikmati semangkok bakso yang ditemani oleh segelas es jeruk.

"Anya, lo lucky banget sih bisa pacaran sama sih Abyan"ujar gadis berambut ikal tersebut yang tak lain ia adalah sahabatnya Anya, Anhet.

"Lucky, lucky!!! pala bapakmu gundul"ketus Anya.

"Elah asem lu, tapi pan si Abyan ganteng di kelas dia juga juara kurang apa coba dia Nya"

"Jangan panggil gue Nya, gak nyai sekalian"kesal Anya, "iyeh ganteng, tapi otaknya sengklek"sambungnya sambil meminum es jeruknya tersebut.

"Lah situ gak nyadar yah mbak? orang otak situ yang paling sengklek"itu bukan suara Anhet melainkan suara Abyan yang baru saja datang dan duduk di samping Anya.

"Titisan miver dateng"

Abyan menoyor kepala Anya ke belakang.
"Sembarangan titisan miver, orang gue gans gini juga"ucapnya lalu menyisir rambutnya ke belakang menggunakan tangannya dengan gaya cool nya.

Anya melirik Abyan muak akan tingkat kepedean yang pria itu miliki, namun lain halnya dengan Aneth ia malah senyam-senyum tak karuan.

"iya gak Nhet?"tanya Abyan pada Anhet untuk meyakinkan dirinya, Anhet hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Abyan tersebut.

Anya memijat pelipisnya lalu bangkit dari tempat duduknya sebab ia tak tahan akan kata-kata aneh Abyan yang bisa saja membuatnya muak seketika.

"Anya"

Anya memberhentikan langkahnya namun tak sekalipun ia menoleh ke arah Abyan.

"Pulang nanti bareng yah, gue mau bawa lo ke suatu tempat, gak ada penolakan!!!"titah-nya, tanpa membalas sepata katah pun Anya melengos pergi meninggalkan Abyan dan juga sahabatnya tersebut.

****

     Jam pulang sekolah pun tiba, semua siswa berlalu lalang menuju gerbang sekolah. Begitupun dengan Anya, ia menepati janjinya pada Abyan untuk pulang bersama.

Tak menghitung banyak waktu, akhirnya sebuah motor sport berhenti di hadapan-nya, ya dia adalah Abyan yang notabenenya sebagai pacar Anya sekarang.

"Naik"pintah Abyan

Anya pun menurutinya, lalu mulai menuntun dirinya untuk naik di atas motor tersebut. Namun, saat ia sudah berada di atas motor itu Abyan belum juga menyalakan mesin motornya.

"Kenapa?"Anya mengerutkan kening bingung.

"Pegangan"

"Gak"

"Gue mau ngebut"

"Gak"

"Ck, batu banget sih"celetuk Abyan, lalu ia meraih kedua tangan Anya dan di lingkarkan ke pinggangnya.

Anya hanya bisa pasrah menerima perlakuan Abyan.

Kini motor Abyan membelah jalan kota jakarta, menyusuri setiap orang yang juga ikut berlalu lalang di sore hari itu. Di perjalanan pun tak ada yang membuka bicara, mereka benar-benar berada dalam zona akward.

Setelah tiga puluh menit lamanya mereka menempuh perjalanan, sampai akhirnya mereka sampai di sebuah taman yang berada di dekat alun-alun kota.

"Ngapain kesini?"tanya Anya saat turun dari motor Abyan.

"Jalan-jalan"singkat Abyan lalu menggandeng tangan Anya, Anya pun berusaha untuk melepaskan genggaman tersebut namun ia tak punya banyak tenaga untuk melawan Abyan yang memiliki tubuh kekar.

"Lepasin ih"Anya menghentakkan tangan Abyan lalu duduk di kursi panjang taman tersebut, begitupun Abyan ia ikut duduk di samping Anya.

"Anya"

"Abyan"

Ucap mereka barengan dan netra mereka saling bertemu, dan cukup lama saling berkontak mata. Sampai akhirnya, Anya memutuskan kontak tersebut.

"Lo ngomong duluan aja"titah Abyan.

"Lo aja"

"Lo, gak ada penolakan!!!"

Anya terdiam sejenak untuk mengumpulkan nyawanya.

"Apa alesan lo nembak gue tadi?"

####TBC!!!
Maaf typo melanda

Jangan lupa vote and comment.

Gue harap kalian ngerti gimana caranya ngehargain karya orang lain.

Salam dingin dari author:v